Part 5. ~hari yang cerah~.

42 3 1
                                    


Tepatnya 16 mei 2023 dimana humaira yang mulai mengenal siapa yusuf. Humaira yang selalu bertanya-tanya siapa yusuf sekarang diapun dekat sampai saat ini. Keberadaan yusuf yang telah menjadi separuh kebahagian dari humaira.

Hari demi hari yusuf yang sangat sibuk dengan dunianya jarang sekali bertukar kabar dengan humaira.

"Hey humaira kau sedang apa?" sapa deana.

"Ga ngapa-ngapain ko." jawab humaira dengan mata melirih.

"Kau melamun? Ada apa?.'' Tanya deana dengan menaikan alisnya.

(Humaira yang tidak menjawab)

" heyy humaira ada apaa" deana yang bertanya dengan suara lantang.

"Aku sedang berpikir aku harus melalukan apa" jawab humaira sambil menghela napas.

''Memangnya kamu mau ngapain.?"

"Aku juga gatau."

Deana yang kebingungan melihat humaira melamun terdiam.

Humaira berkata:
"Hahaha sudah terlalu jauh aku untuk kembali, padahal aku tahu dari awal dunianya bukan tentang aku saja." ucap humaira kepada deana.

"Kau ini mengapasih?." jawab deana dengan kesal.

"Gapapa ko."

"Aku tahu humaira berhenti berharap."

"Tidak bisa dea karena harapanlah yang mampu membuatku bertahan sampai saat ini." jawab humaira

"Dasar keras kepala." ucap deana yang langsung pergi.

•••

*Malam harinya.

"Tringg" suara notif humaira.

"Humairaakuu"
"Saya baru sampai"
"Maaf yaa". Ternyata itu chat dari yusuf.

"Iya gpp" jawab humaira.

"Giapaa?." tanya yusuf.

"Tdrn." jawab humaira dengan singkat.

"Kamu kenapa?."
"Saya capek humaira kenapa kamu malah memperlakukan saya seperti ini."

"Iya istirahat ya" jawab humaira dengan pasrah.

"Perbaiki responmu."

"Iya silhkn istirahat."

"Yudh saya tidur dlu."

"Iya silahkan."

"Padahal aku sangat kangen sekali dengan yusuf setiap hari dia mengabariku hanya sebentar lalu langsung tidur" ucap humaira dalam hati.

*keesokannya*

"Tringg" bunyi notif humaira.

"Pagii humaira"
"Bangunn"
"Ayo kita jalan-jalan."
Isi chat dari yusuf.

"Iyaa pagi yusuf."
"Mau jalan-jalan kemana?."

"Ada deh, mau ikut?"

"Iya boleh."

"Saya jemput di tempat biasa ya humaira."

"Iyaa."

Lalu humaira dan yusufpun pergi ke tempat yang yusuf tuju.
Sepanjang jalan humaira menanyakan.

"Yusuf mengapa kau sangat sibuk sekali?." tanya humaira

"Gatau, sudah menjadi takdir saya dari Allah saya seperti ini."
"Paling kalo udah bener-bener capek mentok- mentok sakit heheh." Jawab yusuf.

"Sehat-sehat ya yusuf jangan sampai sakit."

"Iyaa humaira." jawab yusuf

Mereka sampai di tempat yang yusuf tuju. Jembatan merah, ayunan merah, dan ramai sekali anak-anak bermain.

"Mengapa kamu ajak aku kesini?"
Tanya humaira sambil menenggeleng kan kepala.

"Saya sering ke kempat ini, kadang saya suka ke sini kalau lagi capek sambil bawa buku." jawab yusuf sambil melirik humaira.

"Apalah aku yang malas baca buku." ucap humaira sambil menghela nafas.

"Ga boleh ya ga baik, percuma kamu pintar tapi jarang membaca buku nanti ilmu kamu ngestuck." jawab yusuf.

"Hahaa iya nanti aku baca buku." jawab humaira sambil tersenyum.

Humaira adalah anak yang bisa di bilang pendiam tetapi Allah takdirkan bertemu yusuf yang banyak cerita.

Setelah banyak bertukar cerita humaira dan yusuf kembali pulang.

Sesampainya humaira di rumah ia bilang:

"Ya Allah aku tahu maksudmu. Aku tahu ini kehendakmu padahal aku tahu akhir dari sebuah perkenalan ini pasti selalu sama. Apapun yang terjadi aku sangat bersyukur kepada mu ya Allah aku percaya takdir yang telah kau berikan mengandung banyak kebahagiaan." ucap humaira sambil melamun.

Humaira yang sangat bersyukur sekali bisa mengenal yusuf lebih dalam.

"Semoga aku dan yusuf selalu menjaga hubungan baik" ucap humaira sambil tersenyum, duduk melihat langit.

~Bersambung~

Trimkasih bantu vote dan jangan lupa komennyaaa!!!


Kau Yang Mengubah Separuh Bagian Hidupku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang