Chapter 11 - Kenyataan

16 1 0
                                    





PUTRA VS ADIT DAN RIZEN

Beberapa menit telah berlalu, Putra sangat kualahan melawan Adit dan Rizen, kondisi Putra saat ini babak belur, sangat kelelahan dan tenaganya habis, Putra pun akhirnya menjatuhkan dirinya, tetaapi saat dia menjatuhkan dirinya, tiba tiba adaa Sultan menahan Putra.

"terimakasih Put, lu bisa istirahat sekarang" ucap Sultan yang memabantu putra untuk duduk

"Dit.. ayo selesain sekarang!" ajak Sultan kepada Adit

Rizen pun maju terlebih dahulu, namun Rizen ditahan oleh Adit.

"biar gua aja, ini duel gua lawan dia, sekarang mending lu cari Rafi dan bawa dia kesini" suruh Adit kepada Rizen dan langsung diangguki oleh Rizen.

"ayo maju sini!" suruh Adit datar

Sultan pun maju dan langsung memukul Adit, begitupun dengan Adit ia juga langsung membalas serangan Adit, wajah mereka berdua benar benar menjadi bahan pukulan satu sama lain, beberapa menit kemudia mereka berdua sama sama lelah dan berhenti sejenak, bersamaan dengan itu Rizen pun datang bersamaa Rafi yang sudah sadar dari pingsannya, Putra yang tadi hanya melihat pertarungan Adit melawan Sultan ketika melihat Rizen dan Rafi datang akhirnya pun Putra bangkit kembali.

"put udah lu istirahat aja" ucap Sultan ngos ngosan
"dan lu berdua juga jangan ikut ikutan, biar gua duel sama Sultan!" suruh Adit kepada adik dana sahabatnya itu

Adit dan Sultan pun melanjutkan pertarungannya, mereka berdua sama sama maju, namun.

"STOPPP!!" teriak seorang perempun
"Marsha?" kaget Adit dan Sultan
"Dit, Tan, stop plis! Adit, aku mohon berhenti, jangan dilanjutin!" mohon Marsha kepada Adit.

Namun saat Adit ingin menjawab tiba tiba Marsha langsung memeluknya.

"aku mohon plis hiksss.." ucap Marsha yang menangis sambil memeluk Adit

Adit yang tak tegapun akhirnya membalas pelukan Marsha.

"iya sayang, aku berhenti kok" ucap Adit menenangkan Marsha

"anjing" gumam Sultan yang cemburu melihat Adit dan Marsha berpelukan didepaannya.

"Sultan ikut gua lu!" perintah Ashel yang tiba tiba datang, Sultan pun mau ga mau langsung mengikuti sang sepupu

Ashel adalah saudara dari Sultan, ayah Ashel adiknya ayah Sultan, namun mereka berdua tidak terlalu dekat.

Saat Sultan mengikuti Ashel, Sultan tiba tiba berhenti dan berbalik.

"mau kemana lu? kan udah gua bilang ikutin gua!" ketus Ashel
"gua mau bantu Putra" jawab Sultan
"gausah, Chris tolong ya bantuin Putra, anter ke mobil gua, kita kerumah gua!" tolong Ashel kepada Christy
"iya Shel" ucap Christy dan lansung membantu Putra untuk ke mobil Ashel
"ngapain si lu semua disini" ketus Putra
"bisa diem ga?" ucap Christy

Putra pun diam, Christy sudah menaruh Putra didalam mobil Ashel yang sudah ada Ashel dan Sultan.

"terus motor gua sama Putra gimana Shel?" tanya Sultan
"biar Zee yang bawa motor lu, dan motor Putra biar Christy yang bawa, lu sama Putra kerumah gua dulu" jawab Ashel yang diangguki oke Sultan
"kenapa harus gua yang bawa motor Putra?" tanya Christy
"terus siapa lagi Chris.. lu liat noh Indah lagi sama siapa, dia pasti sama Rafi dulu, udah lu sama Zee tunggu sini dulu tungguin Indah sama Marsha" ucap Ashel
"huft okedeh" ucap malas Christy
"haha sabar ya Toy, ada enaknya loh kita bisa kebut kebutan nanti naik motor Sultan sama Putra" ucap Zee
"ishhh iyasi tapikan, ah auah" sebel Christy
"haha semangat Toy" ledek Zee yang hanya didiemin oleh Christy

Disisi lain ada Indah yang sedang bersama Indah.

"kamu kok babak belur gini si Fi?" tanya Indah khawatir
"namanya juga berantem Ndah hehe" jawab Rafi sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal
"berantem mulu sii kamu" ketus Indah
"iya maaf ya, BTW kok kalian ber-5 bisa ada disini si? ini udah malem loh udh mau jam 11an" ucap Rafi
"aku, Zee sama Christy lagi nginep dirumah Ashel, terus tadi Zee sama Christy itu lagi nyari minimarket yang buka jam segini, terus dia ngeliat kamu lagi pada berantem, karna kondisinya Zee sama Christy ga bawa hp akhirnya mereka balik kerumah Ashel dulu, terus dia ber-2 nyeritain semuanya, abis itu kita ber-4 langsung otw kesini, tapi dijalan aku kepikiran soal Marsha, akhirnya aku ngajak Ashel, Zee sama Christy
buat samper Marsha dulu sekalian ngajak dia nginep, akhirnya Marsha mau abis itu dijalan aku ceritain semuanya ke Marsha, Marsha kaget dan sampai nangis, dia bilang dia gamau pacarnya babak belur, disitu aku, Ashe, Zee dan Christy kaget dong, terus Marsha ceritain semuanya ternyata dia udah pacaran sama Adit, selesai dari itu kita lanjut perjalanan dan sampe deh disini" ucap Chika panjang lebar
"oh gitu ya.. yaudah sekarang kamu pulang gih udah malem, aku antar ya" ucap Rafi
"ga usah itu ada Zee dia udah nungguin aku" ucap Indah
"oh yaudah hati hati ya" ucap Rafi
"iyaa.. kamu juga hati hati, jangan berantem lagi" ucap Indah yang diangguki Rafi
"ayo Sha kita pulang!" ajak Indah
"iya Ndah ayo, hey kamu inget ya jangan pernah berantem lagi!" ucap tegas Marsha
"iyasayang kuu dah sono pulang" ucap Adit

Cupp

Adit mencium kening Marsha tiba tiba, Marsha pun salting dan langsung pergi bersama Indah menemui Zee dan Christy yang sudah menunggu dan meninggalkan Adit dan Rafi.

"hahaha, dadah sayang" ucap Adit sambil melambai lambai


Bersambung.

.
.
.
.
GIMANA SERU GA GUYS??? KALO SERU KETIK 1 NANTI KITA LANJUT
.
.
SELAMAT MEMBACA DAN TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBACA.
.
.
TBC

Cahayaku: RED LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang