Part 4.
guys hallooo terimakasiiih readers tembus 200+! Thankyou guys semoga suka ya sama ceritanya :) karmakandara as the admin [call me karma] akan update part 5 kalau votes udah 30 ya so kira kira butuh 13 votes lg! Ayo vote :D
Love,
Karmakandara♡
Badanku serasa ditarik oleh orang orang berbadan besar. Rasanya badanku terhimpit dan terterkan,banget.
"LET ME GO!!!!" Teriakku seraya membrontakkan diri. Aku mengguncang tubuh ku untuk melepaskan diri ya tapi usahaku sia sia,badanku kalah besar dengan orang yang menahanku.
Akhirnya aku hanya bisa terisak isak dalam tangisan,aku menundukkan kepalaku dan dimasukkan kedalam mobil oleh orang orang ini.
Apakah mereka tidak tahu siapa aku? '
'' I'M THE PRESIDENT'S DAUGHTER YOU IDIOT! " teriakku kepada mereka. Tetapi mereka tidak merespons apa apa. Dasar mereka tidak tahu apa bila satu negara tahu bahwa anak president hilang.
Aku berusaha tenang,meyakinkan diri bahwa tidak akan ada apa apa. Saat memasuki mobil aku dipersilahkan duduk.
Dimobil aku mendapati marley sedang duduk di jok depan mobil beserta chaffer ku disampingnya.
ASTAGA.
"MARLEY! apa kau sedang menculikku?" Teriakku geram
"Tidak miss thania.."
"Lalu mengapa kamu seakan akan menculikku dari teman temanku?!YOU PROMISED ME THAT THERE WILL BE NO BODYGUARDS!"
"Err..maaf.. Tapi.. it-itu...adahal permintan dari.. Sir president & first lady"
Saat mendengar seakan akan suhu tubuhku membakar. Teganya mereka mengisolasikan ku dari dunia dan juga dari orang yang berusaha mencium ku!
Sesampai aku di White House,aku masuk dan mendapati seluruh pengawal pribadi menunduk saat aku memasuk pintu.
Aku melihat Dad & Mom sedang duduk gelisah di ruang tamu di White House. Mereka berdua langsung melihatku dan langsung berdiri.
Ha! Mereka sudah balik ternyata!
"Thania,duduk.." Kata Mom dengan halus sembari memelukku.
Aku melepas rangkulan mom dan berjalan mundur dari mereka.
"WHAT THE F*CK YOU GUYS?! KATA NYA TIDAK ADA PENGAWAL PRIBADI,AKU HANYA MINTA TIDAK ADA PENGAWAL UNTUK SEHARI! 24 JAM HANYA 24 JAM! APA ITU SUSAH?!"
"Thania...." Mom kembali mengucap nama ku secara iba
"Aku terisolasi! Aku tak bisa menjalani kehidupan layaknya seorang manusia biasa! Aku ingin teman teman yang menemani ku! Lelaki yang mencintai ku tanpa memandang aku anak president! Aku ingin sarapan normal dengan keluarga! Aku ingin ke disneyland tanpa disneyland ditutup secara pribadi dengan kita! AKU INGIN NORMAL! Terimakasih telah menarik ku dari kehidupan ku. " kataku sambil berteriak serta menangis
Aku segera berlari ke kamarku dan mengunci pintu lalu menangis seperti anak bayi dikasurku,merenungi nasibku.
Aku mendengar ketukan dipintu "Thania...kami minta maaf.." Kata mom dibalik pintu
Aku malas merespon aku hanya menangis terus menerus. Dan memutar volume lagu ipod dispeaker menjadi kencang agar tangisanku tak terdengar.
"Willie,are you there?" Aku menelfon will
"Yes thania,kenapa kamu suaranya begitu?" Jawab will
"Aku berantam dengan orangtuaku. Aku kecewa mereka memasang pengawal pribadi padahal aku hanya minta sehari tanpa pengawal pribadi,aku tak merasa normal,will."
"Apa kau sudah cerita ke lisa?"
"Aku.. Tak bisa cerita ke dia,dia pasti akan melihat dari sisi mom & dad mungkin nanti. Aku harus apa will..?"
"Thania,cobalah kamu bikin perjanjian dengan mereka,coba dengan konser bon jovi itu?"
"Tapi...konser itu harusnya malam ini will... Konser mereka berikutnya berada di eropa will,di italia."
"Lalu kenapa kau tak ke italia saja?"
Seketika aku menghabisi malam itu dengan bercerita panjang lebar ke will dan dia baik sekali mengirimku mcdonalds untuk mengisi perutku karena dia tahu aku belum makan.
Disaat yang bersamaan ada ide gila yang muncul dikepala ku. Dan mom & dad harus setuju sebagai bentuk damai ku terhadap orangtuaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The President's Daughter
RomansaBagaimana rasanya hidup dengan berbagai macam protokol? bagaimana rasanya hidup terkekang? bagaimana rasanya tidak punya teman? bagaimana rasanya kabur dan tak teridentifikasi? ya aku merasakannya karena aku,anak president.