chapter 12

42 5 17
                                    

Hallo saya kembali....  Mari kita lihat ke bar-bar apa lagi yang di lakukan jane. Selamat membaca








Mark mengetuk sebuah kamar tak lupa iya sambil menarik tangan jane. Iya berjalan ketengah ranjang,terlihat seorang wanita tua sedang tertidur di ranjang

"Omah"apa mark

Sang omah langsung memegang  tangan mark.

"Leon kau kah ini??"tanya omah merabah wajah mark. Di usianya yang ke 90 tahun ini, iya sudah tak dapat melihat dengan jelas lagi. Hanya gambaran samar dan berbayang yang kini dapat iya lihat. Selain itu iya sudah tak dapat bebas untuk bergerak lagi.

"Iya omah ini leon... Omah leon bawa istri leon sekarang, namanya jane." Ucap mark menggenggam tangan jane, menaruhnya di tangan sang omah.


Omah yang merasakan tangan kecil lembut itu, dengan siap memegangnya dengan erat seakan tak ingin melepaskannya. Ada rasa damai di hatinya saat mendengar sang cucu kesayangan, membawa  sang istri.

"Halo omah saya jane.. omah sehat??" Sapaan hangat dari jane mampu membius mark. Bukan hanya mark namun sang omah juga.

"Sehat sayang....."

"Omah boleh peluk???"izin jane terlebih dahulu

Tanpa menjawab sang omah langsung melebarkan tangannya. Pelukan itu sangat lama, ruangan yang tadinya sunyi senyap sekarang jauh lebih hangat . mereka berbincang-bincang. Dan saling membuka cerita,tak terasa malam pun tiba. Jane dan omah terpaksa harus menyelesaikan percakapan mereka, di karenakan jam tidur omah sudah waktunya.

Tak terasa 3 hari cepat berlalu, jane dan mark harus pulang ke Indonesia Mereka akan berangkat nanti malam. Jadi jane memutuskan untuk berjalan-jalan di terlebih dahulu.

Asik menikmati salju di kota Paris membuat jane betah. Namun karna pekerjaan mark. Mereka harus mengakhiri liburannya.  Mereka pergi ke pusat perbelanjaan, sambilan membeli beberapa oleh-oleh. Jane tengah asik memilih oleh-oleh. Sedangkan mark hanya berdiam menunggu jane berbelanja.

"Mark...." Sapa seorang  wanita.

Dengan wajah datar melihat gadis tersebut, ekspresinya tidak dapat ditebak ada perasaan marah,kesal,muak,dan capek. Tergambar di wajah mark.

"Ohhh... Haii "jawabnya dengan nada datar dan ekspresi yang datar.

"Kamu sama siapa??"tanya sang gadis kemarin

"Kelinci.... Ini bagus nggak " panggilan dari jane membuat percakapan mereka terahlikan.

"Maaf saya permisi"ucapkan mark berlalu pergi meninggalkan sang gadis yang tersenyum namun tampak kekecewaan dari rawut wajah sang gadis.

"Kukang belanja nya sudah siap belum??" Tanya mark pada jane yang tengah memegang mantel bulu

Bukannya malah menjawab jane malah  bertanya dengan gemasnya.

"Ini  kalau buat omah cocok nggak??"tanyanya dengan wajah polos.

"Boleh.. boleh aja sihhh... Cuma kamu mau ngapain ngasih itu ke omah??"

Dengan polosnya jane mengangguk. Mark semakin tidak tahan dengan wajah jane, mengacak-ngacak rambutnya.

"Ihhhh... Kelinci rambut aku berantakan "

Bukannya berhenti mark semakin mengacak rambut jane, dibarengi dengan tawa lepas mark.dibalik kesenangan mereka ada seseorang yang menangis melihat kedekatan mereka.










MY COLD HEARTED MAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang