Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓

11

⚠️ HANYA FIKSI ⚠️

TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!

Setelah Cio menelpon mamanya Menceritakan tentang Chika,  akhirnya mama Cio memutuskan untuk datang ke rumah anaknya itu. Sedangkan ibunya Shani sedang ada urusan di luar kota jadi tidak bisa menemui cucunya itu.

"Mah, gimana kabarnya?" Tanya Shani sambil menyalimi mama mertuanya itu.

"Alhamdulillah mama baik sayang. Kamu gimana?"

"Aku juga baik mah, cuman belakangan ini lagi capek aja. Nih bayi ga mau sama siapapun, bahkan sama ayahnya aja dia ga mau mah. Aku pengen ke kamar mandi aja ga boleh. Dia nangis kejer. Aku bingung mah gimana mau nyapih dia kalo kaya gini terus" ucap Shani.

"Mmm... Gitu ya. Sini sama Oma yu cantik"

"Nda aja Oma" tolak Chika.

"Itu loh Oma nya kangen, mau ya di gendong Oma?" Tanya Shani pada Chika. Tapi Chika malah memalingkan wajahnya.

"Ga mau ndaaaa, ndaa aja" rengek Chika.

"Tuh gitu terus mah, seharian minta gendong terus. Sekalinya main ya gitu, aku harus ada didepan matanya, hufftt"

"Sabar sayang, dia tau kalo dia mau di pisahin sama tempat ternyaman nya dia." ucap mama Yona.

"Mungkin mah"

"Kamu ikhlas ga nyapih dia?" Tanya Yona.

"Sebenarnya aku belum siap mah buat nyapih dia." jawab Shani.

"Ndaa nen nda!"pinta Chika.

"Nanti ya nen nya, sekarang minum aja mau?"

"NEN NDAAA!!!" Teriak Chika

"Gimana ni mah?"

"Kasih aja dulu!" Ucap Yona.

Shani pun membuka setengah bajunya. Dan Chika segera menyusu. Tangan Chika terus menyentuh pipi bundanya, dan dibarengi tatapan nya yang begitu dalam.

"Ini ni mah yang bikin aku belum ikhlas nyapih dia" Shani mencium tangan Chika yang menyentuh wajahnya.

"Pelan-pelan aja sayang, jangan sekaligus dipaksa buat ga nyusu. Awal-awal mungkin dia akan tantrum tapi nanti juga bakalan terbiasa kok. Mama juga dulu gitu, Cio hampir mau 3 tahun dia baru lepas nyusu." ucap Yona.

Shani terkejut mendengar pernyataan mama nya itu.

"Iya sayang, jadi kamu harus sabar ya. Semua kan butuh proses, apalagi anak kamu ini manja banget sama kamu. Pasti bakalan butuh waktu yang lama buat nyapih dia."

"Iya mah aku coba pelan-pelan. Makasih ya mah udah kasih aku solusi. Kemarin aku bingung gimana caranya buat nyapih dia. Aku telpon ibu juga sama kaya apa yang mama bilang barusan."

"Sama-sama sayang, kamu jangan sungkan cerita sama mama. Mama ini kan orang tua kamu juga." Ucap Yona.

"Iya mah"

Aku sangat beruntung memiliki mertua seperti mama. Aku selalu dianggap nya sebagai anak sendiri. Tak pernah memanggil aku dengan sebutan menantu. Mama juga sayang sama aku sama seperti dia sayang pada anaknya. Batin Shani

Mereka pun mengobrol, dan sesekali mengajak bermain Chika. Mama Yona terlihat sangat bahagia ketika melihat tumbuh kembang Chika yang begitu cepat. Sepertinya dia baru kemarin sore menggendong Chika yang masih bayi. Karena hari sudah sore mama Yona memutuskan untuk pulang.