Suara langkah kaki yang tergesa-gesa datang menghampiri humaira, kemudian ia menepuk pundak humaira seakan-akan ada yang ingin di bicarakan.
"Humaira... Tunggu" zira yang menatap humaira dengan tajam.
"Eh zira, ada apa?" humaira yang kebingungan sambil bertanya.
"Ada yang ingin aku bicarakan" sambil menatap tajam humaira.
"Iya? Ada apa?" tanya humaira yang terkejut melihat tatapan zira
"Eh nanti aja deh" ucap zira sambil pergi meninggalkan humaira
"Aneh sekali zira mengapa dia tidak langsung ngomong ya" ucap humaira dalam hati.
***
Siang hari yang panas dan teriknya matahari membuat deana dan humaira kepanasan sewaktu pulang sekolah."Eh gimana nanti kita mampir dulu yu ke toko buku" ajakan deana yang sangat kepanasan.
"Emang mau beli apa?" tanya humaira sambil berjalan.
"Gatau aku juga, kita ngadem aja...hahaha" jawab deana sambil ketawa geli.
"ih.. Yaudah lah ayok" jawab humaira sambil berlari kecil menggandeng tangan deana.
Sesampainya mereka berdua disana humaira memilih buku-buku novel yang ingin ia beli.
"Eh buku ini bagus ga si menurutmu" humaira bertanya, tetapi ia sangat ragu untuk membelinya karena cover buku yang ia pegang tidak terlalu menarik baginya.
"Bagus tu" deana yang meyakini pilihan humaira yang sedikit ragu.
"Tapi kurang menarik ga si?" tanyanya lagi kepada deana karena masih sangat kebingungan untuk membeli buku itu atau tidak.
"Menurut aku, jangan melihat buku dari covernya mungkin aja cover luarnya tidak menarik tapi isi cerita di dalamnya menarik.
"Oh iya ya bener juga kamu" kemudian humairapun membeli buku novel itu dikarenakan apa yang du katakan deana itu benar.
Kemudian mereka berdua keluar dari toko tersebut saat sudah selesai membayar. Lalu humaira melihat di depan parkiran toko ada yusuf yang sedang kebingungan dengan muka yang pucat. Humaira-pun langsung bergegas menyusuli yusuf.
"Eh humaira... Tunggu dong main lari aja" teriakan deana yang di tinggal oleh humaira.
"Yusuf ngapain di sini?" humaira yang bertanya sambil menghampiri yusuf.
"Eh humaira ga ngapa²in kok" ucapnya dengan canggung.
"Humaira ayu dong cepetan panas niih" deana yang langsung menarik humaira sambil memutar mata.
"Eh iya²" jawabnya dengan wajah yang kaget lantaran wajah temannya sudah basah karena keringat.
"Yaudah yusuf aku duluan yaa" ujar humaira yang berpamitan sambil melambaikan tangan.
"Iya silahkan" yusuf dengan tangan kanan melambaikan kembali.
Setelah mereka menghabiskan waktu di toko buku lalu mereka-pun pulang ke rumah masing².
Sesampainya humaira di rumah...
"Tringg" suara notifikasi humaira.
"Assalamualaikum humaira" ternyata itu isi chat dari yusuf.
"Waalaikumsalam"
"Udah pulang?"
"Udah kok"
"Udah makan belum?"
"Udah kok, yusuf dah
Makan belum?""Belum, nanti aja
Saya masih ngurusin laporan. Yaudah saya lanjut lagi yaa"
" yusuf kau terlalu sibuk
Padahal ada banyak hal yang
ingin ku ceritakan""Iya humaira nanti
Dulu ya""Ku kira aku bisa menceritakan
Hal² kecil yang ingin ku sampaikan.
Ternyata tidak.""Tolong humaira
Ngertiin saya sekali aja
Saya-pun capek kalau kamu
Spti ini terus""Iya maaf lanjut aja"
Humaira yang tiduran sambil mendekapkan hpnya dan menatap atap rumah sambil menghela nafas sambil berucap "apa aku terlalu memaksakan ya?"
***Keesokan harinya.
Seperti biasa teman² humaira saat jam istirahat selalu bermain di halaman belakang sekolah sambil membawa pelastik yang berisi es.
"Kenapa ko ngelamun mulu humaira?" tanya salah satu seorang temannya yang bernama salma, sambil menepuk pundak humaira.
"Eh gppa kokk" humaira yang tersadar menjawab dengan kaget.
"Kenapa mikirin yusuf ya" bisik deana.
"Ngga kok" jawab humaira dengan menggelengkan kepalanya dengan alis mengkerut.
"Tringg" bunyi notifikasi humaira.
"Humairaa"
"Iya knpa?"
"Nanti temenin saya mau ga?"
"Boleh kemana?"
"Ketempat biasa aja"
"Saya jemput tempat biasa""Okee"
Humaira-pun langsung keluar dari kamarnya dengan wajah ceria untuk bersiap².
Sesampainya mereka berdua di sana mereka duduk di salah satu tempat duduk yang ada di taman tersebut sambil melihat banyak sekali anak² kecil berlarian.
"Liat deh lucu ya mereka" yusuf yang berbicara sambil menarik ujung bibirnya dengan menunjuk kecil ke arah anak tersebut.
"Iyaa lucu ya" humaira dengan suara lembutnya menjawab.
Kemudian yusuf menatap kedua bole mata humaira dengan lama.
"Aduh yusuf ngapain sih ngeliatinnya sampe segitunya" seketika pipinya memerah dan detak jantungnya tidak bisa terkendali.
Sambil menatap humaira yusuf-pun langsung mengambil pucuk tangan humaira sambil bermain kecil dengan jarinya.
Bersambung~
Trimkasih bantu vote dan jangan lupa komennyaaa!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Yang Mengubah Separuh Bagian Hidupku.
Подростковая литератураJikalau Allah sudah berkehendak, dua manusia yang terbentang jauh-pun akan di satukan ketika mereka berdua mempunyai niat baik yang sama.