SENDIRIAN

15 3 0
                                    

{7}

"Alur dunia tak bisa tertebak, ada ia yang di sekitarnya ramai, justru selalu merasa sendiri dalam tikaman kesepian."
~Ishana

_______
_________________
__________________________



Mentari sedang terang-terangnya menyorot halaman depan rumah Ishana membuat  siluet indah dirinya dan Abimanyu baskara yang menemani nya belajar. Tanpa se-pengetahuan Abimanyu, Ishana memotret bayangan dia dan Abimanyu dengan sangat aesthetic yang kemudian dia posting di media sosialnya.

"Ngapain sih mention  gueh! alay!" Ucap Abimanyu ketus, setelah notifikasi hp nya ia buka.

"Emang kenapa siii Abiiim!" balas Ishana dengan sikap baby talk menatap Abimanyu.

Selalu sama, tidak ada respon lagi setelahnya. Abimanyu kembali sibuk dengan ponselnya, sedangkan Ishana sibuk memandangi wajah tampan Abimanyu Baskara yang oval.


"BELAJAR ISHANA!"

"Lucuw banget sii kamuu!!!! lagi dong panggil akuu!!!" dengan gaya baby talk nya Ishana sedikit membuat pipi Abimanyu memerah sehingga terbesit dalam benak Ishana untuk mulai meledeki Abimanyu.

"Muka nya kok merah ciii gemayyy deh pengen tabok!!!"

"APA SIH! GAJELAS!" balas Abimanyu sembari membelakangi Ishana.

"Baby take my hand.. i wan't you to be my husband... cause your my iron man and i love you seven thousand!!!!" suara lembut Ishana membuat Abimanyu merinding! bukan karena terpesona, melainkan hawa seram yang Abimanyu rasakan namun ia memilih diam, takut Ishana nge-reog katanya!

"Iya gak Bim??" lagi-lagi Ishana bicara sendiri.

"Bim aku jadi makin semangat jadiin kamu suami aku!"


"baby take my hand...

"BUKAN MUHRIM ANJIR!" Ucapnya yang membuat Ishana tergelak.

"Tapi sama Amel kamu pegang-pegangan!"

"itu urgent! gue nolongin dia pas nyungseb di selokan!" ucap Abimanyu dengan nada sedikit keras, membuat Ishana semakin bersemangat untuk memancing emosi Abimanyu.

"BOONG!"

"Bener Shana!!!"

"Sama Amel aja lembut ngomongnya! kok sama aku nggak! KENAPA??" Ucap Ishana seperti anak bermanja kepada bapaknya.

"Ya karna lo suka sama gue!"

"Nah itu tau! terus kapan kamu juga suka sama AKU??"

"NGGAK AKAN ISHANA!!" Jawab Abim yang mulai meninggi, membuat Ishana tertantang.

"BAKAL KOK! LIAT AJA!" ucap Ishana percaya diri.

"Ni buktinya, kamu kesini terus, pasti khawatir berat kan? Kan? KAAAN??? cieee!!!!"

"Apasih jir! gue cuma nganter Mak nini! GEER BGT!" Jawab Abimanyu ketus, sembari berdiru untuk mendorong kursi roda Ishana.

BATAS AKSARA ISHANA (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang