KRING! KRING! KRING!
Seorang remaja laki-laki kini terbangun dari tidur nyenyak-nya. Dia beranjak dari kasur mewahnya untuk siap-siap pergi ke sekolah dan bertemu dengan kekasih tersayangnya.
Dia keluar dari kamarnya yang mewah itu, dan beranjak sarapan. Seperti biasa, hanya ada keheningan di meja makannya yang juga mewah tentunya. Pokoknya fasilitas hidupnya serba mewah, tapi tidak dengan hidupnya.
"Permisi Tuan Muda, ada pesan dari Nyonya buat Tuan." Kata seorang pembantu.
"Apa?" Tanyanya penasaran. Karena, sudah lama sekali dia tak mendengar kabar dari Ibunya.
"Katanya, dia bakal balik dari Taiwan sore ini."
"Ok. Makasih infonya, Bibi Nova."
"Sama-sama Tuan Muda." Bibi Nova, yang merupakan pengasuhnya sejak kecil kembali ke tempatnya bekerja. Bisa di bilang Michael lebih menyayangi Bibinya itu dari pada Ibunya sendiri.
Dengan cepat Michael menyelesaikan makanannya untuk pergi ke sekolahnya.
Pake motor atau mobil ya? Mobil deh. Pikirnya.
***
Di saat yang bersamaan.
TIT! TIT! TIT!
Suara alarm dari HP milik seorang gadis terdengar begitu nyaring dan kencang, sampai-sampai si Pemilik HP tesebut terbangun dari tidurnya.
"Aish! Kenceng kali suaranya!"
Terdengar ada keluhan kesal yang keluar dari mulut Pemilik HP tersebut keluar.
Lalu, dia beranjak dari kasurnya untuk bersiap-siap pergi ke sekolahnya.
Saat, dia keluar dari kamarnya hal yang Ia temukan adalah hal-hal biasa yang selalu saja terjadi di setiap paginya, yaitu keheningan, sama seperti kekasihnya.
Tapi, perbedaannya di rumahnya tak ada pembantu atau pengasuh, Anatashia tinggal sendiri tanpa orang tuanya. Di mana orang tuanya? Mereka hanya sibuk kerja dan tak peduli dengan anaknya, mereka menganggap bahwa anaknya telah dewasa dan bisa mengurus dirinya sendiri.
"Huh... Sepi banget. Cek HP sebentar deh, mana tau ada berita dari sekolah."
Dia mengecek segala notifikasi WA yang ada di HP nya itu, dan tak ada berita apapun. Hanya ada berita bahwa hari ini adalah hari Senin dan mereka harus upacara.
"Gak ada apa-apa. Hah... Boring."
Setelah melakukan rutinitas paginya, yaitu mempersiapkan bekal dan sarapan sendiri, mandi, makan, dan lainnya dia keluar dari rumahnya, tak lupa dia mengunci pintu rumahnya. Dia menaiki motor kesayangannya dan segera pergi ke sekolahnya yang tercinta itu. Motor tersebut adalah hadiah ulang tahun dari Kakak laki-lakinya yang sedang kuliah di Belgia saat ini.
Dia begitu menyayangi Kakaknya, bagi dia kakaknya adalah penyelamatnya saat dia tidak diperbolehkan keluar rumah oleh orang tuanya.
***
Di sekolah.
Anatashia dan Michael kini berada di koridor, mereka sedang duduk bersama sambil ngobrol seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teen Club
Подростковая литератураBerkisah tentang kehidupan sekolah Lydia setelah dijodohkan oleh temannya sendiri yaitu Dilan. Hal tersebut membuat musuh bebuyutannya Karina yaitu orang yang menyukai Dilan mengaktifkan kembali permainan keji bernama Red Room. Bersama 9 orang sahab...
