BAB 14

123 9 0
                                    

Air sibuk dengan kemudi nya, season balap dengan Fair sudah di mulai, ketika saat ini dia tertinggal jauh dari posisi Fair saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Air sibuk dengan kemudi nya, season balap dengan Fair sudah di mulai, ketika saat ini dia tertinggal jauh dari posisi Fair saat ini.

Jadilah kekasih nya Tuan, buatlah dia jatuh dalam pelukan mu, sehingga tdk ada satu orang pun dari pengawal nya yg akan melukai mu, bahkan Ayah nya sekalipun.

Bising suara knalpot dan hiruk pikuk sorakan memanggil namanya beradu satu sama lain, ketika saat ini sisa dua putaran untuk nya menyelesaikan sesi balap sengit nya.

Kembalilah ke Bangkok Nak, temukan dia, kembalikan dia dalam pelukan ku.

Tetesan hujan mulai membuyarkan pandangan nya saat ini, ketika sisa satu putaran di depan fokus nya benar-benar teralihkan ketika Fair berhasil menikung nya dari arah samping kiri nya, kedua mata mereka saling beradu, tetesan air hujan yg membasahi pelindung kepala mereka tak menghalangi nya untuk melihat sorot mata tajam yg Fair tunjukkan pada nya.

Tolong jgn salahkan Ibu mu Air, karena selama ini Ayah lah yg melarang ibu mu untuk menceritakan kebenaran nya. Maafkan Ayah..., Seperti yg kau dengar, memang benar jika kau bukan lah putra kami.

Putaran terakhir yg sengit ketika tinggal beberapa jengkal garis finish, Air terpental dari motor besar nya, fokus nya kali ini benar-benar hilang ketika dia mengingat kata-kata yg Ayah nya ucap kan padanya.

Kau adalah putra dari sahabat baik nya, Mrs. Athena dan Bryan, orang tua mu adalah sahabat baik ibu mu Nak, dan aku bertemu dengan nya ketika dia memutuskan untuk mengasuh mu, kau lah harapan kami satu-satunya untuk bisa menemukan putra kandung nya.

Fair berhasil menyelesaikan balap nya, sorakan kemenangan dan hingar bingar tepukan dari ramai nya pendukung dirinya, Fair mengabaikan semua pendukung yg berdatangan menghampiri nya, fokus nya teralihkan pada sahabatnya Red yg melaju dengan cepat nya menuju arah Air yg terpental jauh dari motor besar nya.

Kepulan asap tebal tak berani menampakan dirinya ketika hadirnya terkalahkan oleh deras nya air hujan, tubuh Air terguling hebat, dengan posisinya terlentang di tengah aspal dgn tubuh nya yg kini diterpa deras nya rintikan hujan, darah segar keluar dari kepala nya yg mengalir deras melawati kening dan kedua mata nya, sobekan hebat pada pakaian yg dikenakan menandakan betapa hebat nya dia terjatuh dan terpental dari motor balap nya.

Lu dengar baik-baik Fair, gw nyesel karena pernah anggap lu orang penting dalam hidup gw, tapi sekarang Lu bukan lagi seseorang yg penting dalam hidup gw, Ngerti lu!, rasa cinta yg ada dalam diri lu benar-benar bikin gw sakit Fair.

Samar-samar mata nya terbuka dan melihat Red berlari kearah nya, memeluk nya dan mencoba mengusap kedua pipi nya, Air tdk mampu berkata satu patah kata pun, pandangan nya saat ini benar-benar terhalang oleh deras nya Air hujan.

Lu bilang, rasa cinta gw nyakitin lu? Fine Air, gw tunjukin gmna sakit nya lu tanpa gw, lu kira dgn lu tidur dengan pria lain, lu bisa lari dari gw heuh!!

••••

Kabar yg tdk menyenangkan pun sampai pada Mrs. Liem dimana dia dengan sangat tergesa menelpon Tuan Hang untuk menemani nya mencari keberadaan Air, rasa cemas yg selama ini menghantui nya tidak pernah hilang, rasa takut akan dendam Sky pada Air dan dirinya.

"Masih sangat jelas dalam ingatanku kak, tangan keji nya menembak mati Bryan karena rasa cemburu nya yg gila, dan sekarang Air, dia tidak sadarkan diri ka, kau bilang aku harus tenang?"

Dering ponsel membuyarkan ketegangan kedua nya, tangis nya pecah ketika Mrs. Liem mendengar kabar dari balik telpon nya, melihat kecemasan terlihat dari sorot mata adik nya, Tuan Hang berusaha menenangkan nya.

"Liem..."

"Ka, berjanjilah padaku, bisakah kau pisahkan Air dari anakku, Fair." Tatapan kosong yg ia arahkan pada kakak nya dengan mata yg berkaca.

"Liem..."

"Aku bisa saja menembak mati Sky kak, jika terjadi hal buruk pada Air, tapi jika Air terluka karena anakku, aku tidak mungkin bisa membalas kan dendam ku pada nya ka."

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Keputusan terbaik bagi Air, ketika dia berusaha dengan keras kembali ke Bangkok, mencoba mencari keberadaan seseorang yg dia anggap "asing" tapi ternyata mereka memiliki kenangan di masa lalu.

Berusaha membenci diri sendiri dan membuat Fair membenci dirinya, agar kenangan masa lalu mereka teralihkan, kali ini bisakah Air benar-benar dilupakan oleh Fair?

Tengkyu yg sudah baca karya ku😚 sekarang aku up seminggu sekali yah hahaha atau sesuai MOOD 😅 masih gamon mw aku bawa kemana alur ending nya 😌

Earth For You | OhmNanon | FINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang