08. RINTIK HUJAN

64 13 0
                                    

🌻HAPPY READING🌻

Malam hari yang cerah bintang bertaburan di langit dengan begitu indah, angin sejuk menerpa wajah wanita cantik yang sedang berdiri di teras rumah sambil menikmati indahnya malam.

Gimana ya keadaan nenek dan kakek jadi kangen mereka deh, udah lama gak ketemu juga. Apakah gue yang asli hanya terbaring lemah di ruang ICU, batin anna sambil melihat langit malam.

Anna pergi ke lantai satu untuk menemui bunda.

"Bunda aku mau keluar bentar, boleh gak?" Tanya anna sambil mengambil sepotong melon yang di atas meja.

"Boleh tapi jangan naik motor, pakai sepeda aja" jawab bunda.

"Iya bun, makasih bunda ku yang sangat cantik" ucap anna sambil memeluk bunda dan berlari ke kamarnya untuk mengambil hoodie.

Anna memakai celana kulot hitam dan hoodie cream yang agak kebesaran, tak lupa rambut nya ia gerai.

Anna pun pergi dengan sepeda nya menuju supermarket di dekat rumahnya.

Membeli beberapa makanan untuk stok di kamar, dan membeli cemilan untuk kucing. Setelah selesai membayar anna duduk di depan sambil meminum air mineral.

"Heran gue kenapa nyokap sama bokap gue kayak gitu ya, perasaan gue gak ada salah sama mereka. Mereka perintah gue nurut, gk pernah ngebantah, tapi aneh. Kayak klo di pikir-pikir mending gak usah lahir gue. Berasa jadi beban mereka" omelnya sendiri dengan perasaan kesal. Hingga air minum yang Anna pegang di lempar.

Hampir saja botol air yang anna lempar hampir mengenai kepala laki-laki yang sedang duduk di kursi pinggir jalan.

Mampus gue, kalo kena tuh kepala makin brabe urusannya, batinnya sambil bergegas untuk pergi.

Saat hendak pulang, rintisan hujan turun. Perlahan-lahan membasahi jalanan dan hoodie yang anna kenakan.

Rintik hujan itu semakin deras, membiarkan tubuhnya basah oleh rintikan hujan.

Dugaan ku salah, aku kira malam ini gak akan hujan, tapi ternyata hujan juga. Seperti hidupku yang ku anggap dulu itu gak akan merasa sakit, malah kejadian itu bikin aku sakit hati banget.

Apa yang aku lakukan semuanya salah?, aku di sini sendirian. Kakek, nenek semuanya gak ada di sisi aku sekarang. Yang aku kenal sekarang hanya orang asing yang kebetulan aku kenal.


keluarga, teman, hingga percintaan semuanya aku gagal. Meskipun sekarang aku mendapatkan apa yang aku mau, tapi aku gak puas karena ini bukan diri ku yang asli.

Aku hanya mengharapkan seseorang yang mengerti dengan keadaan saat ini. meskipun aku terlihat baik-baik saja saat di luar tapi, aku sangat tidak baik-baik saja saat ini. Banyak hal yang aku pikirkan, aku merasa semuanya ini salah ku.

Anna hanya termenung di tengah hujan deras yang semakin deras. Orang-orang berlarian mencari tempat untuk berteduh, tapi anna tidak mencari tempat berteduh.

Anggap saja di kehidupan anna tidak ada ada tempat untuk dia mencurahkan semua masalah yang di alami anna.

Seseorang menghampiri anna yang sedang berhenti di pinggir jalan dengan sepeda nya

"Ngapain lo di sini?" Tanya seseorang yang sedang berdiri dengan membawa payung.

Seseorang itu memakai hoodie hitam, celana cargo abu pendek, memakai topi dan masker.

ADELIA DAVIRA ELIVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang