Please [END]

17- Please

Jaehyun menghela napasnya menatap bandara yang nampak ramai bahkan dipagi hari.

"Tuan muda, mari kita pergi" ucap seorang pria berbadan kekar dan tegap sambil membawa beberapa barang.

Jaehyun mengangguk dan berjalan menuju pintu keberangkatan

'Drrrt'

"Eum yeoboseyo?"

"..."

"Aku sudah di Bandara, wae?"

"..."

"Aniya kalian tak perlu ke... Mwo? Kalian sudah dekat sini?" Tanya Jaehyun

"..."

"Arraseo akan kutunggu di coffe shop dekat pintu keberangkatan" ucap jaehyun sebelum

"..."

"Baiklah, santai saja tak perlu terburu buru. Kutunggu ya" ucap jaehyun dan tak lama memutuskan sambungn telponnya.

"Kita ke sana sebentar, mereka mau kesini" ucap jaehyun kepada pria yang sedari tadi berjalan di belakangnya

"Baik tuan muda" ucap pria tersebut.

Jaehyun masuk ke dalam coffe shop yang dia maksud dan memesan minuman.

Sembari menunggu, jaehyun membuka pesan yang masuk. Ada satu pesan yang menarik perhatiannya, yakni pesan dari mingyu. Sejak kejadian terakhir, hubungan pertemanan mereka sedikit berjarak.

Mingyu Kim:
Kudengar kau akan pergi pagi ini, jam berapa?

Jaehyun membalas pesan mingyu tak membutuhkan waktu lama mingyu membalas pesannya.

Mingyu Kim:
Baiklah Jaga dirimu baik baik disana

Jaehyun tersenyum tipis sebelum akhirnya beberapa temannya datang. Mereka mulai berbincang bincang sebentar sebelum akhirnya mereka mengantar Jaehyun menuju ke pintu keberangkatan.

"Jaga dirimu baik baik disana jae" ucap Taeyong menepuk pundak jaehyun

"Eum kalian juga" ucap jaehyun

"Pergilah kau akan tertinggal nanti, hati hati" ucap eunwoo

"Baiklah, aku pergi" ucap jaehyun sambil berpamitan dengan teman temannya

Jaehyun berjalan masuk ke dalam pintu keberangkatan diikuti oleh pengawalnya.

"Kajja" ucap taeyong ketika melihat Jaehyun yang sudah melambaikan tangannya hendak masuk ke ruang tunggu

Mereka pun berjalan pergi meninggalkan pintu keberangkatan.

"Eoh itu mingyu bukan?" ucap bambam

Mereka menoleh ke arah yang ditunjuk oleh bambam.