JOVLYEN

7. Kilas memori

~Happy reading cintah~

°
°
°
°
°

Manik coklat kehitaman laki laki di hadapanya saat ini mampu menghipnotis jovlyen, mata itu menatap mata dirinya secara dalam Ia tidak bisa mendeskripsikan bagaimana cara kerja hatinya memperoses kejadian ini, yang jovlyen tau adalah degupan tak beraturan yang tengah dirasakan hatinya terasa cepat. Jovlyen akui vanka memang mencintai suami bajingannya ini terbukti dengan tatapan mata saja mampu buat hati dari raga wanita ini berdegup seperti orang yang habis berlari jauh.

Pertanyaan muncul di benak jovlyen cara Devon terlalu ambigu memperlakukan jovlyen. Untuk suami yang menginginkan istrinya mati apakah tatapan seperti itu wajar diberikan?, Atau memang ini rencana yang telah di siapkan devon untuk vanka.

"Mengapa kamu menatap saya seperti itu?"tanya jovlyen.

Devon memberikan senyum simpul atas pertanyaan yang diberikan jovlyen padanya. Ia, menghiraukan pertanyaan tersebut, dirinya menganggap pertanyaan jovlyen seperti angin lalu, fokus tujuan utama dirinya adalah menikmati tubuh wanita sialan ini. Devon menelusupakan sensual tangan-nya pada belakang leher jovlyen sambil memberikan usapan usapan lembut untuk merangsang istrinya itu, perlahan-lahan ia mendekatkan wajahnya dan sedikit memberikan usapan lembut pada permukaan bibir jovlyen yang nampak menggoda baginya sekarang.

"Kamu tidak perlu mengajukan pertanyaan bodoh itu, Dear."

Sambung devon "seperti yang sudah saya bilang, tugas-mu hanya fokus menikmati apa yang saya lakukan terhadap tubuhmu tidak usah banyak tanya, Hm!".balas devon

Jarak antara ia dan laki laki di hadapannya saat ini sangat dekat hanya beberapa senti bahkan jovlyen dapat merasakan nafas laki-laki di hadapannya bau mint tercium jelas, perasaan aneh menelusup di antara relung hati jovlyen.

Ia tidak mau merasakan hal ini. tidak-tidak dirinya tidak menginginkan perasaan aneh ini muncul di hatinya. Apalagi untuk laki laki di hadapan nya ini. Yah, jovlyen akui walapun dirinya tidak pernah merasakan suka pada laki-laki. Ia tidak akan segila itu untuk suka atau bahkan mencintai orang yang berniat membunuh istrinya sendiri. Jovlyen berpikir positif bahwa raga yang di tempati jovlyen yang menciptakan rasa-rasa aneh ini muncul. ia berpikir bahwa vanka lah yang memiliki rasa terhadap laki laki di hadapannya ini bukan dirinya.

"Gila kamu, mundur Devon!" Ucap jovlyen, Jovlyen mendorong tubuh Devon dengan kasar.

Alih-alih mundur Devon menghiraukan penolakan yang di lakukan jovlyen. Devon tetap berusaha merangsang jovlyen mulai dari mengecup leher wanita gemuk itu, meraba-raba perut hingga ke daerah payudara Jovlyen, Masih berusaha membuka semua kain yang tersisa pada tubuh jovlyen.

Seperti singa yang berhasil menangkap buruan, Devon seperti tidak mau melewatkan apa pun yang ada di tubuh jovlyen. Setiap inci tubuh jovlyen tak luput dari jamahan nakal penuh gairah dari Devon.

Niat hati ingin pasrah akan keadaan. jovlyen tetep memilih mempertahankan harga dirinya yang tersisa. Ia, berusaha memberontak menggunakan kedua tangannya. Jovlyen berusaha mendorong dan memukul mundur Devon yang tengah mencoba membuka kaitan bra yang ia pakai. Terus memberontak dengan sisa kekuatan yang ada pada dirinya. namun nampak laki-laki di hadapan jovlyen tidak beranjak sedikit pun dari tubuh jovlyen. Tenaga jovlyen kalah telak dari laki-laki ini. Devon berhasil membuka kaitan bra jovlyen.

"Diam!!"

Sambung devon "Kamu yang sudah menyetujui untuk saya setubuhi. Jadi, nikmati saja apa yang saya lakukan terhadap tubuh sialan mu ini."

Saat akan membuka kain yang tersisa pada tubuh jovlyen. Pintu kamar laki laki itu di ketuk, Devon ingin menghajar orang yang berani mengganggu dirinya di saat-saat seperti ini.

Tok tok tok (pintu kamar Devon di ketuk)

"Mohon maaf tuan muda saya tidak bermaksud ingin menggangu kegiatan tuan muda, eyang anda sedang berkunjung kemari," Saut noel dari depan pintu.

"Sialan" Devon meninju kasur, ia yang tengah di kuasai nafsu harus berhenti.

"Beritahu eyang, saya akan kesana menemuinya".

"Baik tuan muda." Noel beranjak dari pintu kamar Devon.

Devon beranjak dari atas tubuh jovlyen, dirinya memakai baju dengan tergesa-gesa. Ia tidak ingin eyangnya menunggu terlalu lama, Tanpa sepatah-kata pun Devon meninggalkan jovlyen di atas kasur dengan keadaan yang terbilang cukup miris baju yang telah di robek hanya menyisakan celana dalam saja. Keadaan jovlyen nampak seperti wanita murahan, Tak ada yang tersisa lagi di diri jovlyen, ia terus menyalahkan dirinya dan juga keadaan. Harga dirinya hancur, tubuhnya sakit. Terlepas dari itu semua hatinya lah yang paling sakit di sini. Jovlyen merasa seharusnya bukan ia yang harus merasakan hal ini. Ingin berteriak pada jiwa vanka mengapa ia harus memilih bertukar jiwa dengan jovlyen.

Terdengar dering telfon yang ia dari arah kiri jovlyen. Sepertinya itu headphone milik laki laki sialan itu, jovlyen ingin mengabaikan suara dering ponselnya, tetapi makin lama suara benda itu semakin menggangu sesi menangis dirinya.

"Siapa yang menelepon bajingan ini. angkat atau tidak ya?"Ucap jovlyen

Tertera nama seseorang di layar ponsel itu yang tidak jovlyen ketahui siapa orang yang menelepon ponsel laki laki bajingan ini. Jimmy nama itu yang tertera di layar ponsel. Siapa Jimmy? Kenapa nama itu seperti tidak asing di otak jovlyen.

"Akhh, sakit sekali", jovlyen memegang kepala.

Ia mendengar suara-suara dikepalanya serta beberapa kepingan memori yang masuk ke dalam otak jovlyen seperti kaset rusak. Ia, melihat seseorang yang ia panggil Jimmy sedang mengemudi, sambil memegang kepalanya jovlyen mengingat memori-memori yang masuk kedalam pikirannya.

Jimmy mengemudi dengan kecepatan yang sangat tinggi sepertinya vanka ingin mencoba menghentikan orang itu, tetapi yang jovlyen lihat vanka seperti tidak bisa mengerakan tubuhnya ia seperti orang tidak sepenuhnya sadar. Jovlyen lihat vanka berteriak meminta tolong supaya memberhentikan mobil yang Jimmy kemudikan, tapi laki-laki itu tidak merespon apa yang vanka bilang jimmy tetep mengemudikan mobil dengan kencang.

Ketika jovlyen ingin mengetahui lebih dalam lagi memori yang muncul di dalam otaknya telinga jovlyen mendadak berdengung hebat.

VOTE DAN COMMENTNYA CINTAH

_________________

Hallow cintah jojo gimana kabar kalian hayoo good or bad terima kasih buat yang masih nunggu cerita ini up. Jojo minta maaf update nya lama dikarnakan baru putus jadi mood tuh buruk banget, next mungkin Jojo akan sering up cerita ini. Semoga hari kalian menyenangkan yah cintah cintah semua (づ￣ ³￣)づ

Jika ada kritik dan saran tolong di kasih tau yah ke jojo cintah maaciw yang udah baca cintah cintah ku semua (づ￣ ³￣)づ