'^'2'^'

255 150 11
                                    

^JANGAN LUPA FOLLOW, KOMEN DAN VOTE YA MANTEMAN^

*
*
*

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*

Disebuah kediaman tepatnya diruang makan, keluarga Adebara sedang sarapan bersama. Bram melirik putri nya yang sedang merenggut sedih, entah apa yang membuat mood putri nya itu buruk di pagi hari yang cerah ini.

"Muka lo burik jadi bibir lo gk usah di maju majukan gitu," Ucap El santai sambil memakan memasukkan makanan nya.

Serlyn yang mendapat ucapan yang tak mengenakkan itu hanya mendelik tajam kepada El yang sama sekali tidak merasa bersalah.

"Bacot lo bang," ucap Serlyn sinis lalu mengambil piring.

Sepasang suami itu hanya menghela nafas lelah melihat anak nya yang selalu saja bertengkar. Walaupun mereka sering bertengkar, mereka tetap kakak dan adik yang selalu menyayangi satu sama lain.

"Uda-uda cepat makan." Suruh Ziah.

Mereka pun melanjutkan makan dengan nikmat dan santai. Setelah makan mereka dikejutkan dengan suara cempreng seorang gadis yang baru saja masuk di kediaman Adebara. Siapa lagi kalau bukan Sadr-

"HALLO, GOOD MORNING. SADRIANA YANG KECE BADAI DATANG NIH, MANA SAM-" Yah dia Sadriana. Sadriana sangat kesal karena belum selesai bicara, Serlyn sudah memotong ucapan Sadriana.

"Bising toa jamet. Ntar kalau rumah gw roboh gimana ha?!!" Ucap Serlyn berkacak pinggang

"Ya beli baru lah apa lagi. Lagi pun uang om Bram kan banyak, gk bakalan habis cuman beli rumah doang. Ya kan om Bram?" Ucap Sadriana menaik turun kan kedua alis nya.

Bram hanya mengangguk. Apa yang dikatakan keponakan nya itu sangat bener. Bahkan jika dia membeli 100 rumah pun uang nya tidak bakalan habis.

"Ck, ngapain lo kesini HAA!!!" Ucap Serlyn garang

"Garang banget mbak, ntar gak ada yang mau baru tau," Ucap Sadriana santai.

Serlyn mendelik lalu menatap sinis Sadriana "Bacot lo nenek rempong."

"Idiwww. Gue tuh kemari cuman mau jemput sepupu gue biar barengan ntar kalau kalau gak diawasin lo diculik pulak ama kakel," Ucap Sadriana

Serlyn yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas mood nya yang buruk bertambah semakin buruk jadinya. 'Pengen gue tendang sumpahhh' Batinnya jengah

ZAYLYNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang