19- Please

195 28 3
                                    

Mingyu berjalan menuju meja makan dengan pakaiannya yang kotor karena semalam.

"Yer, mianhae lagi lagi aku merepotkan ...mwoya?" Kaget mingyu

Dilihatnya jaehyun yang nampak duduk di meja makan bersama dengan yerim. Dan lebih kagetnya lagi jaehyun sudah rapi dan hanya mengenakan kaos tanpa lengan serta celana panjang.

"Bi tolong bawakan sarapan untuk mingyu oppa" ucap yerim dan kembali sibuk menyantap sarapannya bersama dengan jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bi tolong bawakan sarapan untuk mingyu oppa" ucap yerim dan kembali sibuk menyantap sarapannya bersama dengan jaehyun

"Bi tolong bawakan sarapan untuk mingyu oppa" ucap yerim dan kembali sibuk menyantap sarapannya bersama dengan jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu dengan ragu ragu duduk disamping yerim dan menatap penuh tanya ke jaehyun yang duduk di depannya.

Bibi datang membawa nampan berisi nasi dan sup.

"Makanlah oppa agar perutmu tak sakit" ucap yerim

Mingyu mengangguk masih dengan ekspresi bingungnya.

"Nona, bajunya sudah kering" ucap bibi

"Eum gomawo bi, letakkan disitu saja biar saya setrika dulu. Oh aniya, mana berikan ke saya" ucap yerim beranjak dari kursinya

Mingyu menaikkan alisnya menatap baju yang dibawa oleh bibi dan tak lam menatap jaehyun yang masih asik dengan sarapannya.

"Yak bagaimana bisa kau disini? Chankaman..."

"Tentu saja aku yang mengantarmu" ucap jaehyun

"Lalu? Kenapa kau masih disini? Kau tidur disini? Aniya, kalian berdua tidur..."

"Diam dan makanlah oppa" ucap yerim datang dan kembali duduk di kursinya

Mingyu menatap jaehyun dan yerim bergantian yang hanya diam menikmati sarapannya.

Mingyu menatap yerim yang berjalan dengan santai menuju ruang tengah.

"Yer sungguh tak terjadi apa apa?" Tanya mingyu

Yerim mengangguk, "tak ada oppa, dia mengantarmu dan sudah larut malam" ucap yerim

Mingyu mengangguk, "setelah itu? Bukankah kau membencinya? Tapi kau biasa aja sarapan dengannya" Tanya mingyu

Please [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang