Fair Rajendra Anderson Orland, sosok pria tampan dengan wajah penuh karismatik dan misterius di hadapankan dengan kehidupannya yg epik. Sejak dia dilahirkan yg dia tahu hanyalah sosok sang Ayah karena peran ibu tidak pernah dia dapatkan sejak percer...
Kisah kelam diantara keluarga Fair dan Air perlahan mulai terungkap oleh nya, Fair yg dengan sengaja menerobos masuk ke dalam kamar rahasia Ayah nya menemukan seluruh fakta kebenaran awal mula terjadinya perang diantara mereka.
Saat ini, justru kecemasan yg menyelimuti nya, ketika dia mengetahui fakta bahwa, selama ini bukan Ayah nya yg memulai perang, melainkan Tn. Anderson, Ayah angkat Air otak di balik permusuhan kedua orang tua nya bermula.
Max, dia adalah kunci dari segala dendam keluarga Air bermula, karena Max lah yg dengan diam menjaga Air tanpa sepengetahuan Tn. Anderson dan Ny. Liem, Max adalah anak dari pengawal kepercayaan mendiang kedua orang tua Air, dan fakta yg membuat Fair terkejut adalah, ketika dia mengetahui setiap orang yg akan mencari tahu keberadaan dirinya akan berakhir tragis bahkan tewas, dan itu bukan karena ulah Ayah nya melainkan ulah dari Tn. Anderson itu sendiri.
Kecelakaan motor yg dialami Air, dengan jelas terlihat bahwa semua itu ulah Tn. Anderson, dengan sengaja dia menyabotase motor yg seharusnya di kendarai oleh Fair tapi ternyata Air lah yg menggunakan motor tersebut, jadi kali ini bisa di bilang Tn. Anderson salah sasaran, tapi berbeda dgn apa yg Fair pikirkan, dia berpikir bahwa Air dgn sengaja menukar motor mereka di sesi-sesi terakhir pertandingan.
Penyesalan terbesar nya kali ini adalah, ketika dia dgn bodoh nya, masih saja termakan dgn sandiwara murahan Jane, yg dimana dgn mudah nya dia percaya akan Air yg tidur dgn sembarang pria. Aku yakin jika Paw pun sudah mengetahui kebenarannya, sial jadi ternyata hanya aku yg bodoh, gumam nya.
•••
Saat ini, Air masih terkapar di sebuah ruangan VVIP sebuah rumah sakit besar di Singapore, tubuh nya dari hari ke hari semakin melemah, walaupun dia tdk mampu membuka mata, dalam tidur panjang nya dia sangat jelas mendengar setiap orang yg dtg mengunjungi nya, tdk terkecuali percakapan yg dia dgr saat ini.
Sebuah sumber suara yg dgn jelas membicarakan nya, sebuah kata dgn nada yg penuh penyesalan, sumber suara yg berasal dari Tn. Anderson, bagi nya sudah tdk mengejutkan lagi jika fakta mengatakan jika dalang di balik kesialan yg selama ini dia dan Fair alami adalah ulah nya, tapi begitu terkejutnya dia ketika dia mengetahui fakta bahwa dia mengakui jika dia lah yg tlah menembak mati kedua orang tua nya.
Aku bersumpah, jika terjadi sesuatu pada Fair dan Ibu ku, aku orang pertama yg akan menembak mati dirimu, Ayah!
••••
"Fair? Apa yg bakal lu lakuin heuh??" Ucap Red ketika dia mengetahui sahabatnya itu mendatangi apartment nya.
"Gw harus bisa temui dia , Red, apapun resiko nya."
••••
Kediaman Tn. Sky mulai diteror oleh ancaman beberapa orang, seperti dugaannya, jika saat ini Tn. Anderson tlah menyatakan perang pada nya.
Tentu saja berita tersebar dgn sangat cepat, Fair yg mengetahui jika saat ini Tn. Anderson mulai mengusiknya dan keluarga nya membuat nya benar-benar geram.
"Lepaskan aku Ayah!" Pinta nya ketika tangan nya di tahan oleh cengkraman hebat sang Ayah.
"Apa yg akan kau lakukan heuh? Sudah ku katakan lebih baik kau diam dan tdk bertindak apapun Fair."
"Ah, jadi begini Yah? Kau benar-benar akan tetap seperti ini?"
"Apa maksud mu, Nak?"
"Hentikan sandiwara mu Yah, apa harus aku jelaskan secara detail hal besar apa yg kau sembunyikan dari ku sejak lama? Jika saja aku benar-benar murka, akan ku bunuh dia dgn kedua tangan ku, tapi... jika itu terjadi aku akan benar-benar kehilangan Ibu ku untuk kedua kali nya." Sorot mata Fair benar-benar menahan emosi yg teramat dalam
"K-kau... Fair...," sebuah ekspresi yg benar-benar sudah fair duga sebelumnya.
"Aku akan kembalikan ibu ku dan dia, seseorang yg sejak awal kau tolak kehadiran nya, Air Anderson."
"FAIR!!" Teriak nya ketika dia mendengar perkataan Fair dgn sangat jelas dan tegas.
"Kau lupa Yah, aku adalah putra mu, jangan pernah kau coba halangi langka ku."
••••
Kondisi rumah sakit yg terlihat kalut ketika sebuah bel emergency berbunyi, bel yg berbunyi berasal dari salah satu kamar VVIP, semua dokter jaga, perawat bahkan Ny. Liem dan beberapa penjaga kalang kabut mencari keberadaan seseorang yg tlah dengan sengaja meninggalkan tempat tidur nya saat ini.
Air Anderson, tertulis jelas diatas sebuah papan yg tertempel di dekat tempat tidur berukuran single bed beralaskan spray lengkap dengan selimut tebal berwarna putih yg kini tak bertuan.
Kali ini, Air berhasil membuat seluruh keluarga nya panik akan dirinya yg tiba-tiba menghilang dari pengawasan.
Tidak akan kuijinkan seseorang menyentuh mu, bahkan sehelai rambut mu sekali pun, kau milikku Fair, sekarang ataupun selamanya.
Fair, I will be back for you
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
