┄ 𝘴𝘦𝘮𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯; 𝙙𝙖𝙩𝙚

1K 161 8
                                    

「17:00」

sesuai janji kemarin, kini kalian tengah berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan di tengah kota.

semua agenda jalan-jalan kalian sudah diatur semua oleh reo, kamu hanya terus mengikutinya sedari tadi.

"kamu udah ijin sama ibumu kan?" tanya reo di sela-sela perjalanan.

kamu hanya mengangguk menanggapi, reo yang mendapat respon seperti itu mengerjap bingung.

ia bingung kenapa akhir-akhir ini kamu lebih sering diam dari biasanya, padahal reo dari awal mengenal jelas bahwa kamu itu gadis yang energik dan ceria.

namun aneh sekali dirimu dari kemarin terlihat tidak seceria biasanya.

reo berpikir sejenak, "[name]... suka sama apa?" tanya reo yang baru menyadari bahwa ia belum tahu banyak tentang dirimu.

"suka... suka apa ya?" kamu malah bingung sendiri dengan kesukaanmu.

reo tersenyum kikuk, ia lalu melihat sebuah toko aksesoris yang tengah memajang barangnya diluar toko.

melihat dirimu yang tengah larut dalam pikiranmu, reo berinisiatif untuk membelikan sesuatu dari toko tersebut.

「17:08」

"ah aku tahu! aku suka es krim!" serumu pada reo, namun ternyata ia sudah menghilang entah kemana.

"lah?" kamu berputar menatap sekeliling mencari sosok reo.

"[name]." panggil reo dari belakangmu yang membuatmu langsung melompat terkejut.

"BISA STOP NGAGETIN NGGAK?!" serumu padanya, reo hanya terkekeh menanggapi.

"rasanya sudah lama kau tidak berteriak padaku." ucap reo dengan senyuman lembutnya.

kamu mengerjapkan mata bingung, "jadi kamu suka diteriakin?" tanyamu.

"dikira masokis apa." balas reo dengan wajahnya yang tiba-tiba berubah menjadi datar.

tanpa mengatakan sepatah kata apapun, reo berjalan mendekat kearahmu setelah itu ia menjulurkan tangannya ke bagian rambutmu.

ia mengenyampingkan rambut depanmu ke belakang telinga lalu memasangkan jepitan rambut dengan desain teratai.

"sudah, anggap saja itu hadiah dariku karena berhasil melampauiku di ulangan kimia waktu itu." ucap reo sambil tersenyum lembut, ia lalu menepuk pucuk kepalamu.

kamu awalnya terdiam sambil meraba jepitan rambut tersebut, setelah itu kamu tersenyum padanya.

"terimakasih."

duar

"ah..." reo tiba-tiba saja mimisan sesaat setelah diberikan senyuman dari mu itu.

"E-EH?! BENTAR AKU AMBILIN TISU!!" seru mu panik setelah itu merogoh isi tasmu untuk mencari tisu.

"m-makasih..." ucap reo menerima selembar tisu darimu itu, ia menahan darah yang keluar dari hidungnya dengan tisu tersebut.

"GILAAAA BISA MATI GUE KALAU DEKET-DEKET SAMA INI ORANG!!" begitulah teriakan reo dalam hatinya.

「17:30」

"[name]." panggil reo pada dirimu yang tengah duduk melamun.

mendapati dirimu tidak merespon, reo kembali memanggilmu. "oii [name]!" seru reo sambil mendekatkan wajahnya pada wajahmu.

๑˒「ʀɪᴠᴀʟ」⧽ m. reoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang