CHAPTER 14

29 4 14
                                    

      Helooooo welcome back maaf banget ini cerita lama banget up soalnya sekarang lagi sibuk banget

Chapter ini spesial permintaan dari phi maindan phi nur 🤣🤣(mampus aku masukin nama kalian😝😝) dan terimakasih ku untuk phi mai yang sudah buat adegan NC nya 🤣

Selamat membaca dan selamat berpuasa bagi yang menjalankan




"Iya tapi kamu kan nggak cinta sama aku??"
 

"Siapa bilang?? Apa semua yang aku lakuin kekamu, kamu nggak ngerti juga??"

"Yah.. kamu nggak bilang"protes jane

"Harus bilang yah??"tanya mark kembali

"Ihhh... Kelinci mah.....  Minggir deh males aku "jane hedak pergi namun badannya di tarik oleh mark. Mark kembali memeluk jane dengan erat.,seakan dia takut jane akan pergi darinya..

"Kamu itu istri aku jane, mau orang di luar sana jodohin akuy sama siapa pun itu nggak ada artinya. karna cuma kamu yang aku bawa di depan altar gereja. mau mereka jodohin aku sama ica, atau sama siapa pun itu.itu cuma angan-angan mereka saja. You are my wife(kamu istriku) dan selamanya akan jadi istri ku. Kamu nggak bisa, kontrol orang buat berhenti omongin apa yang mereka mau. tapi kamu punya dua tangan. Untuk menutup telinga mu dari omongan yang nggak perlu kamu dengarkan. And so Jane Vibelia  Ruangroj Will you be my wife forever until we grow old together?"(Jane Vibelia  Ruangroj maukah kamu menjadi istriku selamanya dan menua bersama ku?)

jane semakin mengeratkan pelukannya air matanya kembali tumpah saat mendengar perkataan mark. Jane melepas pelukannya melap air matanya dan menggenggam tangan mark.

"Sure.. i do "(tentu.. aku bersedia)ucap jane. Bagaikan hujaan  Mark yang mendengar itu refleks mencium kening dan pipi jane. Wajah jane langsung merah padam dan jane sama sekali tak berani menatap mark. Mark yang meyadari itu mengangkat kepala jane,kedua bolah mata mereka saling mengunci seakan tak ingin lepas entah siapa yang memulai namun detik berikutnya mereka saling berciuman.

Ciuman semakin lama semakin menuntut dan mendalam Jane ingin melepas ciuman itu, tapi mark menarik tekuknya seakan tak rela jika itu harus berhenti sekarang.

Merasa kekurangan pasokan udara, Jane memukul dada mark. Mark yang mengerti arti pukulan jane langsung melepaskan ciuman mereka, Jane langsung meraup oksigen sebanyak-banyaknya, seakan takut kehabisan udara. Mark tersenyum melihat Jane.
Jane langsung melepar bantal kepada mark
"Kamu mau bikin aku mati atau gimana??"dengan mata melototnya namun ekspresi apa yang dilakukan mark malah diluar dugaan jane

"Ehhh... Gimana mau ada mark junior kalau mau pergi deluan"mark kembali mengecup jane.
Mendengar gombalan mark jane merasa tersipu namun iya malu untuk mengatakannya jadi lah iya memukuli mark dengan guling.
Mark yang mendapat serangan dari jane malah balik menggelitik jane yang awalnya perang bantal sekarang hanya suara tawan dan cekikikan yang terdengar di dalam kamar. (guys posisi mereka sekarang lagi di ranjang yah, jane di tempat tidur mark di atas jane INGAT ITU POSISINYA )

Lelah cekikikan nafas mereka tersengal-sengal,mark merapikan rambut jane. Yang menutupi mata jane. Jane semakin memerah dengan perlakuan mark.suasana yang semakin menuntut wajah mereka yang kian lama kian mendekat. Dimulai dari kecupan kini kecupan itu sudah menjadi ciuman yang mendalam.

Seakan Mendapat izin dari Jane, kini tangan mark sudah berada di kancing kemeja jane. Iya membuka kancing kemeja jane. Melepas kemeja yang jane kenakan, kini tinggallah pengait yang menutupi dua aset berharga milik jane. Mark mencoba menurunkan tali pengait jane namun iya tak dapat melepasnya. hampir 1 jam lamanya dan frustasinya mark dengan tali pengait jane, akhirnya Mark bertanya kepada jane cara melepas tali pengaitnya.

MY COLD HEARTED MAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang