JANGAN LUPA VOTE N KOMEN^^
HAPPY READING!
•••
Prince menatap bangunan besar dihadapannya, yang layaknya di sebut istana. Memang benar, di atas langit masih ada langit. Prince pikir keluarganya yang sudah paling kaya. Ah, Prince seketika lupa. Elvano anak bungsu dari seorang Riandra pengusaha batu bara terbesar di Asia. Jadi, tidak perlu heran melihat betapa mewahnya mansionnya.Prince menghela nafas pasrah. Seharusnya ia meng-iya kan saja tawaran Jeff yang akan menjemputnya. Saat kelas sudah selesai, ia terpaksa harus nebeng dengan Elvano. Si Gerald sialan itu justru pergi bersama teman-teman sejurusannya karena ada tugas kelompok.
Dan Ansel ia masih ada kelas di sore ini, jadi ia tak bisa mengantarnya. Kebetulan Ansel masuk jurusan Arsitektur berbeda dengan ia, Elvano dan Reno yang masuk jurusan manajemen bisnis.
"Lo pulang nebeng sama si Vano aja. Dia pasti mau nganterin Lo ko, gue jamin. Gue ada kerja kelompok soalnya. Jangan sedih ya sayangg~~."
Prince mendengus saat kembali mengingat perkataan Gerald. Memang, ia dan Gerald pun beda jurusan meskipun satu kampus. Gerald kini jadi anak teknik, si bocah sableng itu yang seharusnya meneruskan perusahaan Daddy-nya justru tidak tertarik dengan bisnis. Gerald lebih memilih jurusan teknik. Pantas jika Gavin sering uring-uringan di buatnya.
Dan kini Prince sedang memangku salah satu kucing Vano di ruang tengah. Bukannya mengantarkannya pulang, Elvano justru membawanya ke mansionya. Katanya, ada yang ketinggalan.
"Loh? Si Reno mana?." Tanya Elvano yang baru saja kembali ke ruang tengah setelah dari kamarnya.
Prince menoleh. "Pergi ngambil barang. Katanya nanti dia langsung ke tempat perjanjian. Dan lo nanti suruh nyusul." Jelasnya.
Elvano membulatkan mulutnya "Ohhh.." lalu ikut menduduki dirinya di sopa tepat di samping Prince. "Emang Lo sama Reno mau kemana?." Tanya Prince penasaran.
Elvano memicingkan matanya, menatap Prince. "Wahh... Ternyata Lo sebenernya kepo juga yahh hahahaa." Ucapnya menyebalkan dengan tawa yang seperti mengejeknya.
Prince mendengus. Menyesal dia sudah bertanya. "Gue sama Reno mau ketemu sama teman lama sih. Hari ini dia ulang tahun jadi gue sama Reno mau party bersama ceritanya. Kebetulan temen gue sekarang kuliah di Bandung jadi mungkin nanti jam 7 maleman lahh ketemu nya." Jelasnya setelah menghentikan tawanya.
Prince hanya mengangguk mengerti dengan tangan yang masih terus mengelus kucing yang nyaman di pangkuannya. "Kucing Lo namanya siapa?." Tanyanya.
Elvano menatap kucingnya yang terlelap dipangkuan teman dinginnya itu. "Frengky. Udah gendut banget dia sekarang. Dia gue urus dari masih kecil banget, asal lo tau." Jawabnya dengan merebut Frengky dari pangkuan Prince.
"Kok di ambil."
"Takut kucing gue kedinginan di pangku sama orang kayak Lo. Dia gampang pilek soalnya. Gue sebagai Daddy yang baik harus menjaga kesehatan anaknya."
Apaan sih. Memang nya kucing bisa pilek?. Prince seketika menatap Elvano datar. "Gak jelas Lo." Cibirnya yang di balas kekehan oleh Elvano.
Ting!
Suara lift terbuka, terlihat dua paruh baya suami istri yang kini sedang berjalan ke arah mereka. Prince yakin mereka adalah orang tua Elvano. Karena Prince tau Pria yang menggunakan jas itu adalah Riandra ayah dari Elvano yang sering ia lihat di TV.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For You
Teen FictionSequel OYWP!! A/n : Sebelum membaca book ini di harapkan membaca OYWP dulu ya guys biar gak bingung:) #Start : 10 Des 2023