Dipukul tujuh pagi Aditya yang baru bangun membuka ponselnya untuk menanyakan jadwal kuliah kali ini. Tapi siapa sangka saat ia menyalakan data selulernya dentingan sering notifikasi berbunyi di ponselnya.
Ck, ini pasti gara-gara Risti. Aditya membuka notifikasi itu. Ia hanya membaca ujaran kebencian pada dirinya dan kakaknya yang bersumpah dengan almamater di tangannya.
Tapi salah satu akun instagram membelanya. Aditya tersenyum tipis, setidaknya seseorang membela kakaknya. Di jam satu siang Aditya sudah menyalakan motornya untuk berangkat ke kampus. Di panas terik itu sebenarnya membuat siapapun akan malas masuk ke kampus karena sinar terik dan udara panas.
"Kata google bakal hujan! Kok gak hujan juga sih?" Keluh Aditya yang telah sampai di parkiran kampus. Ia memarkirkan motornya dan berjalan ke arah ruangan kelasnya di lantai lima. Pemuda itu masuk di lift dan tidak sengaja bertemu dua orang mahasiswi yang juga akan menuju ke lantai tiga.
"Eh, mbak yang tadi malam kan ya?" Ucapnya pada salah satu diantara mereka. Ketika mahasiswi yang Ia maksud menoleh ke arahnya.
"Emang kita pernah ketemu ya?" Tanya mahasiswi itu. Kemudian yang satu mencubit bahu gadis itu dengan pelan lalu berbisik di telinganya.
"Mbak tadi malam yang ngira saya mas ojol," Ucap Satria
Gadis itu sedikit terkejut, namun lift telah sampai di lantai tiga membuat dua gadis itu keluar dari lift. Sedangkan Aditya masih harus naik dua lantai lagi.
Sesampainya di lantai lima mahasiswa yang ada balkon melihat dengan tatapan tak suka pada Aditya. Tapi Aditya itu masa bodoh dengan semua itu. Di depan ruang kelasnya ada sahabat karib Aditya semenjak semester satu tengah menunggunya.
"Orang di kampus merhatiin gara-gara video di reels ya?" Tanya Aditya
"Iya Dit, gue heran padahal disitu udah dibilang kalau mantan lo selingkuh," Jelas temannya. Aditya hanya mengangguk dan merangkul bahu kawannya itu dan masuk ke dalam ruangan.
Hari ini mata kuliah Translation yang merupakan mata kuliah kesukaan Aditya. Setidaknya dengan belajar ia bisa menyibukkan pikirannya, walaupun pikirannya tidak lepas saat ia mengetahui betapa sakit perasaannya saat tau mantan kekasihnya itu bersama orang lain.
Selesai kuliah Aditya berjalan menuju gedung sekre UKM nya. Ya hari adalah jadwal rapat mingguan UKM. Namun kali ini unit akan kembali sibuk karena persiapan ulang tahun kampus, tadinya rapat biasa saja namun celetukan salah satu diantara mereka membuat keadaan berubah.
"Adit harus bersihin nama baiknya sama kak Gina. Kalian tau sendiri kan? Gara-gara video kemarin kak Gina terancam di keluarkan secara gak hormat dari BEM karena videonya dianggap negatif,"
"Tapi ini bukan salah kak Gina," Timpal Aditya. Tapi ia tidak ingin bukti perselingkuhan Risti diumbar keluar.
"Bener, lo harus kasih bukti yang bisa selamatin nama baik kita juga," Tambah yang satunya lagi.
Perdebatan terus terjadi, Aditya bimbang karena mengunggah bukti perselingkuhan Risti juga bisa membuat keributan yang semakin menjadi. Namun jika mereka menghubungi pemilik akun yang mengunggah tentunya itu juga langkah yang salah.
"Cukup!" Lerai Aditya. Seketika mereka yang ada disana terdiam. "Kita bakal tetap tampil demi kampus. Kalau kalian minta bukti itu diunggah, oke gue unggah!" Tegas Aditya.
"Adit!" Tegur sang ketua unit. "Semua dengar ini. Biarin Adit selesaikan masalahnya, jangan maksa dia. Gue ga peduli akun gosip itu ngomong apa," Tambahnya.
Ya rapat rutin kali itu diakhiri dengan kesepakatan bahwa mereka akan mempersiapkan latihan dalam kurun waktu lima pekan. Saat Aditya membuka sosial medianya disana ada sebuah postingan yang menandai dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejoli
FanfictionApa yang harus Aditiya Eka Putranda lakukan saat cintanya berkali-kali gagal? Mencari orang baru adalah jawabannya, dan Monika Renjani lah orang nya.