03

202 16 0
                                    

" Haris pulanggg! "

" Udah pulang kamu? "

Gini amat pulang rumah langsung disambut dengan perkataan sejuta umat, yang sangat tidak jelas dan masuk akal. Kan udah jelas anaknya ada disini udah nampak dirumah, masih ditanya ' Udah pulang kamu? ' kan gak jelas.

" Menurut bunda? " Tanya balik Haris pada bunda nya yang sedang duduk didepan TV dengan memakan snacknya.

" Udah sih.. Sepenglihatanya bunda.. Kamu Haris aslikan? Bukan setan? "

" Serah bunda! " Haris dengan kezal pergi kekamar nya, sebelum sampai kamar ia mendengarkan tawa bundanya dan kata-kata dari bundanya.

" Hahahhah! Bercanda riss! Gitu aja baper! Laki atau laki kamu? Kok baperan! Udah cepet mandi, ntik selesai mandi makan udah ada makanan kesukaan kamu tuh didapur. " Teriak bunda Haris.

Haris cuman ngabain, dan langsung pergi kekamar mandi untuk siap-siap pergi lagi menghampiri seseorang yang sangat penting!

Pokoknya malam ini ia harus tampil tampan dan mempesona.

Selesai mandi ia mencari baju yang sekiranya paling bagus dan cocok untuk nya. Sepertinya pakai kaos warna item dan selama jeans warna biru, cocok kali ye.

Setelah dandan kece, ia tak lupa pakai parfum supaya ntik pas lewat banyak yang nengok ke dia.

Ia keluar kamar sambil melihat ponselnya.

" Heh! Heh! Mau kemana lagi kamu? Kelayapan lagi?! Gak liat luar lagi hujan deres?! Buta kamu? " Teriak sang bunda dari arah dapur.

Haris memutar matanya saat mendengarkan ocehan bundanya itu " Haduh bu.. Aku tuh ada tugas kelompok di rumah salah satu temenku, ntik kalau gak dateng gak dapet nilai.. " Jelas Haris sambil mengambil kunci mobil.

" Beneran? Gak bohong? Gak balapan mobil kamu? " Tanya sang bunda.

" Iya bunda sayang. Chup! " Haris mencium pipi bundanya itu lalu langsung pergi keluar rumah.

" Byeee bunda! Haris pergi dulu! " Teriak Haris.

" Iya Hati-hati! Jangan pulang larut loch! Ntik your ayah ngamok! "

" Yes mom! "

Selang beberapa menit perjalanan, akhirnya Haris sampai di sebuah cafe yang lumayan terkenal di daerah nya dan dengar-dengar harga makanan atau minuman di cafe itu lumayan bikin dompet orang pas-pasan kembang-kempis.

' Aduh mampus.. Moga Sekar ntik gak milih yang mahal-mahal ya Allah! Isa bokek sebelum nikah gw. ' Batin Haris sebelum turun dari mobilnya.

Akhirnya selang beberapa menit ia memikirkan dompetnya, akhirnya ia turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam cafe itu. Sempat ada beberapa gadis yang menyapanya, apa ia seganteng itu?

Ia mencari-cari orang yang akan ia temui, dan tara!

Orang itu seng duduk di paling pojok dekat jendela, ia melambai-lambaikan tangannya untuk menarik perhatiannya.

Wah.. Haris sangat terpukau melihat penampilan gadis yang sangat ia idamkan. Cantik, itu adalah satu kata yang sangat cocok untuk nya.

[ Vania Alexandra Sekar ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Vania Alexandra Sekar ]


Haris berjalan kearah meja milik Sekar, rasanya sedikit canggung. Karna untuk pertama kali nya ia bertemu sang kekasih, selain disekolah.

" Ekhm.. Hai.. Sudah lama nunggu ya? " Tanya Haris.

" Enggak kok.. Baru beberapa menit yang lalu kok aku sampai nya.. " Jawab Sekar dengan lembut.

Haris hanya mengangguk kan kepalanya lalu mengangkat tangan untuk memanggil sang pelayan.

" Permisi mau pesan apa? " Tanya pelayan itu sambil menyerahkan buku menu.

Haris menerimanya lalu memberikan nya pada Sekar " Mau pesan apa? " Tanya Haris pada Sekar.

Ia sempat membolak-balikan buku menu itu lalu beucap " Satu Wiener schnitzel dan 1 Aperol Spritzd. Kalau kamu apa? "

" Emm.. Samain aja, tapi makanan nya pasta ya mbak. "

" Baik tunggu sebentar ya... " Sang pelayan pamit pergi sambil membawa kembali buku menu itu.

" Mau berfoto? " Tanya Sekar.

" Boleh. "

Sekar mendekat ke arah Haris, dengan mengucit rambut nya setengah. Ia mengeluarkan hpnya dan mencet aplikasi kamera.

[ Hasil foto abaikan baju Sekar yang beda ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Hasil foto abaikan baju Sekar yang beda ]

" Gimana hasilnya? Suka? " Tanya Sekar.

" Yes, ofcourse! " Jawab Haris semangat.

Mereka mengambil beberapa foto lagi, hingga tak sadar jika pelayan tadi sudah kembali dengan membawa beberapa hidangan. Yang mevah dan mahal.

" Yok makan.. "


☘️☘️☘️

Thanks udah mau baca, jangan lupa tinggalkan jejak seperti vote and come.

Hurt's || HeeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang