Teringat Kembali

7 2 0
                                    

Cerita ini banyak mengandung perkataan kasar mohon bijak dalam membaca
Ambil yang baik buang yang buruk

Typo tersebar dimana² so.. Mohon dimaklumkan 🙏

Happy Reading 😉

***

Loli yang menangis dan Tara yang mundar-mandir di depan pintu, keadaan mereka kacau dengan Tara juga yang sibuk mengutak-atik HP nya untuk menelfon kedua orang tua nya

"Sial! " umpat nya saat HP itu menunjukkan bahwa mama nya tidak aktif

Loli mulai tenang dengan sendiri dan mulai mengatur nafas nya ia berfikir tidak baik jika ia menemui sahabat nya dengan keadaan menangis jadi ia harus menunjukkan senyuman terbaik nya

Tak lama dokter keluar dan seperti biasa Tara lah yang menyambut nya

"Gimana keadaan nya? Dia udah siuman kan? Yaudah minggir" ucap Tara hendak masuk

Tapi tubuh nya ditarik perlahan oleh dokter itu

"Tidak jangan masuk dulu, Wawa mengatakan ia ingin sendiri saat ini, dan dia baik-baik saja jadi tidak usah khawatir"

Tara mundur perlahan kenapa? Kenapa Wawa tidak memperolehkan nya masuk? Loli yang mendengar hal itu maklum karna mungkin Wawa memang butuh waktu untuk sendiri

Tara pergi begitu saja dari sana meninggalkan dokter juga Loli yang masih berada ditempat nya

'𝑺𝒆𝒄𝒆𝒓𝒆 𝒊𝒕𝒖 𝒅𝒊𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒍𝒐 𝒘𝒂, 𝒈𝒖𝒂 𝒕𝒂𝒖 𝒍𝒐 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒈𝒊 𝒏𝒂𝒏𝒈𝒊𝒔 𝒅𝒊 𝒅𝒂𝒍𝒆𝒎 𝒔𝒂𝒏𝒂, 𝒍𝒐 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒌𝒖𝒂𝒕 𝒘𝒂 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒍𝒐'batin Loli sambil menatap kepergian Tara dari sana

***

Ditempat yang berbeda dikamar yang bernuansa puih biru dan bau obat-obatan seorang gadis cantik telah bangun dari tidur panjang nya bibir kecil nya masih pucat dan tubuh yang masih lemah itu tengah duduk sambil bersandar dikasur nya yang dibuat naik oleh dokter

Gadis itu menatap seluruh ruangan dan melihat ada banyak sekali makanan dan ada jaket Tara disofa sesaat mata nya berhenti melihat balkon dengan hembus angin yang datang gadis itu memejamkan mata nya merasakan hembusan angin yang menerpa wajah nya

Tanpa ia sadari air mata nya turun begitu saja ia merasakan perih dihati nya kala mengingat kembali kejadian dua bulan lalu

Teriakan, pecahan kaca, ledakan, dan api yang berkobar semuanya kembali berputar diotak gadis itu, tangis nya semakin dalam semua pergi meninggalkan nya

'𝑲𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝒈𝒂 𝒃𝒂𝒘𝒂 𝑾𝒂𝒘𝒂 𝒎𝒂𝒉?, 𝒑𝒂𝒑𝒂 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝒊𝒌𝒖𝒕 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊? 𝑾𝒂𝒘𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒍𝒂𝒈𝒊? 𝑲𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑾𝒂𝒘𝒂, 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒈𝒂 𝒏𝒈𝒂𝒋𝒂𝒌 𝑾𝒂𝒘𝒂, 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈 𝑾𝒂𝒘𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒂𝒑𝒂? ' gadis itu membuka mata air mata nya turun begitu deras

𝐾𝐸𝑌𝐿𝐼𝐴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang