[HARAP FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA!!]
Menceritakan kisah seorang wanita bernama Vira yang bertransmigrasi ke tubuh Anna. Bagaimana kehidupan wanita yang bar-bar yang berpindah ke tubuh wanita yang sangat pendiam, dan bahkan sering dapat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌻HAPPY READING 🌻
Melihat sekeliling hanya terdapat ruangan yang putih dan terdapat cermin full body. Mendekati cermin itu dengan rasa penasaran, sontak kaget melihat dirinya kembali menjadi vira. Memakai pakaian yang terakhir ia pakai, seragam sekolah.
Vira senang melihat dirinya kembali, tapi dia juga penasaran di mana ia berada. Bukankah ia tadi terbaring lemah di belakang perumahan dengan darah yang mengucur.
Saat hendak berbalik, anna yang asli muncul dengan seragam sekolahnya. Kali ini dengan wajah yang ramah, mendekati vira dan memeluknya.
"Makasih ya" ucap anna sambil memeluk vira dengan erat.
"Lo gk mati, mungkin aja sekarang lo lagi sekarat" terang anna sambil duduk di lantai.
"Lo sebenarnya idup jadi apa sih. Kenapa kek gue mulu yang kena imbasnya. Lo bikin dosa?" Tanya vira sambil duduk di pinggir anna.
"Yaa kagak lah"
"Btw lo udh ketemu orang yang lo anggap sepesial?" Tanya anna sambil menatap vira.
"Siapa?, gak ada yang spesial di hidup gue" jelas vira sambil meluruskan kakinya.
"Harusnya lo udah ketemu sih sama dia, lo nya aja yang gak sadar"
Anna dan vira membagikan cerita kehidupannya sebelum berpindah raga.
"Ehh lo tau gak sih, kalo nyokap sama bokap gue benci sama gue"
"Iya kah. Gue kira lo idup di keluarga cemara. Terus-terus lo gimana??" Tanya anna dengan penuh penasaran.
"Ya gimana lagi, gue tinggal sama nenek dan kakek gue. Dari umur 4 tahun sampe sekarang sama mereka. Gue juga kangen sama mereka, pasti mereka lagi duduk nungguin gue bangun" cerita vira dengan perasaan sedih dan rindu kakek dan neneknya.
Saat vira hendak bercerita suara entah dari mana terdengar samar tapi begitu jelas.
"Lo gk mau bangun vir?, lo tau gk sebenarnya gue nungguin lo selama bertahun-tahun di kota lain. Gue gk tau kalo keadaan lo seperti ini dulu, nenek gina ngasih tau kalo keadaan lo sedang koma"
"Kayak film-film gue ngebut-ngebutan di jalan buat ketemu lo doang. Tapi saat gue datang lo terbaring lemah kayak sekarang. Gimana gk sedih coba gue ketemu Lo tapi lo gk liat gue kalo datang"
"Bangun vir, Semua orang pengen lo bangun. Gue juga tau lo itu berat jalanin hidup sebagai orang lain dan bukan sebagai diri lo sendiri, tapi lo juga jangan terus begini. Meskipun bukan diri lo yang asli, lo juga dapet apa yang lo mau. Terutama kasih sayang keluarga"
