Part 4. ~curahan hati~.

38 2 6
                                    


"Yusuf andai kau tahu bahwa setiap doaku aku menyempatkan menyebut namamu berulang kali. Agar kau selalu bahagia." seru hati humaira.

"Yusuf." ( MengeChat yusuf ).

"Iyaa ada apa humaira." jawab yusuf.

"Apakah kau tidak terganggu kalau aku chat terus?." tanya humaira.

"Tidak sama sekali humairaa saya kan pernah bilang, sampai saat ini yang saya perlalukan seperti ini cuman kamu, yang bisa ngomong langsung sama saya cuman kamu."

"Wkwk aku special ya?." tanya humaira dengan muka memerah.

"Iyaa kamu yang sangat saya specialkan."
"Pake telor." jawab yusuf yang bercanda.

"Hahhaa." humaira yang mengetik sambil tidak bisa menahan tawa.

•••

Waktu terus berjalan yusuf yang bertambah usiapun membuat ia semakin dewasa.

"Barakallahu fii umrik yusuf"
"Semoga menjadi orang yang bukan hanya bahagia tetapi juga berkah dan bermanfaat hidupnya." ucapan humaira untuk yusuf.

"Terimakasih banyak semoga Allah mengabulkan doa-doa kita. Doa yang baik akan berbalik ke dirimu sendiri trimakasii humairaa."

Tetapi humaira sangat sedih membaca pesan dari yusuf karena, humaira takut sekali jika yusuf meninggalkan humaira karena jarak umur mereka sangat jauh.

"Iyaa Aamin." humaira yang mengetik dengan mata berkaca-kaca.

Humaira yang selalu mendoakan yusuf karena, itu bentuk berbalas budi dengan yusuf yang telah membantu humaira.

Humaira selalu bertanya mengapa masih ada yang suka membenci yusuf Padahal yusuf tahu bagaimana cara memperlakukan mereka dengan baik. Humaira pernah ingin melawan orang yang selalu menjelek-jelekan yusuf. lalu humaira bertanya kepada yusuf.

"Yusuf bagaimana responmu jika ada orang yang selalu memandangmu jelek di mata mereka." humaira yang memberanikan diri untuk bertanya.

"Jelas saya akan diam karena kan mereka hanya melihat kejelekan saya. Itulah basicnya mata manusia yang sekali melihat kesalan orang lain akan selalu di ingat tanpa tahu apa kebaikan orang tersebut. Diam adalah cara orang yang bijak untuk melayani orang-orang seperti mereka." jawab yusuf dengan panjang.

"Tindakanmu sangat benar yusuf" jawab humaira dengan kaget melihat typingnya yusuf.

Lalu dari situlah humaira belajar betapa buruknya mata manusia jika melihat satu kesalahan orang lain. Dari yusuf humaira belajar bahwa tidak ada untungnya mereka membalas orang yang seperti itu.

Akhirnya humairapun tidak memperdulikan orang-orang seperti mereka.

"Ingat ya humaira kamu harus bisa menahan amarahmu dan egomu"
Ucap yusuf.

Yusuf adalah orang yang keras kepala sama seperti humaira terkadang pendapat humaira berbeda dengan pendapat yusuf.

"Tringg" notifikasi humaira.

"1 foto"
"Nih saya lagi ada kegiatan."
Yusuf yang mengabari humaira lewat foto.

"Owalah iyaa semangat ya." jawab humaira.

"Eaa salting tuh saya kirim pap."
"Gapapa humaira klo lagi salting lucu."

Melihat typing yusuf humaira sangat girang.

"Haha tau aja" jawab humaira.

"Ketebaklah." kata yusuf.

Humaira pernah berkata kepada yusuf.

"Yusuf apakah kau hanya berpura-pura bersikap seperti ini?" tanya humaira.

"Apakah kamu merasa saya perlakukan seperti itu?" jawab yusuf.

"Aku hanya takut kamu memberi harapan kepadaku."

"Apapun yang saya bisa lakukan untukmu pasti saya lakukan."

"Mengapa kamu memelih denganku sedangkan banyak sekali perempuan cantik dan dewasa di luar sana." ucap humaira.

"Kalau itu sayapun tidak tahu mengapa saya sendiri seperti itu"
"Tapi ketahuilah wahai humaira saya bukan hanya mengajarkanmu tapi juga membimbingmu itu dengan tulus dari hati saya." jawab yusuf.

Seketika humaira berpikir iya juga ya kalau yusuf hanya berpura-pura tidak mungkin sampai detik ini masih membimbingku.

~Bersambung~

Trimkasih bantu vote dan jangan lupa komennyaaa!!!


Kau Yang Mengubah Separuh Bagian Hidupku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang