BAB 19

116 8 1
                                    

Aku kembali, walaupun harus dengan tertatih, AKU KEMBALI!!.

Terlihat Air dgn santai nya berjalan menuju luar bandara, ya.. saat ini dia kembali ke Bangkok demi membalaskan dendam nya pada sang Ayah angkat.

Dia kembali dgn sejuta rencana di kepala nya, rencana yg sudah sejak awal dia rencana kan tapi terhalang dgn kondisinya yg koma pasca kecelakaan maut yg hampir saja menewaskan nya.

Kali ini, rencana mu tdk akan berhasil. Aku pastikan akan ku kembali kan semua pada tempat nya, Ayah!!

••••

Max mencoba menghubungi seseorang untuk mengawasi keberadaan Air, dia tdk ingin lengah untuk ke dua kali nya.

Pasca kecelakaan maut yg terjadi pada Air, membuat nya murka dan bahkan hampir membunuh Mr. Anderson dgn kedua tangan nya, jika saja Paw tidak datang saat itu, mungkin jati diri Max yg sesungguhnya akan terbongkar.

••••

Sebuah ledakan terdengar sangat keras nya, di iringi kobaran si jago merah dan asap hitam pekat, Fair yg saat ini sedang mencari keberadaan Air dikejutkan dgn sebuah ledakan tak jauh dari tempatnya berada.

Seseorang muncul dari balik asap tebal yg menggunung tinggi, seseorang yg dgn tertatih berjalan menuju arah nya berdiri.

Tapi tiba-tiba sebuah tembakan yg tak terduga melesat dan hampir menembus dada Fair, semua mata di buat nya terkejut ketika dgn jelas nya sosok Air lah yg keluar dari asap hitam nan tebal, tapi bukan kemunculannya lah yg mengagetkan tapi.., sebuah tembakan yg ia arahkan pada Fair.

Dalam benak nya saat ini, Air harus bisa membuat Fair membenci nya, bagaimana pun cara nya, Fair harus bisa membencinya, karena jika tdk rencana yg sudah ia susun dgn sangat rapih akan kembali berantakan.

"AIR". Ucap nya lirih bahkan sulit di dengar oleh sekitar.

Air yg saat ini berada tepat di hadapannya benar-benar menunjukkan sosok yg belum pernah ia kenal, penampilan yg benar-benar jauh berbeda dari sebelumnya, ketika dia tahu sisi gelap Air seperti apa, tapi dgn melihat nya berpenampilan seperti saat ini membuat nya menerka-nerka.

"Kau kembali, Air." Ucap nya ketika saat ini jarak mereka bisa di bilang dekat untuk saling menyapa.

"-"

Fair sangat terkejut, karena sapaanya tak berbalas, bahkan niat nya untuk menggenggam tangan Air pun musnah ketika dgn jelas nya Air menepis tangan nya.

Air hanya melirik nya sinis, lalu dgn santai nya berlalu melewati nya dan Paw yg saat ini sudah siaga membukakan pintu mobil untuk nya, di bawah guyuran hujan Paw dgn setia mendampingi Tuan Muda nya.

Air hanya melirik nya sinis, lalu dgn santai nya berlalu melewati nya dan Paw yg saat ini sudah siaga membukakan pintu mobil untuk nya, di bawah guyuran hujan Paw dgn setia mendampingi Tuan Muda nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Air, tunggu..., Air...."

Fair tidak ambil pusing, dia terus mengikuti langkah Air pergi, karena bagi nya sdh tdk ada lagi yg dia inginkan selain bisa kembali dgn nya, bagaimana pun caranya dia akan mengejar Air sampai Air kembali dalam pelukannya.

Earth For You | OhmNanon | FINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang