Jangan lupa vote ya sepi banget cok Herman gw
Typo tersebar di mana so.. Mohon dimaklumkan
***
Hari ini adalah hari pertemuan Iclyne dan Dirgantara, Iclyne sengaja mengundang Dirgantara ke istana karena ada hal yang harus ia samapaikan kesehabat nya itu
Iclyne sekarang sudah ada di aula dengan Dirgantara di samping nya, di aula itu hanya ada ia dan sahabat nya itu, karena Iclyne tidak mau ada orang yang mengusik nya ketika sedang membicarakan hal penting
"Ada apa tumben sekali kau mengundang ku? Dan kenapa wajah mu pagi-pagi sudah muram seperti itu
"Tentu wajah ku ini muram karena ada hal penting yang harus aku beritau"
"Sepenting apa, sampai-sampai membuat mu marah pagi-pagi" Dirgantara selalu berkata lembut kepada Iclyne tapi Iclyne, akan berkata lembut jika mood nya bagus saja
"Ck tidak usah merayu ku hari ini aku benar-benar pusing,dan kau harus mendengar kan perkataan ku, juga jangan menyela perkataan ku" tegas Iclyne
Jawaban itu hanya dibalas anggukan oleh Dirgantara, ia tau pasti hal yang akan dibahas oleh nya ini penting dan dia memang harus mendengar semua nya
Iclyne menceritakan semua nya kepada Dirgantara, dari yang ia akan pergi dari negri ini, kenapa dia pergi dari sini serta tentang buku dan pena yang diberikan oleh kake Albara, lalu tentang pelindung dan penghalang antara hubungan nya dengan Frostine nanti
"Lihat saja jika ternyata kau yang menjadi penghalang antara aku dan Frostine"
𝑱𝒊𝒌𝒂 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒊𝒕𝒖 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒎𝒖 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒌𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒂𝒍 𝒑𝒓𝒊𝒂 𝒊𝒕𝒖, 𝒂𝒑𝒂 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒃𝒖𝒕 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒍𝒂𝒏𝒈? batin Dirgantara ia hanya berani mengucapkan nya dalam diam dibanding harus berkata langsung
𝑺𝒆𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒚𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒅𝒂 𝒅𝒊𝒑𝒐𝒔𝒊𝒔𝒊 𝑭𝒓𝒐𝒔𝒕𝒊𝒏𝒆 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒊𝒏𝒊, 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊 𝒕𝒂𝒖 𝒎𝒖 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒊𝒕𝒖 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊𝒎𝒖
𝑰𝒏𝒊 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝑭𝒓𝒐𝒔𝒕𝒊𝒏𝒆 𝒎𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈 𝒄𝒐𝒄𝒐𝒌 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑰𝒄𝒍𝒚𝒏𝒆, 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒖
Brakk
Dirgantara kaget, karena Iclyne yang memukul meja dengan keras untuk membuat nya sadar
"Apa ha? Apa kau bisu sekarang ha? Aku sedari tadi memanggilmu, melambaikan tangan ku di depan wajah mu, tapi kau seakan sedang berkompromi dengan pikira mu sendiri! "Habis sudah kesabaran Iclyne
"Kau tau aku seperti berbicara dengan patung, ada apa sebenarnya dengan mu? "
Dua jari milik Dirgantara terangkat ,ia mengayunkan tanggan nya itu perlahan dan secara tiba-tiba angin sejuk berhembus menyapu wajah Iclyne
"Tenang Iclyne" senyuman maut mendarat di bibir Dirgantara, untung saja disana hanya ada ia dan sahabat nya ini jika tidak pasti para pelayanan di istana nya ini akan terpanah dengan ketampanan mahkluk disebalah nya ini
Iclyne mulai tenang karena angin yang di buat oleh Dirgantara
"Kenapa kau sangat emosi hanya karna aku tidak menjawab mu, aku tadi sedang berfikir, dan aku senang karna bisa bersama mu nanti" bohong Dirgantara
"Sungguh saat ini ingin rasa nya aku melempar vas ini ke kepala mu!" Iclyne mengambil vas bunga yang ada di meja
"Heeh taru itu atau" ancaman itu membuat Iclyne berhenti mengangkat vas yang ada di tangan nya
"Atau apa? " Iclyne penasaran mahkluk di hadapan nya ini benar-benar menyebalkan
"Ataauuu, lariiii" Dirgantara lari dari kursi nya sebelum Iclyne melayangkan vas itu
"DIRGANTARAAAA!!!!! BERHENTI!! ATAU AKU AKAN BENAR-BENAR MELEMPAR MU!" Iclyne berlari mengejar mahluk sialan itu
Crystal yg melihat anak nya yg sedang kejar-kejaran oleh sahabat nya, karna jeritan Iclyne cukup keras sampai keluar aula
tanpa sadar Crystal tersenyum melihat nya ia tau setelah kepergian Iclyne nanti ia tidak akan mendengar jeritan putri kesayangan nya itu
Dan yang menjadi semangat, senyum, tawa istana ini akan pergi karena suatu tuntutan yang diberikan
Dan mungkin suasana istana saat putri nya itu tidak ada akan seperti tidak mempunyai kehidupan karan semua nya dibawa oleh putri nya itu
Istana ini dulu nya sapi dan ramai karena kehadiran Iclyne diantara mereka, pewaris tunggal kerajaannya Nicholas
"Dirgantara! "
Panggil itu berhasil membuat Dirgantara berhenti dan berbalik menatap Iclyne yang sudah ngos-ngosan karna berlari mengejar nya
Dirgantara berjalan santai mendekati Iclyne saat sampai di depan nya Dirgantara diam, dan Iclyne yang melihat itu bingung
Tara menjulurkan tangan nya kedepan dan menatap wanita didepan nya ini
"Pukul"
Iclyne mengerutkan kening nya ada apa sebenarnya dengan sahabat nya ini
Dirgantara yang melihat Iclyne kebingungan tersenyum sesaat ia menghantamkan kaki nya ke tanah membuat Iclyne terangkan
"Aarrgghh turunnn ini ga lucuu Dirgan! "
Dirgantara sekali lagi menghantam kan kaki nya ketanah membuat ia terbang menyamai Iclyne, Tara memeluk Iclyne diatas dan membawa nya terbang yang dipeluk hanya memejamkan mata nya
Yang ia pikirkan saat ini bagaimana cara nya turun, Dirgantara menurunkan ia disalah satu toko baju dan itu tidak luput dari pandanya semua orang
Karna keadaan Iclyne yang memeluk Dirgantara saat ini, Iclyne sadar ia sedang ditatap langsung melepaskan pelukan nya dan membuat jarak diantara mereka
"Kenapa bawa aku kesini? "
"Ada yang mau aku belikan untuk mu"
Iclyne menaikan satu alis nya menatap kearah toko didepan nya ini
"Baju? "
"Kau ingin masuk sendiri atau aku perlu mengeluarkan kekuatan ku lagi? "
Iclyne yang mendengar hal itu langsung masuk ia tidak mau pengawal Frostine melihat nya dan ia akan diinterogasi oleh Frostine nanti dan ia tidak mau itu
Dirgantara menghadapi kasir karna baju itu hanya satu disana dan Dirgantara sudah memesan nya, dan tidak lagi diperlihatkan
"Baju yang tadi" ucap nya kepada wanita kasir itu
Wanita itu memperlihatkan baju berwarna Hijau yang memiliki banyak sekali corak kupu-kupu disana, ditambah hiasan beberapa daun
Iclyne melihat itu menganga, baju itu sangat sempurna dan ia yakin pasti gaun itu sangat berat
"Kau suka? "
Anggukan kencang Dirgantara terima dari Iclyne
Sorry yak karna baru bisa up ,vote geeh nanti key bakal lebih semangat up nya hehe
(つㅅ・')・ᵇʸᵉ
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐾𝐸𝑌𝐿𝐼𝐴
Teen Fiction*** "But he'es not you! He'es not you! He will never be you! "Ucap nya tanpa jeda membuat laki-laki yg ada disamping nya sedikit terkejut mendengar pengakuan dari kekasih nya ini *** Kisah ini menceritakan tentang sepasang kekasih yg saling mencinta...