" Ngapain kamu di sini? "
Satria mendongakkan kepalanya menatap orang yang memberinya pertanyaan, ia (satria) tersenyum teduh, lalu menggelengkan kepalanya.
" Gpp kok Win... Btw ngapain lu di sini? " Tanya Satria sedikit mengalihkan pembicaraan, ia agak malas membahas dirinya sendiri.
Winnie mengulurkan tangannya" Gw tadi lagi jalan-jalan, gak sengaja liat kok kek ada orang di balik pohon ini... Gw penasaran, yaudah gw samperin. " Jelasnya.
" Ayok cepet... Ntik ujan tambah deres, terus lu makin kehujanan dan sakit. Gw sempet liat lu pulang ke rumah lu dengan keadaan basah kuyup, sama si tuyul Haris itu. Gw tebak lu pasti main hujan-hujanan, ya kan?! " Tanya Winnie semangat.
Satria hanya menggelengkan kepalanya lagi lalu menarik tangan Winnie yang ada di depannya, ia bermaksud untuk berdiri.
Eh malah si cantik gak siap akan tariknya dan malah jatuh ke atas dirinya, seperti drama-drama Korea saja jatuhnya si cantik seperti perlahan-lahan dan bhuk.
Jatuh lah Winnie ke atas tubuhnya dengan tangannya yang tak sengaja mendarat di dada Satria, kedua mata itu saling memandang satu sama lain. Tak ada yang mau melepaskan kontak mata itu dan tak ada yang mau mengakhiri adegan tindih-tindihan itu.
Kejadian itu terjadi selama beberapa detik hingga ada suara dari arah lain yang menyadarkan mereka.
" Apa yang kalian lakukan? Kalau mau ngelakuin hal-hal mesum jangan di sekolah, kan Isa di rumah kalau gak tahan ya sewa hotel. Kek orang gak modal banget, ngewe di sini. " Beh... Pedes bet ucapan orang itu.
Winnie langsung berdiri dan membersihkan roknya, kepalanya menunduk malu sudah pasti wajah cantik itu bersemu merah saat sadar bahwa posisinya tadi terlihat ambigu.
Satria pun ikut berdiri dan membersihkan bokongnya yang terkena tanah, pasti ntik dia di marahin mama nya karena celana belakang nya jadi kotor terkena tanah.
" Ma-maaf aku pergi dulu ya... " Winnie langsung berlari meninggalkan tempat itu.
Satria hanya tersenyum simpul dan menggelengkan kepalanya gemas, pasti salah satu teman ceweknya itu sangat-amat malu akan kejadian barusan.
Satria agak malas meladeni manusia yang baru saja mengatai nya, jadi ia langsung berjalan pergi dari sana mengabaikan manusia yang berdiri di sebelahnya.
Baru saja berjalan beberapa langkah tangannya langsung di tahan " Lepasin. " Satria berusaha melepaskan genggaman tangan itu, tapi tak bisa karna genggaman itu sangat kencang.
Ia langsung tertarik paksa pergi dari sana, aku berusaha melepaskan genggaman itu akan tetapi pergelangan tangan makin sakit aku yakin jika tangan ku pasti sudah memerah. Dari pada makin merah ntik pergelangan tangan nya, Satria hanya pasrah di tarik paksa menuju parkiran.
Saat sudah sampai di parkiran genggam tangan itu sedikit melonggar, jadi Satria menghempaskan paksa genggam itu.
" Apa sih maksud mu Ris?! Kenapa tiba-tiba narik paksa aku ke sini?! "
" Lu yang kenapa?! Kenapa lu bisa ada di posisi kek gitu sama si Winnie?! Kenapa lu gak malu ya ngelakuin posisi kek gitu di tempat umum?! Lu gak malu?! " Tanya Haris dengan nada suara yang tinggi.
" Emang gw ngelakuin apa?! Gw gak ngapa-ngapain Riss!? Tadi si Winnie cuma mau bantu gw berdiri, tapi ternyata ia tak terlalu kuat ngakat tumbuh gw. " Jelas Satria.
Haris menatapnya dengan pandangan datarnya, tapi Satria tau ada kemarahan dari tatapan itu cuma ia tak tau hal apa yang membuat nya emosi.
Haris tiba-tiba mengeret nya ke montornya
" Naik. Cepet naik. "" Gak. Gak mau. "
Haris yang kayanya udah gak sanggup memendam emosinya, langsung mengendong tubung Satria dan meletakkan nya di jok belakang montornya.
Ia langsung mengenakkan helm nya dan segerah naik ke montornya, lalu mengendarai montornya entah kemana.
" Diem. "
Thanks ya kalau masih ada yang mau baca, jangan lupa comen sama vote nya.
Winnie Abintahra
( Jang Woyoung )
|
V
Kalau salah nulis namanya mohon maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt's || HeeHoon
FanfictionHIATUS " Ternyata menyimpan rasa kepada seseorang itu sesakit ini ya? Jika tahu seperti ini rasanya... Aku memilih untuk tidak mau merasakan jatuh cinta pada orang itu... " BxB Homophohiac❌