gengsi 2.1

259 26 16
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Malam ini salju pertama turun, udara diluar terasa sangat dingin.

Jaehyun terlihat gusar sembari duduk di sofa mewah di ruang tamunya yg luas. Tangannya melonggarkan sedikit ikatan dasinya. Sesekali matanya melirik jam dinding yg berdetak kencang membelah kesunyian malam.

"Sudah jam 12 malam" -gumam nya

Jaehyun menyandarkan kepalanya pada sofa, nafas nya terasa berat. Suasana rumah kali ini berbeda sekali dengan sepuluh tahun yg lalu. Dulu saat masih bersama yeri Jaehyun selalu pulang di jam 12 malam dan Yeri dengan hangatnya selalu menyambut Jaehyun walaupun mungkin saat itu Yeri sudah tau pengkhianatan yg dilakukan Jaehyun dibelakang Yeri.

Dulu saat jaehyun belum pulang, Yeri selalu setia menunggu Jaehyun disini. Duduk sendiri dalam suasana yg sepi seorang diri. Terkadang beberapa kali Jaehyun mendapati Yeri tertidur diruang tamu tanpa bantal dan selimut. Lalu sekarang keadaan itu berbalik.

"Kau dimana yerima, aku merindukan mu"

Jaehyun berniat memejamkan matanya namun suara langkah yang tidak asing baginya membuat Jaehyun bangun.

Brak...

"Rose. Ada apa dengan mu?"

Jaehyun segera merangkul tubuh rose yang terlihat lemah berdiri di depan pintu dan membantunya duduk di sofa.

"Kau mabuk lagi?"

"Tidak"

Hanya sepatah kata itu yg dapat rose katakan pada Jaehyun kemudian ia tertidur di sofa panjang dengan Jaehyun yang masih berlutut dihadapannya.

Jaehyun memijat pelipisnya, setiap kali ia berurusan dengan rose kepalanya terasa pusing. Istrinya itu selalu saja mabuk dan pulang malam hari. Jaehyun merasa ini seperti gambaran dia dulu saat bersama Yeri. Mungkin ini karna yg Jaehyun dapatkan.

"Berhentilah mabuk rose, itu tidak baik untuk kesehatan mu" -jaehyun melepaskan sepatu rose. Menggendong tubuh rose menuju kamar.

"Jika saja Yeri disini mungkin dia akan jadi contoh ibu yg baik rose"

Matahari memancar masuk, menyinari seluruh kamar melalui celah-celah jendela. Suara langkah kaki di sekitar kamar mengganggu pendengaran Rose, ia memejamkan matanya sebentar. Jaehyun terlihat berlalu-lalang seolah mencari sesuatu. Rose merasa penasaran dengan langkah Jaehyun yang gelisah. Dengan hati-hati ia bangun dan memeluk tubuh Jaehyun dari belakang "Ada apa sayang? Kau sepertinya mencari sesuatu."

"Aku hanya mencari dasi ku saja. Kau segera mandi lah rose, aku tidak mau ara mencium ibunya yang beraroma alkohol"

Rose berdecak kesal, tangannya semakin erat memeluk tubuh Jaehyun dari belakang. Bahkan jari-jarinya mencoba membuka kancing pakaian Jaehyun satu persatu tapi dengan cepat Jaehyun segera menahannya. "Aku sudah terlambat pergi kerja, kau mandi lah dan antar ara pergi sekolah"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GENGSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang