Bulu mata yang lentik bola mata yang berkilau yang selalu memandangku dari kejauhan. Aku selalu bertanya siapa lelaki itu."Humaira mengapa engkau diam saja" tanya Nadzira sambil kebingungan.
"Aku gapapa kok."
Humaira terdiam karena menyadari ada yang sedang memperhatikannya dari jauh sungguh humaira terpaku saat menatap matanya.
"Zir memangnya ada yang salah ya padaku?."
"Hah ngga kok memangnya kenapa.?"
Humaira mulai menyadari tiap kali humaira menulis lelaki itu sering kali mengambil perhatian matanya yang tertuju pada humaira.
"Keesokan harinya."
"Tringg" suara notifikasi humaira.
"Assalamualaikum humaira sv ya ini saya Yusuf."
"Waalaikumsalam okee."
Humaira hanya menyimpan nomornya tapi humaira tidak pernah tau siapa orang itu lalu dia dapat nomor humaira dari mana.
Nomor itu kembali menghubungi humaira.
"Tringg" bunyi notifikasi humaira.
"Humaira"
"Kamu ujian sampai kapan?" isi chat tersebut ternyata dari yusuf."Sampai jum'at" jawab humaira.
"Owalah semangat yaa."
"Iya terimakasih" ucap humaira sambil tersenyum mengetiknya.
Sarung hitam baju putih memakai peci hitam sungguh dia sangat tampan. Siapakah namanya?.
"Lalu aku mengetahui namanya Muhammad Yusuf" aku terkejut seketika terdiam.
"Ternyata dia yang chat aku waktu itu" ucap humaira dengan alis mengkerut.
''Yusuf gapapa kok cuman lagi kurang enak badan aja" Status WA yusuf yang sedang sakit.
"Syafakillah ya yusuf" humaira mereply status yusuf.
"Aamiin makasih, hayoo yang bener syafakillah/ syafakallah?."
" aku gtau yang intinya cepet sembuh yaa."
"Nih saya kasih tau klau syafakillah itu untuk perempuan tapi kalau syafakallah untuk laki-laki."
"Owalah gitu ya" jawab ku dengan muka malu.
Seolah-olah yusuf ingin mendekati humaira tapi degan cara yang baik. Yusuf selalu menasehati humaira dengan kata-kata yang baik, di lihat-lihat ternyata yusuf adalah orang yang alim. Tapi mengapa? Yusuf tak bisa menjaga pandangannya?.
"Tidur humaira sudah jam berapa ini."
"Aku sudah terbiasa tidur larut malam."
"Tidur itu bentuk beristirahat sama seperti kita menjaga pemberian Allah."
"Iyaa aku tidur dulu ya" jawab humaira dengan muka memerah.
"Yusuf itu orangnya baik memang terlihat dia sangat tidak memperdulikan orang tetapi ketahuilah humaira dia datang akan berubah hidupmu" ucap deana sambil tersenyum dan menepuk punggung humaira.
"Ya Allah jika memang dia datang hanya untuk memberi luka maka jauhkanlah aku dengan nya tetapi jika dia datang untuk merubah hidupku maka dekatkanlah aku dengannya"
Aku yang berkata di dalam hati humaira."Tringg" bunyi notif humaira.
"Humaira saya boleh ga meminta foto mu?" tanya yusuf.
"Iya tunggu ya."
"1 foto sekali di lihat."
"Jangan yang sekali lihat humaira."
"1 foto."
"Kok malah alien" ucap yusuf karena humaira mengirim foto alien.
"Haha" humaira menjawab sambil ketewa.
Humaira sudah hampir setiap hari setiap waktu menanyakan kabar dan bertukar cerita dengan yusuf.
Yusuf menanyakan humaira yang jarang online.
"Sakit?"
"Gak ko"
"Yusuf mengapa kau menjawab pesanku lama sekali?"
"Maaf yaa, dunia saya bukan waktunya untuk bersenang-senang saya juga ada kesibukan lain." jawab yusuf.
Humaira pun mulai menyadari mereka sangat jauh berbeda. Dari umur, sifat, tujuan & pembicaraan.
"Semoga aku dan yusuf selalu menjaga hubungan baik diantara kita."
Yusuf dan humaira juga punya game yang sama kita sering kali bermain, pada suatu ketika yusuf kalah karena humaira tidak jago bermain lalu yusuf pun emosi.
"Maaf sudah bikin yusuf emosi" humaira mengetik sambil ketakutan.
"Gapapa kok"
"Humaira nyadar ga?"
"Yang bisa mabar ini itu dll cuma kamu""Haha jangan gitu dong" humaira yang mengetik sambil salting.
Yusuf yang sedang menonton pertandingan turnamen ML tiba-tiba...
"Tringg" bunyi notifikasi humaira
"Alhamdulillah humairaaakuu"
"Menanggg" ucap yusuf yang sangat gembira."Haha Alhamdulillah iyaa" jawab humaira yang kaget melihat pesan dari yusuf.
Ya Allah apakah jalanku salah? Memilih untuk dekat dengan nya?
Apakah ini berbuatan ikhtilat ya Ya Allah?Bersambung~
Trimkasih bantu vote dan jangan lupa komennyaaa!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Yang Mengubah Separuh Bagian Hidupku.
Novela JuvenilJikalau Allah sudah berkehendak, dua manusia yang terbentang jauh-pun akan di satukan ketika mereka berdua mempunyai niat baik yang sama.