Setelah acara sarapan bersama ayahnya Nani menelfon Bright, niatnya ia pergi ke perusahaan Bright tapi tidak diizinkan. Bright bilang ia ada banyak meeting penting hari ini dan harus pergi keluar kota nanti malam tapi bukan Nani namanya kalau ia mematuhi ucapan phi nya.
Saat ini Nani elah sampai di depan perusahaan Bright, tentu saja orang-orang di perusahaan itu tau siapa Nani jadi dengan mudah Nani masuk ke sana.
Ini juga bukan pertama kalinya Nani pergi ke perusahaan Bright, banyak karyawan yang sudah mengenal nani salah satunya perempuan ini
“Nani!” panggil salah seorang perempuan ramping menghampiri nani
“phi Love!” teriak balik Nani memanggil perempuan itu
“au sudah kubilang kau tidak perlu memanggilku dengan sebutan phi, langsung Love saja”
“oh iyya Love hehehee”
“hahaha” Love ikut tertawa melihat reaksi nani yang menurutnya imut itu “baiklah ada apa kau kemari, jarang sekali kau kemari tanpa bersama Bright.”“nah itu dia, aku tidak bersama phi Bright karena saat ini aku tengah mencarinya phi. Apakah phi tau di mana phi Bai?”
“hemm setauku jadwalnya hari ini sangat padat, karena kemarin dia banyak pergi dari kanor pekerjaannya menunpuk. Selain itu kemarin Bright pulang lebih awal karena suatu urusan. Jadi dia pasti sedang sibuk-“
“jika kau mencari Bright ia sudah pergi keluar kota 2 jam lalu karna ada pertemuan dengan client,” ucap Tu salah satu sekertaris Bright memotong ucapan Love tadi
“benarkah phi? kalau begitu aku harus segera pergi karna tidak ada gunanya aku disini bila phi bright tidak ada di sini."Nani langsung pergi meninggalkan kedua orang perempuan itu sambil melambaikan tangan, dan pergi ke besment .
Disisi lain kedua perempuan itu belum bergerak dari tempatnya melihat kepergian Nani dan hanya saling memandang satu sama lain hingga salah satunya bertanya
“phi Tu apakah benar Bright sudah berangkat keluar kota?”
“belum kan jadwal pesawatnya nanti sore,” jawab Tu santai tanpa merasa bersalah
“LALU APA YANG KAU KATAKAN BARUSAN KEPADA NANI?”
“jika kau ingin marah tanyakan ini pada pak Bright saja, dia yang memintaku berkata seperti itu pada Nani!”
“apa kenapa??” Love hanya bisa terheran heran sedangkan Tu yang ditanyai hanya membuang nafas dan mengangkat kedua bahunya menandakan ia tidak tau apa-apa.Disisi lain saat Nani menuju besment dan ingin melajukan motornya ada sebuah mobil yang terparkir tidak bagus di arah jalan keluar menghalangi jalan keluar sepedanya, padahal ia harus segera pergi menemui win sahabatnya untuk bertanya apa yang harus ia lakukan.
PIPPPPPPPPPP
Nani membunyikan klakson sekuat tenaga agar mobil itu cepat bergerak. Karena jika dilihat-lihat didalam mobil itu ada orang didepan kemudi sedang menelfon.
PIPPPP
PIPPPPPPP
Nani mulai geram membuatnya turun dari sepeda, maju kedepan mobil itu dan mengetuk kaca pengemudi sambil berkata “WOY kalo mau nelfon jangan ditengah jalan bangke gue buru-buru”
Sesosok lelaki yang sedang mengemudi tidak menjawab ataupun membuka kacanya untuk Nani, ia hanya berusaha mengakhiri telfonnya dengan seorang perempuan di sebrang sana seperti sedang marah dengannya.
Sedangakn Nani hanya terus memukul mukul kaca sang pengemudi itu, hingga sang pengemudi menutup telfonnya dan segera menjalannkan mobilnya.
Karna nani sudah sangat geram, setelah mobil itu bergerak Nani menaiki sepedanya dan menjalankan motornya, tanpa sadar, sepeda bagian belakangnya menggeseek lampu depan mobil itu.
Sang pemilik mobil yang seperti mendengar suara yang tidak benar langsung turun dan melihat keadaan mobilnya, tidak parah pikirnya tapi itu tidak sopan apakah dia tidak sadar atau memag pura-pura tidak sadar? Pikir pria bertubuh tinggi itu
“padahal wajahnya cukup manis tapi sikapnya sangat berbeda huh tidak cocok,” gumamnya dengan suara kecil ternyata didengar oleh temannya yang baru saja turun ke besment
“siapa yang berwajah manis?”
“Au Bright huh kau belum berangat.”
