🌻HAPPY READING🌻
Mereka menunggu sambil memakan cemilan yang di beli daffa dan Athaya. Berbicara tentang siapa yang mengikuti anna dari mall.
20 menit ban mobil sudah di perbaiki, anna berterimakasih kepada nathan dan yang lainnya.
Sesampainya di rumah anna langsung ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya. Saat anna hendak pergi tiba-tiba terdengar suara seperti petir menyambar.
Anna bergegas ke teras kamarnya, mencari asal suara tersebut. Di luar tidak ada yang terbakar, tapi suara petir itu seperti membakar sesuatu.
Saat anna membalikan badan ada seseorang memakai dress hitam, rambut panjang. Seperti dirinya, anna melangkah mundur tapi seseorang itu terus mendekatnya.
Anna sudah tidak bisa mundur, karena di belakangnya terdapat pagar besi. Seseorang itu berbicara padanya, dan suara dia mirip dengan anna.
"Siapa lo, kenapa lo bisa ada di kamar gua" ucap anna sambil memegang pulpen dan menyodorkan pada dia.
"Menurut lo, gue siapa?" Tanya dia sambil tersenyum jahat.
"Gu..gue gk kenal sama lo" suara bergetar keluar dari mulut anna.
Seseorang itu mendekat anna dan memberi kunci, terlihat seperti sudah kuno. Kunci itu berwarna emas dan di tengahnya terdapat berlian berwarna biru tua.
Seseorang itu membalikan badan dan pergi membuka pintu, anna bergegas memeriksa tapi seseorang itu sudah tiada.
Anna tersungkur dengan perasaan tak karuan. Anna bergegas pergi ke lantai satu untuk menemui bunda. Anna mencari bunda tapi bunda tidak ada, anna berlari untuk memeriksa kak urdha tapi kak urdha juga tidak ada di kamarnya.
Bergegas mengambil sepeda lalu pergi dari rumah, anna pergi ke tempat ia biasa menyendiri yaitu taman dekat supermarket.
Anna duduk sambil meminum es cappucino, menikmati pemandangan sore hari di taman. Tiba-tiba langit mendung suara bergemuruh semakin dekat, hujan pun turun tapi anna tetap di tempat duduknya.
Orang-orang berlalu lalang mencari tempat berteduh, anna menikmati minum nya sambil di basahi oleh tetesan air hujan. Angin mulai berhembus kencang, badan anna sudah mulai terasa dingin.
Anna mendongak ke atas membiarkan wajah cantiknya terkena tetesan air hujan. Memejamkan mata merasakan setiap tetesan air yang menyentuh wajahnya.
Air mulai berhenti meneteskannya, saat anna membuka mata. Melihat payung berwarna biru yang sedang meneduhkan nya.
Yaa benar, Nathan datang menemui anna. Sebenarnya sebelum mendung, Nathan sudah memperhatikan anna dari dalam cafe. Saat tetesan air hujan mulai turun, nathan menunggu momen yang tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELIA DAVIRA ELIVANA
Fantasía[HARAP FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA!!] Menceritakan kisah seorang wanita bernama Vira yang bertransmigrasi ke tubuh Anna. Bagaimana kehidupan wanita yang bar-bar yang berpindah ke tubuh wanita yang sangat pendiam, dan bahkan sering dapat...