Saat mereka masuk untuk mengecek tempat duduk yang ada, mereka melihat seseorang berjaket putih khas dengan topi hitam bermerek miliknya, dan tubuh kekarnya, sepertinya mereka mengenalinya. Mereka terus memperhatikan orang itu, yang menundukkan kepalanya seperti orang tidur.
"H-halo!" Panggil Sebastian, dia memberanikan dirinya untuk memanggil orang itu.
"Hi!" Balas orang itu sembari mengarahkan lehernya ke arah mereka dan memberikan senyumannya.
"Matthew?!" Kaget mereka.
"Yep, it's me. I'm back."
Saking senang dan kagetnya mereka, kini mereka tak bisa duduk dan hanya mematung sembari membulatkan matanya. Mereka bahkan sempat terdiam dan bertanya-tanya. Bukan kah Ia sudah pergi? Kapan dia balik?
"Gimana cara kamu pulang?" Tanya Sebastian.
"Setelah aku bujuk orang tua ku, setelah ku rayu-rayu mereka akhirnya mereka mengalah juga. Mereka bilang aku bakal SMK di Singapura."
"Kapan kamu pulang?" Tanya Leonard.
"Pagi ini, jam setengah 3 tadi."
"Gimana kamu bisa tau kalau camping-nya hari ini?" Tanya Clara.
"Gampang, berkat bantuan mereka berdua."
"Siapa?"
"Darius dan Hana."
"Ohh..."
"Kalian gak mau duduk?" Tanya Matthew.
"Oh iya."
Mereka sempat memilih-milih tempat duduk. Selena dan Leonard memberikan kode ke teman-temannya yang lain kecuali Lydia dam Dilan, mereka ingin kedua pasangan itu duduk bersama. Teman-temannya langsung cepat tanggap.
"Aku mau sama Sam aja deh." Kata Clara.
"Sama, aku juga mau sama Leo." Kata Selena.
"Mic! Sini duduk sama aku." Kata Anatashia.
"Aku udah pasti sama Matthew sih." Kata Sebastian.
What? Kok mereka sama pacar mereka sih, aku gak ada temen dong... Apa iya aku harus sama Dilan? Batin Lydia.
Mereka semua duduk dengan pasangan mereka masing-masing, meninggalkan Lydia dan Dilan yang masih belum duduk. Kedua pasangan itu hanya pasrah dan akhirnya duduk bersama, walaupun yang terjadi adalah kecanggungan, setidaknya rencana mereka berjalan lancar.
"Kalian belum pada makan, kan? Cari makan yuk. Mumpung masih pagi" Kata Matthew.
"Ayo!"
Mereka keluar dari Bus untuk mencari restoran, tak lupa menaruh tas mereka di bangku yang telah di duduki untuk menandai bangku mereka.
***
Di perjalanan mereka mengobrol banyak. Mereka terus menjawab pertanyaan-pertanyaan Matthew, mereka mengobrol lewat group WA.
"Jadi, gimana keadaan kalian selama aku tinggalin? Mulai dari Clara sama Samuel dulu deh." Tanya Matthew.
"Kita sih baik-baik aja ya." Kata Samuel.
"Yah, kita aman sentosa. Mama Papa aku juga udah restuin hubungan kita kok." Sambung Clara.
"Kalau Ana sama Michael? Gimana?"
"Kita juga Ok kok. Mama mertua selalu sayang menantunya." Jawab Anatashia.
"Hooh. Pokoknya aman." Kata Michael.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teen Club
Novela JuvenilBerkisah tentang kehidupan sekolah Lydia setelah dijodohkan oleh temannya sendiri yaitu Dilan. Hal tersebut membuat musuh bebuyutannya Karina yaitu orang yang menyukai Dilan mengaktifkan kembali permainan keji bernama Red Room. Bersama 9 orang sahab...