“bukankah kita akan berangkat bersama sama dew? Dan jangan mengalihkan pertanyaan ku cepat jawab siapa yang bertingkah imut?”
“huh setan kecil mengendarai sepeda R25 seperti motor ninja menggores mobilku,” ucap dew sambil memegang bagian mobil yang tergores cukup panjang tapi tidak terlalu parah baginya.“setan kecil? Kalau begitu setan itu berwajah manis.”
“sudahlah itu tidak penting ,” sedangkan Bright hanya heran berkeliling memutar disekitar mobil dew ingin melihat bagian mana yang dirusak setan kecil yang dew maksudDan tepat di bagian depan mobil di bagian lampu sebelah kiri lampunya tergores
“SSSItttt dew kau harus mengganti lampu mobil ini” dew hanya mengangguk
“ya sudahlah ayo cepat kau akan ku antar ke bandara bukannya kau ada meeting diluar kota?”“tunggu dulu kau tidak marah mobilmu dirusak?” dew hanya menggeleng
"waw dew apakah orang yang membuat mobilmu begini sangat manis atau sangat licik? Ini kan mobil kesayanganmu biasanya kau akan langsung marah tidak karuan bila ada yang berani menyentuhnya”Setelah apa yang dikatakan bright dew jadi berfikir, ia juga kenapa ia tidak marah? Apa mungkin ia sangat sibuk hari ini? Atau karena ia sangat lelah hari ini? Ia telah banyak menghabiskan tenaganya melawan ibunya dirumah sedangkan sesampainya di kantor ia harus secepatnya mengantarkan Bright ke bandara.
Ya dew tidak ambil pusing dengan itu dew meminta bright untuk masuk ke mobil dan mereka berdua pergi ke bandara.
Bright kan hanya keluar kota mengapa sampai menaiki pesawat? Ya karena dia banyak pekerjaan untuk mempersingkat waktu ia memilih menggunakan pesawat agar cepat.Di sisi lain Nani tanpa dosa menemui teman –temannya tanpa tau bagian belakang sepedanya sedikit tergores.
Nani kini telah sampai dirumah win
"WIIIIN!!" teriak Nani saat memasuki rumah win
"Apaan?" Win langsung berlari menuruni tangga menuju asal suara.
"Anjing Lo Nani dirumah gue berasa di hutan."
"Suru siapa Lo punya rumah gede gede gue kan cape kalo mau naik turun tangga.""Yaudah apaan Lo datang, biasanya kalo Lo ke sini antara mendesak ada yang mau Lo bahas atau Lo lagi tengkar sama orang," win duduk di sofa menyusul Nani yang dari datang udah langsung duduk.
Jadi memang mereka udah ga asing lagi di rumah satu sama lain, udah berasa dirumah sendiri
"Cariin gue pacar win," ucap Nani tiba-tiba membuat win yang mendengar terkejut
"Kesambet apaan Lo minta pacaran? Selama ini Lo paling anti begituan."
"Gini win jadi...." Nani sebenernya ingin menceritakan dari awal kalau dia dijodohkan dengan Bright tapi mengingat Wun menyukai phi nya itu ia mengurungkan niatnya."Jadi gue bilang ke bokap gue udah punya pacar, soalnya besok disuru ajak kerumah buat ngomong sesuatu sama bokap."
"Kenapa tiba-tiba Lo ngomong gitu ke bokap Lo?" Pertanyaan Win membuat Nani bingung harus menjawab apa
"Yaudahlah mokoknya gitu nanti gue ceritain setelah gue dapet pacar."Mereka berdua berdiam memikirkan sesuatu "gimana caranya dapet pacar dalam semalem?" Pikir Win.
"Nan gimana kalo Li nyewa pacar aja?"
"Ga bisa win entar bokap gue tau tambah runyam masalahnya."
"Lu bawa anak fakultas aja?"
"Ga bisa sekertaris bokap pasti tau ank ank fakultas kita." Haduh mereka berdua tak habis pikirLalu bibi (orang yang membantu mengerjakan rumah dirumahnya win) membawakan minuman untuk Nani dan Win. Minumannya sirup Marja berwarna merah rasa Coco pandan melihat itu Nani memikirkan sesuatu.
"Win gue tau, entar malem Lo harus ikut, okey?" Nani hanya mengacungkan jempol, dan Win hanya mengangguk.
Apa yang Nani rencanakan hiks semoga ga nekat deh
KAMU SEDANG MEMBACA
friend with benefits (Dewnani)
RomanceNani yang selalu balapan dibelakang ayahnya kini harus dijodohkan dengan Bright seseorang yang telah ia anggap kakak sendiri. Ditambah lagi Win sahabat Nani menyukai Bright bagaimana Nani tega menerima perjodohan ini? Ia terpaksa menjalin hubungan...