-HAPPY READING CINTA-
°
°
°
°
°
°
Tak terasa waktu berlalu, disini dengan keheningan di dalam kamar rawat inap Devon, 10 menit yang lalu eyang dan noel pamit meninggalkan ruang rawat inap Devon.
Wanita itu mendapatkan panggilan mendesak dari tangan kanan wanita itu untuk segera ke perusahaan, Dan Noel pun turut serta menemani eyang untuk menghandle pekerjaan tuan mudanya.
"Syukurlah laki-laki ini tidak mendapatkan cidera yang serius." Ucap jovlyen, sambil menatap keadaan Devon
Bayangkan saja jika Devon mendapat luka yang serius karna ulah dirinya.
Apakah dirinya akan baik baik saja? Bagaimana ia bisa pulang kedunia seharusnya; jika ia ditahan lalu di jebloskan kedalam penjara karna membunuh seseorang.
Tidak! tidak, Jovlyen tidak mau membayangkan hal mengerikan seperti itu.
Hey, hidupnya masih panjang dan banyak hal yang belum dicoba dirinya, seperti menikahi pria kaya dan mencoba berbagai macam makanan di seluruh dunia, lalu ia harus terjebak di dunia novel sialan ini.
Tidak itu adalah jalan cerita yang buruk, ia harus pulang kedunia asli Jovlyen lalu mewujudkan semua mimpi mimpi nya itu.
-----
Ditengah pemikirannya sendiri Jovlyen tidak mengetahui bahwa Devon yang telah bangun sejak tadi.
Pria itu memperhatikan gerak gerik Jovlyen dengan tatapan aneh, mungkin Devon berpikir bahwa Jovlyen gila karna berbicara sendiri dan memasang tampang aneh.
"Mkhm!" Devon membuat suara agar Jovlyen menyadari bahwa dirinya yang telah bangun.
"Devon! Astaga kamu sudah bangun, sebentar-sebentar aku akan panggilkan dokter." ucap Jovlyen dengan nada gembira.
Antara senang dan panik Jovlyen berbicara "Iya baiklah."
" Tapi sebelum itu tolong bantu tinggikan bantal kepala saya vanka, saya sedikit tidak nyaman dengan posisi badan seperti." ia menenggokkan kepalanya kearah vanka.
"Hah?? Kamu meminta saya saya meninggikan bantal itu dengan kata tolong? Apa saya tidak salah dengar dengan kalimat anda barusan"tanya Jovlyen dengan muka sedikit kaget.
Wait, ini dirinya tidak salah dengarkan. bagaimana manusia seangkuh Devon tiba- tiba meminta tolong kepada dirinya.Sepertinya manusia kulkas ini nampak seperti manusia biasa, ketika ia sedang sakit atau ketika tengah tertidur pulas.
"Kuping mu itu hanya jadi panjangan saja? Atau masih bisa di gunakan dengan baik. Jika bisa digunakan, maka seperti kata saya tadi, tolong bantu tinggikan bantal kepala saya ini."
"Cih, baru saja dipuji ternyata kembali ke setelan pabrik lagi." ujar Jovlyen dengan nada kesal.
" Apa kamu bilang??"
"Tidak ada, ugh apa sebaiknya dokter saja yang membantu anda? Saya takut jika ada tulang anda yang bergeser kita saya bantu."
"Hey bodoh, saya hanya luka di kepala tidak usah terlalu mendramatisirkan keadaan, cepat bantu saya." Ucap devon dengan nada ketus nya.
"Bisa tidak mulut anda itu mengeluarkan kata kata yang tidak memancing keributan?, Sudah tau sakit tapi masih saja angkuh."
"Bawel sekali kamu ini, cepat bantu saya menaikan bantal ini tidak nyaman sekali.".
KAMU SEDANG MEMBACA
JOVLYEN
Fantasía(Warning 18+) Takdir mengikat mereka dalam sebuah peristiwa misterius sebuah pertukaran jiwa yang mengubah hidup jovlyen secara dramatis. Ia harus bertukar jiwa dengan seorang wanita yang di benci oleh suaminya sendiri. Tentang bagaimana kesalahpaha...