Chapter 17 - Menenangkan

5 2 0
                                    



Malam itu Adit lngsung mengabari ibu, Rizen, dan teman temaannya soal kematian Rafi.
Paginya Rafi lngsung dimakamkan, banyak orang yang datang kecuali Sultan yang tidak datang, hal itu membuat Adit curiga kepada Sultan dan langsung menemui rumah Sultan.

Brakk

Adit langsung mendobrak rumah Sultan, saat itu Sultan sedang tidur dan lngsung di hajar oleh Adit.

Brughh..
Brughh..
Brughh..

"ANJING LU, MATI KEK LU BANGSAT!!" ucap Adit yang memukuli Sultan dengan membabi buta

Sultan pun yang sedang tidur langsung terbangun ketika dipukuli Adit.

"APA APAAN SI LU BANGSAAT" ucap Sultan

Teman teman Adit termasuk ibu dan Rizen datang langsung melerai Adit.

"APA APAAN SI NIH BANGSAT TIBA TIBA DATENG LANGSUNG MUKULIN GUA?" tanya Sultan
"LU YANG UDAH NGEBUNUH RAFI KAN ANJING?" ucap Adit yang  membuat Sultan terkejut
"HAH? Rafi meninggal?" tanya Sultan yang kebingungan
"GAUSAH PURA PURA GAK TAU LU ANJING" ucap Adit dan langsung kembali memukul Sultan
"GUA EMANG GA TAU APA APA ANJING" ucap Sultan
"heh heh dengerin ibu dek" ucap ibu Adit menenangkan Adit
"tapi dia yang ngebunuh Rafi ma hikss" ucap Adit sambil menangis
"belum tentu dek, kita ga ada bukti" ucap ibu Adit

Akhirnya pun semuanya pergi dari rumah Sultan.

Tidak sampai situ, ke esokannya mereka lagi lagi mendapatkan kabar buruk dari Indah, Indah meninggal karena bunuh diri akibat dia sangat frustasi, begitupun dengan Christy, saat ini Christy sedang berada di Rumah Sakit Jiwa, semenjak kematian Putra, Christy sering tertawa sendiri dan menangis tiba tiba, tidak hanya itu, Christy juga bengonh dan sering teriak teriak sendiri.

Semuannya sangat terpukul, Adit dan Sultan benar benar sudah stres dengan semua ini dan ingin mencari pembunuh sahabat mereka itu.



Bersama.

.
.
.
.
GIMANA SERU GA GUYS??? KALO SERU KETIK 1 NANTI KITA LANJUT
.
.
SELAMAT MEMBACA DAN TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBACA.
.
.
TBC

Cahayaku: RED LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang