Pisang Handrik enak Banget

1.2K 25 4
                                    

Malam Minggu ini, Fahry , Bu Asih ( istrinya) dan juga Aldi , tidur dirumah Ardo, sejak ada renovasi Hotel , Ardo merenovasi Rumahnya yg ada di belakang Hotel .

Dan beberapa hari lalu rumah Ardo , bertambah dua kamar satu untuk Fahry dan satu untuk Aldi.

Ardo memang mengharap mereka tinggal dirumah ini , agar hubungan keluarga mereka makin akrap.

Aldi rebahan di kamar, pikirannya tertuju acara besuk apa saja yang akan dia sampaikan di sambutanya. Dan tiba-tiba ayah dan ibunya masuk ke kamarnya;

Asih ;
Wah kamar kamu lebih besar dan bagus Al....

Aldi ;
eh ibu,, ayah,  iya buk, papa Ardo yg kasih kejutan bikin kamar sebagus ini.

Fahry ; 
kamu sekarang jadi putra Papa Ardo, yang kaya, serba ada,  ayah takut , kamu nantinya akan melupakan Ayah Fahry.

Aldi ;
(sambil memeluk ayahnya didepan ibunya). " Tak akan pernah ayah, semua ini berkat usaha ayah juga, yang perjuangin agar Aldi hidup lebih baik ,   ibuk , ayah Fahry, dan papa Ardo, semua orang tua Aldi .

Fahry;
tapi untuk acara besuk tidak usah menyebut - sebut ayah Fahry dalam sambutanmu.

Bu Asih ;
Iya Al, karna para tamu, temen papamu Ardo yg belom tahu tentang kluarga kita akan penasaran dan merasa aneh kamu punya Ayah dua.

Aldi ;
Tapi..... Yang bener bener ayahku kan ayah Fahry. Papa  Itu pakde aku.

Fahry ;
Betul Al,   tapi ini acara papamu, jangan bikin malu papamu, tapi bikinlah papamu bangga padamu.

Aldi ;
sebelum nya minta maaf ya Yah, karna dalam sambutan ku nanti Aldi nggak menyebutkan nama Ayah. Tapi dalam hati Aldi selalu ada ayah dan ibu.

Asih memeluk Aldi putra kesayangannya , dan Fahry mengelus elus rambut Aldi dan berkata;

Fahry ;
Ayah paham dengan situasi ini sayang , lakukanlah seperti yang ayah minta. Itu demi kebaikanmu Al. Itu tujuan ayah datang ke kamarmu tadi.

Aldi ;
Ayah , Ibu,,,, Trimakasih, dan Aldi pingin selalu dapet bimbingan dari ayah dan ibu sampai kapanpun..

Fahry;
Kalian lanjut ngobrol , Aldi di temeni ibuk dulu ya . Ayah mau lihat persiapan di Halaman Hotel.

Fahry meninggalkan mereka menuju Halaman hotel, dekorasi, dan tempat paratamu sudah nampak rapi ..

Fahry melihat ke arah Caffe,  disana ada Handrik yg lagi sibuk masak dengan di bantu karyawan lain Ucok dan Satria.

Fahry ;
lagi bikin apa Handrik?

Handrik ;
eh , om Fahry , ( Handrik berusaha untuk tidak melihat wajah Fahry yang super cakep itu. Dia takut kalau nanti penyakit Homo nya kambuh lagi).

Fahry merasa belum di balas pertanyaannya. Makanya Fahry mendekat dan memegang pundak Handrik dengan dekat bahkan badan Fahry agak nempel ke badan handrik karena sebelah meja dapur memang agak sempit.

Fahry ;
Masak apa Handrik ??   di tanya kog nggak jawab lho.

Suara itu begitu dekat dengan kuping Handrik, Handrik gugup , dia merasa tidak karuan , kemudian " grobyak" dia menjatuh kan nampan yang dia pegang.

Fahry berniat untuk mengambil nampan itu , Handrik pun sama dia memutar badanya mau mengambil nampan itu ,,,,,  dalam waktu bersamaan mereka membungkuk kan badan dan sreeeeeeet....

Kumis tipis Fahry tidak  sengaja menggesek pipi Handrik...

Fahry ;
oh maaf Drik..... (Sambil berdiri membatalkan niatnya mengambil nampan).

JUTAWAN MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang