“Lain kali kalau udah tau punya tugas minimal langsung kumpul ke timnya, ya! Jangan keluyuran nggak jelas. Coba liat anak-anak lain, mereka udah cape dari tadi kerjain ini semua! Niat jadi panitia nggak sih? Kalau enggak mending cari pengganti aja!”
Kenan yang sedang memasukkan bendera kecil berbentuk persegi ke dalam benang nilon terdiam mendengar itu. Ia masih mencerna apa yang Ghea ucapkan tadi. Setelah itu, ia menoleh ke arah kakak kelasnya yang sedang mengipas wajah dengan kardus bekas kotak minum.
Kenan hanya tersenyum lalu menunduk kemudian kembali mengerjakan tugasnya.
“Eh, eh, eh ... siap yang warna biru itu kuning bukan merah, gimana sih Ken? Xavier liat dong! Nggak becus banget, sih!”
Apaan sih!
Kenan menghela napas, kesal sekali mendengar kakak kelasnya itu. Sekali-kali, ratu caper seperti dia harus dilawan sedikit.
“Kak sebelumnya maaf banget, kalau Kakak dari tadi nggak ngomel kayanya gue bisa fokus kerjain ini. Oke, gue tau gue salah. Tapi gue udah minta maaf sama semua orang yang ada di sini!”
“Jadi maksud lo, itu salah karna gue? Lo salahin gue?” ucapnya sambil berdiri dari tempatnya. “Xavier, liat dong! Masa karna gue. Kan yang nggak becus kerja dia, kok jadi gue!?”
Kenan ingin menelan perempuan ini hidup-hidup. Kerjanya dari tadi hanya cari perhatian Xavier. Ke mana Xavier pergi, dia hanya mengikut. Itulah sepenggal gosip yang Kenan dengar dan kalau dilihat-lihat memang benar seperti itu.
Xavier hanya menggeleng lalu menatap Ghea dan Kenan bergantian. “Kalian bisa fokus gak si? Anak-anak udah cape lo. Jangan buat mereka tambah cape karna dengar ocehan kalian. Kenan, lo bisa lebih fokus, kan? Ghea dari tadi perasaan lo nggak ada kerja sama sekali. Lo hanya ikutin ke mana gue pergi. Jadi apa bedanya lo berdua!”
Jelas beda!
Kenan kurang terima saat Xavier mengatakan dia dan Ghea sama saja. Mereka sama dari apanya? Kenan rasa Xavier sekarang sama menyebalkannya dengan Ghea.
“Ya ... gue kan khawatir kalo lo butuh bantuan. Seenggaknya gue masih munculin diri gue dan mau panas-panasan di sini. Nggak ngilang kaya dia!” seru Ghea sambil menatap sinis ke arah Kenan.
Kenan memejamkan matanya lalu kembali menghela napas berat. Dia tidak merespons ucapan Ghea. Dia kembali fokus dengan pekerjaannya. Tapi di dalam hatinya, segala sumpah serapah telah keluar untuk Ghea.
“Ken, bisa lebih cepat gak si? Punya lo masih pendek banget. Liat tuh, punya mereka udah panjang. Jangan kaya siput bisa nggak!”
Dasar cewek aneh! Maki Kenan dalam hati. Ia tidak mengindahkan apa yang Ghea katakan. Kenan sedang mencoba berusaha untuk meredam kekesalannya. Kalau ditanggapi, yang ada masalahnya tidak akan pernah selesai. Baru kali ini Kenan dihadapkan dengan kakak kelas seperti ini.
Tidak terasa, jam sudah menunjukkan pukul dua belas. Mereka diberi istirahat lima belas menit sebelum kembali melanjutkan tugasnya. Anak-anak dekorasi sudah menempelkan hampir keseluruhan bendera yang mereka buat. Hanya tinggal menghias podium dan membuat taplak meja serta mendirikan beberapa stan. Iya. Hanya sedikit lagi.
Jam istirahat, Kenan memutuskan untuk kembali ke perpustakaan. Di sana, udaranya pasti lebih dingin dan sepi. Jadi dia bisa menenangkan dirinya terlebih dahulu.
“Xavier, kamu mau makan nggak? Biar aku pesanin ya! Kamu pasti cape banget!”Xavier yang baru saja membuka kardus berisi kain batik untuk taplak meja hanya mengangguk.
“Boleh.”
Ghea bertepuk tangan kecil lalu segera berlari menuju kantin.
“Andi, liat Kenan nggak?” tanya Xavier. Setelah pengumuman istirahat tadi, Kenan langsung pergi begitu saja. Xavier juga tidak melihat ke arah mana ia pergi.
“Kurang tahu sih Kak. Tapi tadi dia pergi ke arah perpus. Kalau nggak salah, sih!”
Xavier mengangguk lalu beranjak mengambil botol minum dan berjalan menuju perpustakaan. Kenan pasti belum minum sama sekali.Note:
Hay gyus.Kalian sadar nggak, kalau ceritanya makin lama makin pendek? :(
Maaf banget ya ... soalnya thor lagi sibuk banget sama urusan sekolah. Lagi sibuk ujian juga. Huhuhu ....
Karna itu, thor juga udah lama nggak update.
Tapi thor bakal usahain kok biar bisa update terus. Walau nggak sebanyak biasanya. :)
Btw, menurut kalian kira-kira nanti Xavier bisa ketemu sama Kenan nggak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenan
Teen FictionBL story✨️ Menjadi panitia pada acara sekolah, membuat Kenan masuk ke dalam zona yang berbahaya bagi jantungnya. Bagaimana tidak? Kenan yang selama ini hanya menatap wajah itu dari kejauhan akhirnya dapat berada di meja yang sama dengannya. Bahkan...