Buku Tua?

154 7 0
                                    

Typo tersebar dimana2 so.. Mohon dimaklumkan

Happy Reading

"Iclyen  pelan pelan nak jangan terburu buru!"
Teriakan itu berasal dari Crystal ibunda Iclyne

"Ga ada waktu lagi mah Frostine pasti udah nunggu lama!"
Iclyne berlari dengan sepatu tinggi, bewarna biru putih yang cantik serta memakai gaun putih dan hiasan kecil berwarna emas yang terjuntai sampai bawah menambah kesan cantik dan juga elegan dengan rambut yang di kepang 2 memuat gadis itu terlihat lucuu

Ia menaikan gaun nya sedikit keatas karena berlari

Iclyne sudah tiba ditaman depan  istana nya ia langsung berhenti ketika mendengar jeritan pelayannya

"TUAN PUTRI JEPIT RAMBUT MUU!!" ujar pelayan tersebut

Iclyne tersentak kaget karena dia hampir melupakan jepit rambut nya, jepit rambut itu bergambar burung merpati berwarna putih kebiruan yang cantik

Iclyne memutar balik badan nya dan menghampiri pelayan tesebut,pelayan itu memakaikan jepit di rambut Iclyne, Iclyne tersenyum menanggapi nya ia lantas berlari kecil lagi kearah gerbang sudah sampai di gerbang ia berhenti dan merapikan rambut serta pakaian nya yang ia angkat tadi

"Oke udah siap, buka gerbang nya" perintah tersebut langsung di tanggapi oleh pengawal yang menjaga gerbang, saat gerbang terbuka terlihat frostine yang sedang berdiri tegak menghadap Iclyne

'𝑨𝒑𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝒅𝒊𝒂 𝒍𝒖𝒄𝒖 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊' batin Frostine

Iclyne Tersenyum hangat dia berjalan 2 langka dan sudah berharapan dengan Frostine

"Apa aku terlambat? "

"Tidak aku baru saja datang" suara serak dan tegas itu terdengar merdu di telinga Iclyne

Sekarang Iclyne dan frostine sedang berjalan berdampingan dipasar yg ramai org berlalu lalang dijalan, tapi semua nya tidak berani menatap kedua kekasih ini

"Aku ingin kesana apa kau ingin menemani ku" tunjuk Iclyne kearah toko buku yg cukup kuno di negri nya

"Tentu apapun untuk mu" frostine tersenyum

Iclyne mebuka pintu tua tersebut dan menampilkan buku-buku yang banyak disana, Iclyne terkesan dengan ukuran-ukiran yang menghiasi dinding tua toko itu, Iclyne melihat-lihat buku disana lalu datang seorang peria tua yang sudah berumur

"Tuan putri suatu kehormatan anda datang kesini, dan serta pangeran frostine" sapa pria tersebut sambil menundukkan kepala nya

"Aah tidak usah terlalu formal, kau lebih tua dari ku seharus nya aku yang menundukkan kepala ku" ujar Iclyne dan menundukkan kepala nya
Peria tua itu tersentuh dan menatap hangat kearah sepasang kekasih tesebut

"Boleh saya tau tuan putri ingin buku apa biar saya cari kan buku nya"

"Ahh aku bingung ingin mengambil buku apa "ujar Iclyne sambil menggaruk belakang leher nya

Banyak sekali tumpukan buku yang ingin di beli Iclyne ia juga membeli beberapa cat air dan kuas

"Bagaimana ini kita tidak membawa pengawal dan buku nya sangat banyak aku mana kuat mengangkatnya"

Frostine mendekati Iclyne

"Suutthh jangan khawatir ada aku di sini banyak pengawal ku yg tersebar di sini" ucap nya lembut seraya mengelus kepala Iclyne

Frostine mengedarkan mata nya mencari seseorang, dan dia menemukan nya Frostine membuat kode yang langsung dipahami oleh orang tersebut, Iclyne kaget saat buku nya di angkat oleh orang itu

"Eh apa maksud mu ini buku ku kau bisa mengambil buku lain, ini semua milik ku!" Iclyne menyangka klo pria asing itu ingin mencuri buku buku nya

"Tidak Iclyne dia pengawal ku,dia yg akan membawakan buku buku mu" terang Frostine

Iclyne malu dia sangat bersalah karena telah menuduh pria baik itu

"Oh maafkan aku, aku tidak tau kalau kau pengawal Frostine, sekali lagi aku minta maaf" menundukkan kepala nya

"Tidak apa jangan terlalu dipikirkan" laki-laki ini sangat baik

Di taman istana nya Iclyne dan Frostine sedang duduk di salah satu kursi di sna dengan tumpukan buku di hadapan mereka, Iclyne bingung ia ingin membaca yang mana dulu, Iclyne mengubak-abik tumpukan buku itu Frostine hanya geleng-geleng kepala saja dengan tingkah Iclyne yg menurut nya lucu

"Tine apa ini, aku rasa aku tidak membeli buku ini?" menunjukkan salah satu buku kepada Frostine, buku itu bersampul coklat kayu dan beberapa ukiran burung merpati disana, buku itu benar-benar kuno

𝐾𝐸𝑌𝐿𝐼𝐴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang