Happy Reading
!
\
¡Tok... tok... tok...
"Ya?" Ucap seseorang setelah membuka pintunya.
"Jisoo, dia akan menjadi teman sekamarmu mulai sekarang" Tunjuk pengurus asrama pada orang di sampingnya.
"Apa tidak ada kamar lain bu?" Tanya orang yang diketahui bernama Jisoo tersebut.
"Tidak, semua kamar telah penuh"
"Ibu tau kan alasan mengapa saya sendirian di sini?"
"Saya tau, tapi apa boleh buat. Hanya kamarmu yang tersisa saat ini" Jelas pengurus asrama tersebut.
"Hm, baiklah" Jisoo memundurkan langkahnya, membiarkan orang itu masuk.
Karena respon Jisoo di awal tadi yang cukup tidak mengenakkan itu membuat keheningan terjadi cukup lama.
"P-perkenalkan namaku Rosé" Ucap Rosé, teman sekamar baru Jisoo sedikit gugup.
"Ya, kamu sudah tau namaku kan?" Ucap Jisoo terkesan cuek dan Rosé mengangguk sebagai balasan.
"Kamu berasal dari kelas mana?" Tanya Rosé kembali mencoba mencairkan suasana.
"11-3"
"Benarkah? Ternyata kita sekelas" Jisoo hanya membalasnya dengan deheman sampai beberapa menit kemudian ia baru kembali bersuara,
"Jika nanti kamu merasa kesulitan mengenai pelajaran atau apapun, aku akan membantumu"
Rosé mengangguk semangat seraya menjawab, "Terima kasih Jisoo, nanti aku akan memberitahumu jika ada kesulitan"
•••
Setelah jam pelajaran pertama selesai, seseorang merubah posisi duduknya menghadap ke belakang, "Halo Rosé, perkenalkan namaku Lisa" Ucapnya memperkenalkan diri pada Rosé.
"Hai Lisa" Balas Rosé kepada Lisa yang ada di depannya.
"Oi Ji, kamu tidak ingin berkenalan dengan anak baru ini?" Bisik Lisa sedikit menyenggol lengan Jisoo yang tengah asik dengan sebuah buku ditangannya.
"Sudah"
"What?! Sejak kapan?"
"Kemarin"
"Demi apa? Seorang Jisoo yang tidak peduli dengan sekitarnya tiba-tiba menjadi lebih update dariku?!" Heboh Lisa.
"My roommate"
"Pantas" Lisa yang tadinya memasang ekspresi kaget langsung merubahnya kembali menjadi biasa.
"Rosé, tolong maklumi saja orang disamping ku ini jika dia tidak merespon mu dengan baik ya. Apalagi dengan wajahnya yang selalu datar itu"
Rosé membalas dengan senyuman, memang tak sepenuhnya salah apa yang diberitahukan oleh Lisa. Sejak kemarin, sudah beberapa kali ia memperhatikan Jisoo dan ekspresi yang ditampilkan orang itu selalu sama, yaitu datar.
"Setelah kelas selesai mau tidak ku temani berkeliling sekolah dan juga asrama?" Tawar Lisa pada Rosé.
"Wah boleh, terima kasih Lisa"
Benar saja, setelah semua pelajaran mereka selesai Lisa langsung mengajak Rosé untuk berkeliling. Tadinya ia juga mau mengajak Jisoo supaya orang itu bisa akrab dengan rommate-nya, tapi tentu ia lebih tertarik berdiam diri di kamar dan ditemani oleh buku-bukunya.
"Bagaimana menurutmu teman sekamarmu itu?" Tanya Lisa setelah berhasil mendudukkan dirinya di salah satu bangku taman belakang sekolah mereka.
"Hm.. dia baik, hanya saja..." Rosé menghentikan ucapannya, tampak berpikir sejenak sebelum kembali melanjutkannya.