07. DATANGNYA SANG KAKAK

82 13 0
                                    

🌻HAPPY READING🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻HAPPY READING🌻

Bel pulang berbunyi

Anna beranjak berdiri dan bergegas meninggalkan kiya yang sedang membereskan alat tulisnya.

"Tungguin gue napa, main ninggalin mulu ni orang" kesal kiya sambil bergegas menyusul Anna yang sudah jauh di depan sana.

"Ehh lo balik sendiri aja ya. Gue buru² soalnya udah di tungguin nyokap gue" ucap kiya sambil mengambil helm dan naik ke atas motor.

Anna pun pergi dengan motornya, dan meninggalkan kiya yang sedang berdiri termenung melihat Anna yang sudah pergi.

"Ssttt neng" ucap lelaki yang sedang menaiki motor biru nya.

"Napa lo?" Kesal kiya.

"Mau pulang bareng abang?" Tanya lelaki tersebut.

"Idih najis gue pulang bareng lo" ucap kiya sambil pergi meninggalkan tempat parkir dan mendekati Rafinas yang hendak pergi dengan motornya

"Raf gue nebeng, anterin ke rumah gue" ucap kiya sambil menaiki motornya rafinas.

"Belum juga gue bilang iya lo asal naik aja" ucap rafinas.

"Udah cepet berangkat, gue lagi gk mood" jawab kiya.

Akhirnya mereka berdua berangkat pulang, lebih tepatnya nganter kiya pulang.

Seperti biasa Anna ngebut-ngebutan di jalanan, menyelip mobil dan motor dengan mudahnya.

"Bi, Anna udah pulang sekolah?" Ucap bunda pada bi asri.

"Biasanya non Anna udah pulang kalo jam segini" jawab bi erna.

15 menit kemudian anna datang ke bandara dengan sepeda motornya.

Tak lama menunggu akhirnya pesawat lading.

Emang bunda lagi nunggu siapa sih. Kok gue gak di kasih tau mau ngapain di sini. Jangan-jangan kakak Anna balik, batin ana sambil melihat orang-orang yang berhamburan dari dalam pesawat.

Pandangan anna tertuju pasa seorang laki-laki yang memakai hoodie hoodie abu-abu, celana hitam dan memakai topi. Tak lupa juga membawa koper dan tas selempang nya.

Jirr ganteng banget tuh orang, batin anna sambil terus melihat sosok laki-laki tersebut.

Laki-laki itu terus mendekat ke arah mereka. Dan bunda sontak mendekat dan memeluknya. Anna kaget dan bingung apakah dia kakak nya anna yang barusan ia puji.

ADELIA DAVIRA ELIVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang