04_Dunia Baru 03

227 22 6
                                    

Luffy pov





Sekarang aku sedang bersiap pergi ke......

Apa namanya?

Skulah?

Skalah?

Sulah?

Sk sk

"Kamu gak apa apa sekolah sekarang?" Ace

Nah itu sekolah.

Aku mengangguk,entah kenapa aku merasa ini seperti bukan diriku.

Bukankah seharusnya aku ini ceria?

Soalnya ace sempat bergumam begini..

"Biasanya luffy akan tertawa riang dan jahil,tidak biasanya dia begini" ace

Itu artinya orang ini [tubuh yang dipake luffy] memang selalu ceria dan jahil,sama aja sih kek aku sebelum mokad.

Tapi kenapa aku merasa.....tidak seperti itu kebenarannya.

Ya sudahlah mungkin akunya saja yang lagi gak mood ceria,mungkin ada hubungannya juga dengan kemarin.

Tadi pagi sebuah benda kotak tipis berwarna merah,tiba tiba menyala dan bersuara sangat keras,aku tidak tahu harus berbuat apa jadi kutekan tekan saja gambar berwarna hijau.

Dan suara seseorangpun muncul,itu hampir mirip seperti denden mushi hanya saja bentukannya tipis dan mudah dibawadan bisa ditekan sana sini.

Orang yang menelponku adalah teman temanku,mereka menelpon secara bergiliran,menanyakan sesuatu seperti...

Tempat nongkrong favorit?

Makanan favorit selain daging?

Minuman favorit?

Dan lainnya yang tidak ku tahu.

"Luffy, ini bekalmu" sabo

"Terima kasih sabo"

Aku mengambil kotak bekal tersebut lalu memasukannya kesebuah tas berwarna hitam dengan gambar....

Perpaduan antara,sunny go dan going merry.

Itu keren.

"Luffy jika kamu merasa sakit,cepat telpon aku atau ace,kami akan dengan cepat menjemputmu pulang" sabo

"Ya dan sepulang sekolah jangan main kemana mana dulu,kamu masih belum....pulih sepenunhnya" ace

"Aku mengerti" luffy

Tumben aku ngerti.

"Baiklah kalau begitu ayo kita pergi" ace menarik tanganku pelan,membawaku keluar rumah...dan aku disuruh masuk kebenda yang juga aneh,ace menyebutnya mobil,kalau tidak salah aku pernah mendengarnya dari robin yang menemukan catatan milik dr.vunk waktu itu.

Jadi aku tahu fungsinya untuk apa.

Aku juga tahu beberapa benda unik lainnya berkat catatan itu.

















Yah......

Aku tidak terkejut dwngan gedung yang ada dihadapanku ini,mereka menamakannya sekolah.

Aku pernah melihat gedung yang lebih besar dan mewah dari ini,jadi kekagumanku hanya sesaat.

Sepanjang perjalananku menuju kelas,banyak orang orang yang memakai seragam yang sama sepertiku.

"Sepertinya mereka dari sini juga" gumamku

Mereka terus menerus meliriku,ada yang menyapaku,ada yang......kek orang cacingan pas aku senyumin balik dia dan sebagainya.

Sesampainya didepan pintu kelas.....

An Existence That Returns And Then Disappears Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang