Halo gaes jangan lupa spam komen and note nya dongg biar author semangat lanjutnya...
Happy Reading. . .
Jam sudah menunjukkan pukul 5:30 Vania baru aja bangun dari tidur, tapi seolah seperti ada yang memeluk nya dari samping, Vania pun menengok ke samping ternyata Ezan.
Saat ingin melepaskan pelukan dari Ezan, tapi malah pelukan itu semakin erat dan membuat Vania sesak.
"Za lebas sesak tau" ucap Vania berusaha melepaskan tangan Ezan dari perutnya.
"Ezan lepas gak aku mau mandi ntar kita telat"
Ezan pun melepaskan pelukannya dari Vania dan kembali tidur menutup kepala menggunakan bantal.
"Aku mau mandi dulu, ntar kalo kamu belum bangun ya udah aku tinggal" ucap Vania beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi kini Vania sudah rapi mengunakan seragam nya. Vania melihat Ezan yang sudah bangun sambil mengucek-ucek mata.
"Za jangan di cuek-cuek mata nya, sana cepet mandi" unjar Vania memperingati Ezan.
"Aku tunggu dibawa sambil nyiapin sarapan" lanjut Vania yang kini mengoleskan liptin di bibirnya.
Ezan yang melihat Vania memakai liptin langsung beranjak dari tempat tidur nya.
"Lo mau sekolah apa mau apa? Pake segala gituan" ketus Ezan melihat bibir pink Vania.
"Apa sih cuma pake ini doang biar gak pucat" balas Vania menunjukkan liptin nya ke arah Ezan.
"Gak usah pake liptin, apa guna?" Jawab Ezan membuat Vania sedikit kesal.
"Apa sih. . . , udah sana kamu mandi aku mau siapin sarapan" unjar Vania meninggalkan Ezan yang sedang memperhatikan nya.
***
Kini Ezan rapih dengan seragam nya dan menggendong tas hitam dipundak dan menundukkan diri di samping Vania yang sedang menaruh nasi goreng kepiring Ezan.
"Tumben masak?, bisa nya pake roti" tanya Ezan memperhatikan masakan Vania.
"Ya kenapa?, emang aku gak boleh masak gitu?" tanya Vania ke arah Ezan.
Ezan dengan malas memutar bola mata, di tanya bukannya jawab malah balik nanya. Batin Ezan.
"Udah cepet di makan, keburu telat" ucap Vania"Za, ntar pulang sekolah kita mampir ke minimarket ya beli cemilan" ucap Vania yang tengah menuangkan air ke gelas Ezan.
"Hm, tapi pulang dulu ganti baju" balas Ezan.
"Ya udah ayo cepetan makan ntar keburu dingin" unjar Vania.
"Ck bawel banget lo" ucap Ezan yang dikit kesal karena Vania tidak habis mengomeli nya.
Mereka pun makan dengan nikmat, Tampa ada bicara sama sekali di meja makan.
Setelah selesai makan Vania pun membereskan piring kotor ke wastafel, lalu berjalan menuju Ezan yang kini sudah di terasa rumah.
Saat Vania sudah datang Ezan pun lantas memasang helem ke ke kepala nya Vania,dan mereka naik ke atas motor sport hitam Ezan menuju sekolah dengan kecepatan motor nya sedang.***
Setelah sampai di pekarangan sekolah SMA Lentara Vania turun dari motor Ezan dan melepaskan helem, lalu mengembalikan ke Ezan.
"Makasih Ezan" ucap Vania menunjukkan senyum manisnya.
Hal itu membuat senyum tipis Ezan muncul dari bibirnya. "Iya sana lo masuk, ntar lo di godain Jovian"
KAMU SEDANG MEMBACA
EZAN Zavier Akhatar
Novela JuvenilSeorang ketua geng motor GELVORES yang dijodohkan dengan gadis cerewet+bar-bar yaitu Vania Azalila Aldebaran.