Sore tadi mulan diantar pulang dengan sena, kenapa tidak dengan juan? Karna juan lusi + nina diminta oleh jaksa haikal untuk ikut pergi ke tkp menyelidiki kasus baru. Sepulangnya mulan dari kantor ia di sambut oleh keluarganya + nenek sama kakek nya yang juga ikut pulang, ada banyak sekali makanan khas amerika yang mulan suka, apalagi kalo buatan nenek nya.
Jadi malam ini mulan duduk bersama kakek neneknya di ruang tv sambil berpelukan dengan kakeknya sambil di suapi makan dengan neneknya, maklum jarang ketemu sekali ketemu langsung manja gamau lepas.
"inget udah 22 tahun, jangan gelondotan sama kakek nenek" ucap wira.
"papa kalo hiri bilang aja"
"ngapain, orang papa bisa peluk mama"
"ih jangan peluk peluk nanti masker ku rusak" ucap erika.
Gelak tawa menggema di ruangan itu, mereka sibuk menertawakan momen wira di tolak mentah mentah oleh sang istri di hadapan orang tua nya.
"kakek sama nenek belum ketemu langsung sama calon suami kamu, kapan kamu mau ngenalin sm kakek nenek?" ucap oraka sang kakek.
"emm besok deh kek, kayanya sekarang kenan masih di rumah sakit soalnya dia ada jadwal operasi"
"seru ya suami kamu seorang dokter, nanti kalo kakek sakit bisa di obatin sama suami kamu"
"iyaa gaperlu sewa dokter pribadi lagi, tenang ada suami mulan"
Pembicaraan itu terus berlanjut membahas betapa bangganya mulan yang bisa kenal dengan kenan, walaupun dengan cara di jodohkan tapi dulunya mereka juga pernah bertemu.
Sampailah di jam 23.10 malam, mereka bubar dan masuk ke kamar masing masing, mulan mencuci muka dan menggosok giginya terlebih dahulu untuk dilanjuti dengan night skincare routine.
Mulan duduk di meja riasnya sambil mengetuk cerminan seketika lampu cermin menyala, mulan memakai bandana pink miliknya sambil mengelap muka dengan tisu. Ponsel mulan yang berbunyi di nakas samping tempat tidurnya membuat mulan berdiri dari duduknya dan mengangkat vidio call tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dejavu ✅
Ficção Adolescente"mulan mari bertemu lagi di kehidupan selanjutnya" kenandra argayana.