6 - Please

159 22 2
                                    

Pelatih basket, Mingyu dan timnya nampak merayakan kemenangan mereka di salah satu restoran daerah gangnam.

Mereka asik bercerita dan mendengarkan sepatah kata dari pelatih mereka mengenai apa saja hal hal yang harus mereka perbaiki agar lebih baik di pertandingan selanjutnya.

"Aigoo aku berterima kasih kepada kalian, apalagi kepada mingyu, jungkook, jaehyun, bambam, taeyong, yugyeom, eunwoo dan kalian yang sudah mau berjuang bersama di pertandingan ini sebelum akhirnya kalian akan melanjutkan studi atau impian kalian setelah lulus nanti. Astaga aku mau menangis" ucap pelatih mereka mengangkat kepalanya menahan air matanya

"Kami akan merindukan anda" ucap mingyu

Pelatih mereka tersenyum menatap mereka masih dengan mata yang berkaca kaca.

"Kita masih punya waktu bukan, kami akan membantu anda untuk melatih para adik kelas yang akan masuk ke klub basket" ucap jungkook

"Benar, jangan bersedih seperti itu. Akhir akhir ini anda sangat sensitif ya saem, sini biar kupijat agar lebih rileks" ucap bambam menepuk bahu pelatih mereka dan memijat pelan bahu pelatih mereka

Mereka tersenyum tertawa menggelengkan kepalanya melihat tingkah salah satu teman mereka ini yang selalu berhasil mencairkan suasana

"Eoh astagaa kalian ini" ucap pelatih basket mereka.

Mereka pun mulai bersenda gurau menikmati suasana kumpul bersama. Hingga tak terasa langit sore sudah berganti menjadi langit yang penuh bintang.

"Jangan lupa besok kita ada seleksi arra, jadi saya minta bantuan kalian" ucap pelatih sebelum pergi menunjuk ke arah mingyu dan teman temannya

Mereka mengangguk

"Baiklah, saya pergi dulu. Kalian juga ayo segera kembali" ucap pelatih sebelum akhirnya pergi meninggalkan mereka

Mereka dengan segera bergegas bersiap kembali. Mereka berjalan ke basement dan menuju ke arah mobil mereka masing masing

"Jae aku balik sama bambam ya, rumahku searah dengannya dan terima kasih untuk tumpangannya tadi. Kami duluan ya, hati hati kau jae bawa mobilnya" ucap jungkook

Jaehyun mengangguk

Mereka semua saling berpamitan pergi.

'drrrt'

Jaehyun menatap ponselnya, tak lama segera mengangkat telponnya

"Yeoboseyo noona?"

"..."

"Aku ini mau kembali pulang, kenapa?" Tanya Jaehyun

"..."

"Nde? Baiklah aku akan kesana. Noona tunggu disana, aku akan...."

Jaehyun menatap ponselnya yang tiba tiba mati. Dengan segera jaehyun masuk kedalam mobil mencari charger hp nya namun sialnya jaehyun lupa membawanya.

Tanpa menunggu lama, jaehyun melajukan mobilnya pergi dari basement.

Jaehyun menghentikan mobilnya di area lobby mall, jaehyun melirik ke kanan kiri tak ada satupun orang yang dicarinya.

Jaehyun pun memarkirkan mobilnya di parkiran VVIP yang berada di depan lobby dan masuk ke dalam mall. Hingga tatapannya menuju ke arah perempuan yang berdiri sambil memainkan ponselnya

"Kim yerim?"

Wanita bernama yerim itu mendongakan wajahnya menatap jaehyun sedikit kaget

"Jaehyun sunbae?"

"Kau disini?" Tanya jaehyun reflek

"Nde" ucap yerim menganggukkan kepalanya bingung dengan pertanyaan Jaehyun

Please [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang