。Bandung
Tok... Tok...
" Bundaaa! Bunddd! Buka pintu nya dongggg! Satria kedinginan nih!!! Bundd!! "
Tok! Tok! Tok!
Ckelk!
" Yaampun Satriaaa! Kok isa kamu hujan-hujanan, sampai basah semua badannya?! Pasti tadi lagi main-main ya sama Haris? Sampai hujan-hujanan ginii.. Yok cepet masuk! Selak masuk angin kalian berdua! "
Satria sedikit malas mendengarkan omelan bundanya itu, kek apa ya? Bundanya itu kaya terlalu heboh dengan semua hal. Itu membuat nya tak suka.
Saat ingin berbicara tiba-tiba ada yang memotong pergerakan mulutnya terlebih dahulu " Emm.. Kaya Haris gak isa ikut masuk deh.. Haris mau langsung pulang aja, ada janji sama temen soalnya tadi.. " Ucap Haris dengan sedikit mengaruk rambut belakang nya yang basah.
" Eh.. Yaudah deh kalau gitu.. Tapi gak mau mandi dulu tah? Ntik dipinjemin Satria bajunya, takutnya bunda nati kamu demam.. " Dalam hati Satria meng-hadeh kan bundanya.
Orang Haris aja mau pulang, yaudah kan biarin aja. Toh pasti ntik tu anak langsung pulang ke rumahnya untuk mandi dan ganti baju kan.?
" Ehh? Gak usah tan... Haris ini mau langsung pulang soalnya, jadi ntik di rumah langsung mandi dan siap-siap.. "
Kannn! Betul apa yang Satria katanya! Haris pasti ntik langsung pulang kerumahnya dari sini, lalu langsung bersih-bersih.
" Ohhh yaudah kalau gitu hati-hati ya!! Gak mau pake payung nak? "
" Gak usah tannn.. Orang udah basah, yaudah lanjutin basah-basahan aja.. Yaudah saya pamit dulu ya.. Daaa tante! Daa Sattt! " Pamit Haris meninggalkan sepasang ibu-anak itu yang masih saja melanjutkan pembicaraan nya di teras rumah.
" Hadeh kamu ini hobi banget main sama Haris sampai gak tau kalau hujan turun, dan membuat kalian basah kuyup. " Omel bunda Satria.
" Aishh bund! Tadi tuh sebenarnya aku bawa payung.. Tapi sama si Haris itu payung ku dibuat jatuh di jalan... Jadinya ya gini basah. " Bela Satria.
" Kok gak di ambil aja payungnya? " Tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara laki-laki yang seperti bapak-bapak.
Satria menoleh kan kepalanya kebelakang dan melihat papanya dengan setelah jas kantoran, kayanya bapak nya ini baru pulang kerja.
" Ehh ayahh.. Hehehhe.. Gak sempet tadi keburu ngejar si Haris soalnya, gimana gak dikejar? Orang setelah bikin payung ku jatuh dia langsung lari, sambil ngejek aku... Terus aku kejar deh.... "
Kayanya hobi ngomel Satria Aditiya Arnawama itu, turunan dari bundanya gak sih?
" Ohhhhh... Hahahha.. Kalian lucu ya? Selasih.. " Puja ayahnya Satria.
" Hah? Selasih teh nama minuman yahhh! Ngapainn di bawa-bawa? " Tanya Satria gak mudeng dengan ucapan bokapnya ini.
" Bukan selasih itu yang ayah maksud... Selisih dalam maksud lain, kalian itu kaya cocok gitu loh jadi pasangan.. Pahammm?? "
" Ohhh.. Paham.. Kirain selasih minuman. Eh? Tapi! Satria sama Herin gak ada hubungan apa-apa kok! " Ucap Satria.
" Kan gak ada yang tau kedepan nya gimana.. " Dengan berjalan santai melawati istrinya dan anaknya, ia sempatkan untuk mengusak pusat rambut Satria membuat sang empu ngomel.
" Yakhhh-
" Dahhhh! Shhhh! Sana hush-hush mandi! Selak masuk angin kamu! " Bunda Satria langsung narik tangan anaknya masuk kedalam rumah, lalu mengunci pintu dan menyuruh sang anak lekas mandi.
Tolong kasih vote sama comen ya.... Biar aku semangat upp! Mohon maap kalau ada typo dan sebagian nya ya 🙇♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt's || HeeHoon
FanfictionHIATUS " Ternyata menyimpan rasa kepada seseorang itu sesakit ini ya? Jika tahu seperti ini rasanya... Aku memilih untuk tidak mau merasakan jatuh cinta pada orang itu... " BxB Homophohiac❌