Kenapa Pipi mu Merah?

14 3 0
                                    


Typo tersebar di mana² so.. Mohon dimaklumkan


Semua orang sudah berkumpul diaula istana dan hanya Iclyne yang belum hadir disana entah kemana gadis itu

***

"Ihh aku pake sepatu apa yaaa, bingung pake apaaaa huaa kaya mana dong ini, pasti udah pada nunggu"

Tok tok tok

"Iclyne? "

Bukan itu bukan suara Crystal Melainkan Frostine, habis lah kau Iclyne

Iclyne memakai baju hijau muda dengan hiasan buang yang cantik digaun nya itu serta rambut yang disanggul dan di beri jepit sumpit dengan liontin daun berwarna hijau

Iclyne panik ia akhirnya memakai sepatu kaca dengan ukiran daun 🍀 menurut nya saat ini mungkin akan senada warna nya dengan gaun yang ia kenakan

"Iclyne kau---"

Cklek

Pintu terbuka menampilkan Iclyne yang sudah siap dan terlihat cantik bagi Frostine

Diruangan aula

"Baiklah boleh saya mulai yang mulia" tanya pria itu dan ternyata nama pria tua itu adalah kakek Albara

Pertanya itu hanya di jawap anggukan oleh yang ditanya

"Seperti kemarin yang saya sampaikan kedapa pangeran dan tuan putri, dari hari ini sampai 10 hari kedepan mereka akan benar-benar menghilang"

"Saya kesini hanya ingin menjawab pertanyaan yang mungkin membuat pangeran dan tuan putri bingung"

"Kau benar, aku ingin bertanya apa kah nanti saat kami dibumi benar-benar tidak mengingat satu sama lain? " pertanyaan yang dilontarkan oleh Frostine benar dan memang ini lah pertanyaan yang mengganjal difikiran nya

"Yaa bahkan kalian akan saling membenci satu sama lain, karena sifat kalian yang berbeda nanti nya juga karna kalian tidak mengingat satu sama lain"

"Lalu nama, penampilan,wajah, prilaku kami akan berbeda saat di bumi nanti? " Iclyne harus menanyakan hal ini karena setidak nya dia tau apa yang akan ia dan Frostine bawa nanti

"Bener semua nya benar, semua nya kan berbeda"

"Lalu bagaimana kronologi pertemuan pertama saya dan Frostine? "

Kake Albara tersenyum
"Saya tidak bisa memberi tahu bagaimana kalain bertemu nanti,tapi yang jelas pertemuan kalain akan sangat spesial"

"Dan setelah pertemuan itu kalain akan sering bertemu dan akan sering berkomunikasi,dengar kan perkataan ku ini walaupun setelah terlahir kembali nanti kalain tidak akan mengingat nya" ucap kakek Albara

***

"Frostine ambil kan warna biru itu pada ku"

Iclyne dan Frostine sedang ada di taman yang dihiasi bunga yang indah dan harum, mereka ingin mengambar dan melukis di buku itu

Mereka memoleskan cat di telapak tangan mereka masing-masing dan menempelkan nya di buku itu tercetak jelas sidik jadi mereka berdua disana

Iclyne memakai warna biru dan Frostine memakai warna biru tua dan di sana pula mereka menulis keinginan dan perasaan mereka, di sana mereka harus bergantian melulis nya karena hanya satu pena saja yang boleh melulis di buku itu

"Kata kake Albara, seandainya pena ini lilang atau ketinggalan pena ini sendiri yang akan pulang kepadaku, dan aku protes tadi, aku bilang kenapa tidak diri mu saja yang datang pada ku" ucap Frostine dengan mode jahil

Saat ini ingin rasa nya Iclyne melempar buku itu kepada Frostine, pipi Iclyne sekarang sudah memerah karena nya

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Semua orang sudah bubar dari aula, begitupun dengan kake Albara ia ingin pergi tapi dicegah oleh Frostine

"Tunggu"

Kake Albara menoleh menatap lelaki yang memiliki setatus sebagai pangeran dikerjaan Frolic

"Apa nanti saat pena ini hilang dari ku, apa aku tidak bisa menemukan nya lagi"

Kake Albara tersenyum menatap Frostine

"Tidak, dan jika pena itu hilang ia lah yang akan datang kembali pada mu"

"Lalu kenapa bukan Iclyne saja yang datang pada ku"

Kake Albara terkekeh dengan penuturan Frostine, yang ditertawai hanya nyengir dan menggaruk leher belakang nya

"Se cinta itu kau pada nya? "

Pertanyaan itu langsung dijawab anggukan kencang dari Frostine

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙


"Nanti saat kita sudah berpisah, kita tidak akan mengingat satu sama lain, Bagaimana kalo kita menulis apa saja yang akan membuat kita ingat?"Iclyne tidak mau berpisah terlalu lama dengan Frostine

"Ada apa? Kenapa kau ingin mempercepat semua nya? Ini baru saja dimulai Iclyne dan kau sudah tidak sabar mengakhirinya? Sepertinya ada yang tidak bisa jauh dariku" tangan Frostine terangkat dan menoel dagu Iclyne

Cukup cukuppp, pertahanan yang Iclyne buat sudah hancur karena Frostine

"Kenapa pipi mu merah? Apa kau sakit?" Frostine sebenarnya tau kalau Iclyne salah tingkah karena nya

sungguh ingin saat ini juga Frostine memeluk gadis di depan nya ini sampe sesek napas

"Ah tidak aku baik-baik saja" ucap Iclyne sambil memegangi pipi nya

Siapapun tolong Iclyne

(つㅅ・')・ᵇʸᵉ

𝐾𝐸𝑌𝐿𝐼𝐴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang