First Impression

58.6K 2.2K 198
                                    

================
First Impression
================

Zac melangkahkan kaki dengan pelan berusaha menyamai langkah Mrs. Harvey yang berjalan di depannya dengan sangat anggun dan elegan.

Dia gugup setengah mati karena akan berhadapan dengan orang-orang baru di kelasnya nanti. Dan biarpun sudah berlatih dua belas jam di rumah bagaimana cara memperkenalkan diri dengan baik dan benar, dia masih saja gugup dan takut anak-anak yang lain tidak menyukainya.

Zac bukan termasuk golongan cowok-cowok keren, makanya dia cukup sadar diri untuk tahu kalau beberapa anak di kelasnya nanti akan memandang tidak suka ke arahnya. Zac juga bukan nerd, tapi dia bisa dibilang kuper dan susah bergaul dengan orang-orang keren. Teman-temannya di sekolahnya yang dulu kebanyakan anak-anak dari golongan nerd dan anak-anak yang suka menyendiri. Dan karena terlalu sering bergaul dengan anak-anak nerd, dia jadi ikut-ikutan dicap nerd oleh mereka yang tergolong dalam anak-anak keren. Dan tampaknya di sekolah ini pun dia akan dicap seperti itu.

Mrs. Harvey berhenti di depan sebuah pintu kelas dan melirik Zac sekilas. "Jangan khawatir, Zac. Mereka pasti akan menyukaimu."

Zac mengangguk. Dan Mrs. Harvey pun membuka pintu.

Suasana ribut yang tadi mendominasi ruangan, seketika hening ketika Mrs. Harvey melangkah masuk ke dalam kelas dengan anggun dan penuh wibawa. Wanita itu sangat sempurna dalam berjalan. Dadanya dibusungkan, mata fokus ke depan dan tangan kanannya menjinjing tas warna merah marunnya yang cantik. Saking heingnya kelas itu, Zac sampai bisa mendengar suara hak sepatu wanita itu yang berklotak ketika berjalan menuju ke mejanya yang ada di muka kelas.

"Selamat pagi," Mrs. Harvey menyapa sambil menaruh tasnya ke atas meja. Dan suaranya benar-benar anggun. "Hari ini kalian mendapatkan seorang teman baru. Dia pindahan dari Walnut Hills High School dan aku ingin kalian semua menerimanya sebagai salah satu bagian dari kalian."

Zac menelan ludah ketika matanya berselancar menatap ke seluruh murid satu per satu. Kelas ini dipenuhi dengan anak-anak yang keren. Zac bisa tahu dari cara berpakaian, gaya rambut, sikap angkuh dan juga dari tatapan mata mereka yang memandang licik ke arahnya.

"Zac, perkenalkan dirimu." Ucap Mrs. Harvey.

Zac menelan ludah sekali lagi, kali ini untuk melegakan tenggorokannya yang tercekat dan mulai bicara. "Hai. Namaku Zac Hammel. Kalian bisa memanggilku Zac saja. Aku baru pindah ke kota ini karena ayahku dipindahtugaskan ke sini. Sebelumnya aku bersekolah di Walnut Hills High School karena saat itu ayahku juga dipindahtugaskan di kota itu. Sebelum di Walnut Hills, aku pernah bersekolah di Jericho High School dan itu juga lagi-lagi karena ayahku dipindahtugaskan―"

"Itu terlalu panjang, Nerd!" Kata seorang cowok pirang yang duduk di kursi belakang dengan bengis.

Anak-anak yang lain pun tertawa mendengar komentar cowok pirang itu.

Zac tiba-tiba berhenti bicara dan merasakan pipinya panas karena malu. Tentu saja dia kepanjangan memperkenalkan dirinya. Mana ada orang yang mau tahu tentang perjalanan sekolahnya yang sering berpindah-pindah.

"Manner, Mr. Flanagan!" Mrs. Harvey memarahi cowok pirang itu, alih-alih menyuruh anak-anak sekelas untuk berhenti mentertawakan Zac.

Zac menghela napas karena dia tahu tidak mudah untuk bisa berbaur dengan orang-orang di dalam kelas ini.

"Silahkan dilanjutkan Zac." Perintah Mrs. Harvey ketika kelas sudah tenang.

"Kurasa sudah cukup perkenalanku, Mrs. Harvey." Kata Zac dengan lemah. Dari sudut matanya, Zac bisa melihat cowok pirang yang memotong kata-katanya tadi tersenyum licik.

Shut Up and DriveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang