Setelah selesai mandi,tia keluar dari keluar kamar mandi, bergegas mengambil pakaian sekolahnya, setelah selesai memakai pakaian sekolahnya tia keluar dari kamarnya
Untuk segera pergi dari rumah dengan cepat,karena tak ingin ketinggalan bus dan akhirnya ia harus berjalan kaki jarak dari rumah dan sekolahnya Sangat jauh
Namun langkahnya terhenti kala mendengar gelak tawa dari seseorang,tia mengedarkan pandangannya untuk mencari suara tawa itu, ternyata suara tawa itu berasal dari ruang makan,disana keluarganya makan dengan nikmat ,
Sungguh bahagia pikir tia"Sungguh bahagia Mereka tanpa aku... kapan ya tia bisa duduk makan bareng sama mereka sambil bercanda ria"
Sejenak tia terdiam, lalu mengehela nafas panjang
Setelah itu tia melanjutkan turun ke bawa"Ayah bunda
Tia pamit sekolah ya"Hening, tak ada yang menjawab bahkan hanya untuk sekedar membalikkan badannya pun tak ada sama sekali,mereka seakan tak terganggu sedikit pun dengan suara tia, suaranya dianggap seperti angin lalu bagi mereka
Sudah biasa sebenarnya tia diperlakukan seperti itu,tapi tetap aja tia merasakan sakit di hatinya,tak menyerah dia mencoba sekali lagi
"Ayah_"
"Kamu ngapain masih di sini bikin nafsu makan kita semua hilang" bentak faki
"Pergi sana, ganggu suasana aja.."ucap dela
Tia menundukkan kepalanya, melihat ke arah lantai,dia tak berani menatap orang di depannya, semua orang menatap tia tajam,apa salahnya,dia kan hanya pamit,tapi kenapa mereka semarah itu padanya..
Tia pun memutuskan pergi dari sana dan keluar dari rumah itu untuk mencari bus

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Tia
Cerita Pendekkisah seorang anak yang selalu di maki dan di salahkan bahkan keberadaannya cuman di anggap angin lalu tia selalu memendam semua rasa sakit yang ia rasakan ingin mengetahui kisah selanjutnya silahkan di baca ya maaf kalau ada kata yang tak sesuai ka...