Chapter 9 - Berontak

15 2 3
                                    



Malampun semakin larut, Aditpun akhirnya pergi untuk mengantarkan Marsha pulang, Adit pun juga langsung pergi pulang kerumahnya.

"dari mana aja kamu?" tanya seorang pria paruh baya yang berada didalam rumahnya
"ngapain kesini? ini udah bukan rumah lu" ucap Adit datar

Pria paruh baya itu seketika langsung emosi, dan langsung menghampiri Adit.

Plakk.

Tamparan keras mengenai pipi Adit.

Bughh.

Pukulan dilayangkan dari pria itu kearah wajah Adit kembali, Pria itu masih emosi dengan Adit, akhirnya Pria itu langsung mencekik Adit sampai Adit susah bernafas.
"MAMPUS LU ANJING!! DASAR ANAK GAK TAU UNTUNG BANGSAT!" marah pria itu, ya pria itu adalah ayah kandung Adit yang sudah bercerai dengan ibu Adit, tetapi ayah Adit masih sering mendatangi rumah nya itu jika ia merasa kelaparan.

Disaat yang bersamaan ada dua orang yang memperhatikan Adit yang sedang dicekik oleh ayahnya.
"MAS STOP! AKU MOHON!!" mohon wanita paruh baya yang bukan adalah ibu dari Adit
"CUKUP MAS!!" ucap ibu Adit sambil menangis

Adit yang melihat ibunya menangis ia hanya diam saja, Adit tidak bisa melakukan apa apa karena ayahnya yang mencekiknya.

Tiba tiba sebuah serangan datang dari belakang.

Bughh.

Cekikan ayah Adit terlepas, ayah Adit langsung mencari siapa yang berani menganggu dan menyerang dia.

"Raf-i.." ucap Adit yang suaranya sangat kecil
"lu gapapa Dit? ayo bangun pelan pelan" ucap Rafi yang mencoba membantu membangunkan Adit

Yaa orang itu adalah Rafi, Rafi adalah orang yang tadi berhasil menyelamatkan Adit dari cekikan ayahnya, Adit dan Rafi sudah berteman dari mereka SMP, rumah mereka berdua juga samping sampingan, Rafi tau sekali jika ada suara teriak teriak berisik dari arah rumah Adit, berarti rumah Adit sedang kedatangan orang yang Adit dan Rafi anggap sampah, yaitu ayahnya Adit.

Saat Rafi mencoba membangunkan Adit, tiba tiba.

Bughh.

"gausah ikut campur lu bocah!" ucap ayah Adit
"bangsat" ringis Rafi yang kesakitan
"Fi bangun Fi" ucap Adit yang mencoba menolong Rafi

Saat Adit ingin menolong Rafi, ayah Adit tidak tinggal diam, dia langsung ingin mencegah Adit untuk membantu Rafi, tapi saat ia ingin mencegah, tiba tiba ada serangan kejutan dari seseorang.

BUGHH.

"CUKUP!!!" ucap orang itu yang sedari tadi hanya diam
"Rizen?" ucap Adit yang terkejut

Rizen adalah adik dari Adit, Rizen dan Adit hanya berbeda 1 tahun, Rizen juga bersekolah yang sama dengan Adit, ia memang orangnya pendiam makannya jangan keliatan disekolah.

"lu kenapa disini anjing? lu kenapa ga sama ibu aja?" tanya Adit
"kalo gua tetep diem aja ngeliatin lu digituin terus sama bapak, lu bisa mati Dit, dan kalo lu mati, ibu pasti sedih dan gua gamau ngeliat ibu sedih" tegas Rizen
"makasih zen" ucap Adit
"SEKARANG BAPAK KELUAR DARI SINI!! CEPATT!!" teriak Rizen

Ayah Adit dan Rizen setelah mendapatkan usiran itu akhirnya ia memutuskan untuk pergi dari situ, saat ia sudah pergi.. dirumah Adit hanya tersisa ibu, Rizen, Rafi dan Adit sendiri.
Saat ini ibu Adit sudah dibawa kekamar oleh Rizen.

"Fi makasih banyak ya.." ucap Adit
"et kaya sama siapa aja lu.. yaudah gua pamit ya Dit" ucap Rafi
"iya Fi makasih ya sekali lagi" ucap Adit dan dibalas jempol oleh Rafi.

*Keesokan paginya

Bersambung

.
.
.
.
GIMANA SERU GA GUYS??? KALO SERU KETIK 1 NANTI KITA LANJUT
.
.
SELAMAT MEMBACA DAN TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBACA.
.
.
TBC

Cahayaku: RED LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang