Halo gaes jangan lupa spam komen nya dong biar semangat gitu...
Happy Reading...
"Lon. . . Bunglon? Lo dimana Lon uy. . ." Ucap Ziko yang tengah mencari bunglon untuk Vania atas suruhan Ezan.
"Aneh banget sih bini lo Za? Pake acara cari bunglon lagi, masuk semak-semak lagi" unjar Arkan yang tengah membelahi semak-semak.
"Tau nih gimana ntar kalo bini lo hamil terus ngidam behhh. . ." Sahut Jovian membayangkan dia menjadi Ezan.
"Lo yang butuh kita yang repot!" Kesal Alvin yang kini ikut mencari karena suruhan Ezan yang terus memaksa.
"Gak ikhlas lo Vin?!" Tanya Ezan ke arah Alvin dengan tangan menyikapkan dada.
"Ikhlas" balas Alvin dengan malas.
Mereka berempat pun melanjutkan mencari hewan Bunglon yang diminta oleh Vania, entah buat apa cewek itu meminta hewan Bunglon.
"ZA NIH GUE DAPAT 2 NIH ZA!. . . CEPET WOYY MANA TOPLES NYA!" teriakan Ziko mendapatkan Bunglon, membuat mereka semua melihat ke arah Ziko.
Ezan dengan cepet mengambil toples berbentuk kotak, lalu berlari ke arah Ziko.
"Buruan masukin sini""Bayar ntar ya Za?" Unjar Ziko menarik turunkan alisnya.
"Anjir!, bayar-bayaran lo" sahut Jovian menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ck iya ntar" balas Ezan tampa basa-basi.
"OKE PAKETU!" Jawab Ziko dengan semangat, Ziko pun langsung memasukkan bunglon ke toples kotak.
***
Ezan pun sampai di rumahnya yang sudah dia tempatkan dengan Vania beberapa hari yang lalu.
Ezan pun lantas memasuki rumah melihat Vania yang tengah menuruni tangga sambil membawa penyapu.
Vania yang melihat suaminya sudah datang lantas menjatuhkan penyapu nya asal dan menghampiri Ezan yang membawa toples kotak berisi bunglon.
"Ah. . . . , makasih Ezan!" Seru Vania mengambil toples kotak nya dan memeluk nya dengan erat.
"Bikin repot banget lo dah" unjar Ezan kesal langsung melangkah menuju kamarnya di atas. Meninggalkan Vania yang masih asik dengan Bunglon nya.
Vania membalikkan tubuhnya lalu menyusul Ezan yang sudah pergi ke kamarnya.
Setelah sampai di kamarnya Vania melihat Ezan yang sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.
"Za sana kamu mandi dulu, bau tau kamu" unjar Vania menutup hidungnya.
Ezan melirik Vania tajam, lalu menaruh ponselnya di atas sofa. "Gua bau juga gara-gara lo panda!"
"Iya maaf-maaf baginda raja. . ." unjar Vania membungkukan badannya ke arah Ezan.
"Sana kamu cepet mandi Ezan" lanjut Vania menarik lengan cowok itu.
Ezan mau tidak mau pun langsung segera masuk ke kamar mandi sebelum panda nya mengomeli nya.
***
Setelah selesai mandi Ezan turun kebawah untuk mencari keberadaannya Vania yang tidak ada dikamar.
Ezan kini melihat Vania yang kini berada didapur entah sedang ngapain cewek itu pikir Ezan.
Ezan melangkah menuju ke arah Vania yang sedang mengadukan-adukan adonan.
"Lagi ngapain lo" ucap Ezan langsung membuat Vania kaget.
"Astaghfirullah! Kaget tau Za" kaget Vania hampir aja adonan nya jatuh, dan untung aja tidak.
"Buat apa lo?" Tanya Ezan memperhatikan Vania.
"Aku mau buat brownies, kamu mau Za tapi ntar belum jadi" balas Vania mencampur kan bahan-bahan untuk membuat brownies.
"Enggak, masakan lo pasti gak enak" sekar Ezan membuka kulkas untuk mengambil Coca-Cola.
"Kamu ngatain masakan aku gak enak hah!!" Unjar Vania kesal.
"Siapa tau"
"Awas kamu Za!!" Kesal Vania melempar sepatula ke arah Ezan.
Ezan pun langsung menghindari serang dari Vania yang kini mood nya seperti emak-emak.
"Gak kena ye" ledek Ezan melangkah menuju karuang tengah.
"EZANN!!" teriakan Vania menggema di ruang dapur.
***
"Gimana Za enak gak?" tanya Vania penasaran saat Ezan mulai memakan brownies buatan nya.
"Biasa aja" ucapan Eza setelah menelan brownies buatan Vania.
"Gila enak banget brownies nya, enakan ini dari pada buatan bunda." Batin Ezan tidak menyangka masakan Vania enak.
"Bohong kamu itu buktinya ngambil terus"
"Gue lapar Van"
"Lapar apa doyan itu kamu" ucap Vania terkekeh pelan.
Ezan tidak membalas ucapan Vania, dan melanjutkan memakan brownies buatan nya Vania yang lumayan enak.
Tolong di maklumi ya kalo author banyak kesalahan dalam mengetik atau banyak typo nya...
Bay bayy see youu..

KAMU SEDANG MEMBACA
EZAN Zavier Akhatar
Novela JuvenilSeorang ketua geng motor GELVORES yang dijodohkan dengan gadis cerewet+bar-bar yaitu Vania Azalila Aldebaran.