Kecewa

1.4K 20 0
                                    

            Jam menunjukkan pukul 14.00 Aldi menuju parkiran sekolah. Aldi dalam hati ( ketoko ,,, atau pulang ya... tapi kalau pulang dirumah sepi, enak ke toko bantu Ayah.)

           Aldi melajukan Sepeda Motornya menuju Toko. Beberapa menit kemudian Aldi sudah sampai di Toko Sumber Rejeki milik Ayah Fahry.
         

            Setelah sampai, ternyata tokonya tutup, Aldi segera mengambil phonselnya,   segera menelvun ayahnya. Namun berkali kali menelvun , gak nyambung,
          
           (Kemana ayah si ya,,,apa mungkin kerumah Pakde,, owh iya mungkin kesana ,,,mending aku nyusul kesana)

         Aldi meluncur kembali menuju Hotel Alam Asri dengan Motor Satrianya.

          Aldi merasa lega karna dia melihat mobil ayahnya di halaman parkir hotel, menandakan ayahnya berkunjung ke Pakdenya.

Petugas ; oh mas Aldi , duduk sini mas , Pak de lagi Meeting sama Ayahmu, katanya gak boleh diganggu.

Aldi ; Sudah lama belom mas?

Petugas ; ya.... Lumayan .. hampir sekitar satu jam Dek Aldi.

Adi ; kalau gitu saya cek ke belakang ya mas rumah Pakde?

Petugas ; Tapi .. .. Pak Ardo bilang kalau ada tamu suruh nunggu dik Aldi.

Aldi ; saya cek aja kog mas , kalau mereka masih meeting saya balik sini lagi nanti. (Sambil beranjak menuju rumah belakang)

Petugas ; Tapi Dek Aldi..... Nanti ..... Emm pak Ardo marah lho..!

Aldi ; Santai aja mas.....

Beberapa saat kemudian Aldi sudah di depan pintu rumah Pakdenya yg di belakang Hotel itu, rumah itu nampak sepi (Kok sepi ya... Ayah sama pakde meeting dimana, kok sepi ini rumah, oooh inget aku di lobi kan kayak ada kantor kecil, mungkin disana)

Baru saja Aldi mau melangkahkan kakinya, di mendengar orang mendesah dari dalam rumah, "aaaaach...aaaaaaaach.... Aaaaaaaah
Aldi membalikkan badanya, Mecoba membuka pintu,, namun pintu terkunci dari dalam.

(Aku harus bisa masuk , itu kayak suara pakde Ardo,,,,, tapi ..... Oh tidak... Jangan-jangan pakde kilaf sama ayah,   gimana ini,.. oh aku pernah kedapur, disana ada pintu keluar,moga aja tidak di kunci.)

Aldi bergegas kesamping rumah dan disana pintu dapur tidak terkunci, bahkan pintu itu sedikit terbuka.

Aldi menuruti rasa penasarannya, suara itu makin terdengar keras dari kamar Ardo... Tapi pintunya Ter tutup...

Dengan perlahan Aldi memegang gagang pintu dan membuka  pintu kamar Ardo dengan hati hati dan perlahan,,,pintu ternyata  tidak terkunci,, pintu itu sedikit terbuka.

Dari Pintu yg sedikit terbuka Aldi melihat hal yg bikin dia shock .... Ayahnya Sedang Making Love dengan Pakdenya,  Aldi melihat pakde Ardo dan ayahnya telanjang . Dan sedang bersetubuh...

Tangan Aldi gemetar,, nafasnya naik turun tak beraturan, dia tidak tahan dengan apa yang dia lihat.

Dia membuka pintu lebar lebar dan berteriak.... "Ayaaaaaaaah!!!!!
Ha...haaaw...haaaach ( teriaknya melanjut menjadi tangisan ,, sampai tak sepatah kata pun bisa dicapkanya, dia amat kecewa kepada Ayahnya yg selama ini dia sayangi ternyata Jahat menurut anggapannya saat itu.

Ayah Fahry dan Ardo menghentikan kan permainannya ,, dan memakai pakaiannya kembali...

Aldi dengan rasa kesal meninggalkan mereka... , Fahry berteriak "Tunggu Al...... Ayah ngaku salah, ayah minta maaf ..Al tunggu...

JUTAWAN MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang