SPESIAL CHAPTER #2

69 8 0
                                    

Aku akan mati jika kau mati, Air

Kau gila Fair.

••••

"Fair....Fair....Fair...., bangsat, lu tidur HEUH?."

"Euhm,.. Red, sejak kapan lu di sini,?." mencoba meregangkan tubuh dari posisi duduk ku saat ini.

"."

Ah sial, dia muncul dalam mimpi gw. batin gw sembari merapikan pakaian yg gw pakai.

"Are u oke? Apa kita ga perlu lihat model dadakan lu itu? Muka lu pucat, lu gpp kan?." terlihat cemas tanpa ekspresi.

"Heum, sebentar aja Red, setelah itu kita pergi, ok." mencoba meyakinkan Red untuk ga perlu khawatir.

"Ok."

*Ruang Pemotretan*

Semua staff di buat kalang kabut, karena waktu pengambilan video di majukan satu jam lebih awal sesuai permintaan sang bos, yaitu Fair,  bahkan sang model harus ikut kerja ekstra demi tidak mengecewakan sang mpunya perusahaan.

Karena bagi mereka baru kali ini Mr Orland turun langsung melihat pemotretan, bukan melihat melalui layar pada komputer yg biasa Anna kirim file nya seperti biasanya.

Semua terlihat tegang ketika suara langkah kaki mulai memasuki ruangan, bahkan semua sudah hapal betul jika langkah kaki itu berasal dari bos mereka, Anna dengan ekspresi tegang setia menyaksikan gerak gerik sang model dari monitor samping sang fotografer, staf make up dan hairdo stand by dengan senjata mereka masing-masing.

Ketika semua ketegangan berlangsung, ada hal yg membuat semua gagal fokus, yaitu kehadiran Red, siapa yg tidak terkejut, sosok Red bisa di bilang sempurna untuk menjadi model mereka, dengan tinggi dan wajah yg sangat mendukung, tapi ternyata pandangan Red justru fokus pada sang model, mata nya membulat sempurna, sesekali dia melirik kearah Fair berdiri lalu berpaling fokus pada model yg saat ini sedang fokus mengambil beberapa adegan video yg tidak menyadari kehadiran dirinya&Fair.

Ketika semua ketegangan berlangsung, ada hal yg membuat semua gagal fokus, yaitu kehadiran Red, siapa yg tidak terkejut, sosok Red bisa di bilang sempurna untuk menjadi model mereka, dengan tinggi dan wajah yg sangat mendukung, tapi ternyata panda...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fair, dia."

"."

••••

Tiga hari setelah pemotretan dan pengambilan video, Fair tidak lagi mengikuti perkembangan projects nya itu, sejak kejadian yg dia lihat di lokasi pemotretan dengan cepat dia menugaskan Anna dan team desain kepercayaan nya untuk handle model terbaru mereka.

Hanya satu pesan yg dia berikan pada staff nya, jangan buat klien kecewa karena pemilihan model yg mendadak. Sontak hal itu membuat seluruh staf dalam projects bertanya-tanya, tidak biasanya bos mereka sangat khawatir dan tidak percaya diri, bahkan anak baru saja tidak ia cemaskan se begitu nya, pikir Anna dan team.

Hari berlalu sampai akhirnya tiba waktu untuk peluncuran iklan terbaru mereka, sehari sebelum video lolos tayang seperti biasa, Fair akan melihat hasil demo dari video atau foto iklan yg akan mereka tayangkan. Tapi lagi-lagi kali ini ulah nya membuat Anna dan team kewalahan, karena di detik-detik terakhir Fair tdk bisa di hubungi.

"Lu udah kasih file nya kan An?." ucap salah satu team untuk meyakinkan jika Anna benar sudah mengirimkan file yg harus di cek oleh bos mereka.

"Udah ko, jelas kan lu liat email gw udah terkirim, sial, ga biasanya Mr Orland kek gini, bener ga sie?." ucap nya dgn wajah penuh cemas, menunggu respon dari seseorang di balik ponselnya.

Ga lama, ponsel Anna dengan notif keramat nya muncul. "Oke, wait." seketika mereka semua bisa bernafas lega.

"Anjay, ga biasanya Ann.. Mr Orland kek gini, waktu kita ga banyak An, sampai ga nieh deadline nya ga ada sejam Ann harus kita info ke klien."

Raut wajah Anna sudah tidak karuan.

"Udah diem lu, tunggu 5 menit, calm down."

"Oke Anna, show this."
satu balasan yg membuat Anna dan team lompat kegirangan, tanpa pikir panjang Anna langsung info ke team jika video demo mereka aprove untuk tayang, tapi kali ini sepertinya mereka benar-benar dibuat jantungan dengan sikap Mr Orland.

"Tapi Anna, jika video tidak tembus target viewer dan nilai jual, kontrak model selesai selama masa promosi dan segera ganti dgn model senior untuk next projects brand ini."

Brukkkkkk

Seketika Anna terkapar dibuatnya dengan pesan terusan dari Mr Orland.

••••

"Fair, gw udah cek, dia ga ada hubungannya sama masa lalu lu, please open you're mind, dia bukan yg ke lu pikirkan." ucap Red ketika dia berkunjung ke kantor nya.

Fair masih setia di kursi kerajaannya, tanpa berpaling dari map hitam yg di bawa Red yg saat ini terletak diatas meja kerja nya, sebuah biodata tentang model baru mereka, model yg membuat Fair kembali tidak fokus dan lemah.

Sudah tidak terhitung berapa kali Fair melihat foto dan video hasil jepretan fotografer profesional milik nya, setiap lekuk wajah nya, mata nya, pipi nya, hidung nya, bahkan senyum tipis nya benar-benar cantik dan membuat nya gila.

"Gw udah putusin Red, kontrak dia cuma cukup untuk satu iklan ini ajah, setelah itu gw ga akan buatkan kontrak profesional layak nya model lain yg gw punya, salah gw Red, harus nya gw cek saat Anna menyodorkan berkas nya waktu itu."

"Fair, sampai kapan lu ngehindar? dia ga tau apa-apa soal masa lalu lu, tapi klo secara kebetulan dia ada hubungan nya sama masa lalu lu, harus nya lu bahagia kan,heuh?."

"Gila lu Red? Bahagia maksud lu? Bahagia kek gimana yg lu maksud?."

"Terima kenyataan Fair,  Jgn lampiasin semua sakit lu sama seseorang yg kebetulan datang di waktu yg ga tepat."

"."

••••

The Day

Terlihat banyak nya sorot kamera dan jepretan maut nya tiada henti menyoroti setiap model yg berjalan bak model profesional menuju kearah red carpet, tak lupa sesi foto, wawancara dan beberapa take video di setiap model yg datang, hiruk pikuk suara penggemar dari kejauhan tak kalah heboh nya.

Hari ini tepat dimana peluncuran sebuah brand jam tangan ternama di Singapore, di hadiri oleh banyak nya model negara tetangga yg di dapuk menjadi Brand Ambassador milik nya, diantara puluhan model terdapat model asal negara Thailand tempat Fair dilahirkan, bahkan fans fanatik nya pun tak kalah heboh dari negara lainya, dan menjadikan acara tersebut tranding number 1 di seluruh X di dunia.

Semua mata kamera menyoroti kedatangan Fair yg saat ini menjadi sponsor terbesar dalam peluncuran brand tersebut di tambah lagi Perusahaan nya pun ikut andil dalam pencarian model terbaik.

Fair benar-benar berbaur dgn cepat tapi di balik keramahannya mata nya tdk bisa di bohongi jika dia mencari seseorang.

Kalo gw ada di posisi lu saat ini, gw ga akan pernah lari dari nya, siapapun dia, apapun mereka, gw ga akan jadi pengecut yg selalu sembunyi dan menghindar dari sebuah kenyataan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo gw ada di posisi lu saat ini, gw ga akan pernah lari dari nya, siapapun dia, apapun mereka, gw ga akan jadi pengecut yg selalu sembunyi dan menghindar dari sebuah kenyataan.
-Red-

Earth For You | OhmNanon | FINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang